Apa Itu Kata Imbuhan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap
Sebuah kalimat biasanya terdapat kata imbuhan yang memiliki kata asal yang diberi imbuhan tertentu.
Menurut artinya, kata imbuhan atau afiks adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata dasar, baik di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan di antara ketiganya untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama.
Dalam penggunaannya, imbuhan dapat mengubah makna, bentuk, atau fungsi kata dasar tersebut.
-
Dimana posisi kata berimbuhan dalam sebuah kata? Awalan adalah imbuhan yang ditempatkan di bagian depan kata dasar, sementara akhiran ditempatkan di bagian belakangnya.
-
Apa tujuan utama penggunaan kata berimbuhan? Kata berimbuhan adalah kata yang mengandung awalan (prefix) atau akhiran (suffix) yang ditambahkan ke kata dasar (root word) untuk mengubah makna, bentuk, atau fungsi kata tersebut.
-
Bagaimana kata berimbuhan mengubah makna kata? Imbuhan dapat digunakan dalam bahasa untuk mengubah kata dasar menjadi bentuk jamak, bentuk waktu, atau untuk mengekspresikan nuansa makna tambahan.
-
Kapan kata berimbuhan muncul dalam pembentukan kata? Menurut Kosasih (2013), pengertian kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami pengimbuhan (afiksasi).
-
Mengapa kata sifat dapat dibentuk menjadi kata ulang berimbuhan? Kata-kata yang dapat diikuti dengan kata keterangan sekali serta dapat dibentuk menjadi kata ulang berimbuhan gabung se-nya disebut kata sifat, contoh: indah (indah sekali, seindah-indahnya).
-
Kenapa kata berimbuhan memudahkan komunikasi? Kata berimbuhan akan memudahkan manusia untuk bisa mengungkapkan ide dan pikirannya dengan lebih jelas daripada hanya menggunakan kata dasar.
Tentu penting untuk terus berlatih menggunakan kata berimbuhan dalam konteks kalimat yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa.
Beberapa contoh berikut ini bisa memberikan gambaran bagaimana kalimat imbuhan biasa digunakan. Simak selengkapnya.
Pengertian Kata Imbuhan
Kata imbuhan adalah bubuhan atau tambahan pada kata dasar untuk membentuk kata baru.
Secara sederhana, kata imbuhan atau afiks adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata dasar, baik di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan di antara ketiganya untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama.
Kata imbuhan adalah unsur bahasa yang ditambahkan pada kata dasar untuk membentuk kata baru dengan makna atau fungsi tertentu.
Imbuhan dapat mengubah kelas kata, fungsi sintaksis, atau makna dari kata dasarnya. Imbuhan dapat diletakkan pada bagian awal, tengah, akhir, dan mengapit kata dasar.
Jenis-jenis Kata Imbuhan
Berdasarkan posisinya, kata imbuhan terbagi menjadi:
1. Prefiks (Awalan)
Imbuhan yang diletakkan di awal kata dasar, contohnya:
me-: membaca, menulis
ber-: berlari, berjalan
di-: dimakan, diminum
ter-: terbang, terjatuh
pe-: pelaut, pekerja
2. Sufiks (Akhiran)
Imbuhan yang diletakkan di akhir kata dasar, contohnya:
-an: makanan, minuman
-kan: lemparkan, berikan
-i: tanami, warnai
-nya: bukunya, rumahnya
3. Infiks (Sisipan)
Imbuhan yang disisipkan di tengah kata dasar, contohnya:
-el-: telunjuk, pelatuk
-em-: gemuruh, tremor
-er-: gerigi, seruling
4. Konfiks (Gabungan)
Gabungan imbuhan awalan dan akhiran yang digunakan bersamaan, contohnya:
ke-an: kerajaan, kemarahan
per-an: perjuangan, pertandingan
ber-an: berhamburan, berdatangan
Fungsi dan Aturan Penggunaan Kata Imbuhan
Kata imbuhan memiliki beberapa fungsi utama yaitu:
- Membentuk kata benda
- Membentuk kata kerja
- Membentuk kata sifat
- Membentuk kata bilangan
- Membentuk kata keterangan
- Mengubah kelas kata
- Memperluas makna kata dasar
Aturan Penggunaan Kata Imbuhan
Untuk memakai kata imbuhan, ada beberapa aturan yang harus dipahami yaitu:
- Imbuhan me-
Berubah menjadi mem- jika diikuti p, b, f: memukul, membaca
Berubah menjadi men- jika diikuti d, t, c, j: mendapat, mencari
Berubah menjadi meng- jika diikuti k, g, h, vokal: mengambil, menggambar
Berubah menjadi meny- jika diikuti s: menyapu, menyusun
- Imbuhan ber-
Berubah menjadi be- jika diikuti r: bekerja, belajar
Berubah menjadi bel- untuk kata ajar: belajar
- Imbuhan ter-
Berubah menjadi te- jika diikuti r: terangkat, terasa
Contoh Kata Berimbuhan dalam Kalimat
1. Prefiks:
Ibu memasak nasi goreng untuk makan malam.
Adik bermain bola di halaman rumah.
Buku itu terjatuh dari rak.
2. Sufiks:
Tolong ambilkan buku di atas meja.
Makanan ini sangat lezat.
Dia warnai gambar dengan crayon.
3. Infiks:
Suara gemuruh petir terdengar dari kejauhan.
Jari telunjuk digunakan untuk menunjuk sesuatu.
4. Konfiks:
Kerajaan itu sangat makmur dan sejahtera.
Para atlet sedang bertanding di lapangan.
Kata Imbuhan Serapan
Selain dalam Bahasa Indonesia, ada beberapa imbuhan yang diserap dari bahasa asing yaitu:
- Dari bahasa Arab: -ah, -i (manusiawi, alamiah)
- Dari bahasa Sanskerta: -man, -wan, -wati (budiman, wartawan)
- Dari bahasa Inggris: -an, -en, -is, -if, -al (imigran, egois, deskriptif)
Pola Kata Berimbuhan
Beberapa pola umum dalam pembentukan kata berimbuhan:
- me- + sapu = menyapu
- pe- + ajar = pelajar
- ber- + main = bermain
- ter- + bawa = terbawa
- ke- + tiga = ketiga
Contoh Kata Berimbuhan yang Sering Salah
Beberapa contoh kata berimbuhan yang sering salah penulisannya:
- Benar: memperhatikan; Salah: memerhatikan
- Benar: tercerahkan; Salah: tecerahkan
- Benar: dijual; Salah: di jual
- Benar: menyiasati; Salah: mensiasati
- Benar: memarodikan; Salah: memparodikan