Biopsi adalah Tindakan untuk Mendeteksi Kanker, Penting Diketahui

Merdeka.com - Biopsi berasal dari bahasa Yunani yaitu bios yang artinya kehidupan dan opsis yang artinya melihat. Jadi biopsi dapat diartikan sebagai melihat kehidupan dari suatu jaringan atau sel yang diambil melalui suatu tindakan medis.
Selanjutnya, biopsi diartikan sebagai tindakan mengambil atau melakukan pemeriksaan mikroskopis dari jaringan yang berasal dari tubuh manusia yang masih hidup untuk menegakkan suatu diagnosis. Atau, menentukan apakah suatu tumor ganas atau jinak atau untuk menegakkan diagnosis sautu proses penyakit atau infeksi.
Dalam sejarahnya, terminologi biopsi pertama kali diperkenalkan sebagai istilah medis oleh seorang Dermatolog asal Perancis, bernama Enest Besnier, pada tahun 1879. Sebeneranya jauh sebelum itu, seorang dokter Arab bernama Albuncasis atau Abu al-Qasim Khalaf ibn al Abbas al-Zahrawi (936-1013) dalam Kitab al-Tasrif (The Method of Medicine) sudah menggunakan aspirasi jarum halus (fine-needle aspiration) sebagai sara diagnostik dan terapeutik pada Goiter.
Pada tahun 1951 Lebert melakukan biopsi jarum pada penderita kanker. Lebih jauh berikut informasi lengkapnya telah dirangkum dari healthline dan berbagai sumber lainnya:
Biopsi adalah Tindakan untuk Mendeteksi Kanker
Kanker merupakan masalah besar di seluruh dunia terutama bagi masyarakat negara miskin dan berkembang. Data Globocan menyebutkan bahwa penderita kanker tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian.
©hopkinsmedicine.org
Tingginya angka kematian pada penderita kanker menyebabkan pentingnya penegakan diagnosa lebih awal. Diagnosa kanker seorang pasien dapat ditegakkan melalui proses biopsi yaitu pengambilan jaringan untuk pemeriksaan mikroskopik.
Pemeriksaan penunjang seperti X-ray, CT scan ataupun ultrasound dapat dilakukan terlebih dahulu untuk mengalokasikan area biopsi. Kemajuan teknlogi laboratorium, tersedianya pewarnaan dan ditopang kerja sama patologis dan radiologis, sitologi biopsi dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Proses biopsi menggunakan berbagai teknik, diantaranya biopsy bedah terbuka dan prosedur jarum inti (Core needle biopsy).
Prosedur Biopsi
Pada dasarnya pelaksanaan biopsi disesuaikan dengan alat dan lokasi pengambilan jaringan, yaitu sebagai berikut:
- Biopsi jarum yang menggunakan jarum untuk mengambil sampel jaringan.
- CT-guided biopsy dilakukan dengan bantuan CT scan.
- Biopsi liver. Jarum disuntikkan ke liver melalui kulit pada perut untuk mengambil jaringan.
- Biopsi ginjal. Posisi jarum berada pada bagian punggung untuk mengambil jaringan ginjal.
- Biopsi aspirasi. Jarum digunakan untuk mengambil materi dari dalam massa, disebut juga fine-needle aspiration.
- Biopsi prostat. Probe dimasukkan ke rektum menuju prostat dan prosedur dilakukan dengan menggunakan jarum.
- Biopsi kulit. Prosedur dilakukan denganblade sirkular untuk mengambil sampel pada kulit.
- Biopsi surgical. Prosedur surgical dilakukan pada kecurigaan massa yang letaknya sulit dicapai. Biasanya dilakukan bersamaan dengan prosedur laparoscopy atauopen surgery.
- Ultrasound-guided biopsy dilakukan dengan bantuan USG.
- Biopsi tulang dilakukan untuk menegakkan diagnosis adanya kanker pada tulang.
- Biopsi sumsum tulang belakang yang dilakukan menggunakan jarum ke tulang pelvis untuk mengambil contoh sumsum tulang belakang. Prosedur ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit darah, seperti leukemia atau limfoma.
Prinsip Umum BiopsiUntuk meminimalisir komplikasi dan morbiditas bagi pasien serta meningkatkan akurasi dari biopsi, maka ada beberapa prinsip umum yang menjadi panduan dalam teknik biopsi di antaranya yaitu:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya