Ciri-Ciri Orang Terkena Bipolar yang Mudah Dikenali, Waspadai Penyebabnya
Kita perlu mengetahui ciri-ciri orang terkena bipolar agar kita tidak sembarangan dalam menghadapinya.
Kita perlu mengetahui ciri-ciri orang terkena bipolar agar kita tidak sembarangan dalam menghadapinya.
Ciri-Ciri Orang Terkena Bipolar yang Mudah Dikenali, Waspadai Penyebabnya
Pengertian Bipolar
Bipolar adalah salah satu gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi secara drastis dari rasa gembira yang menggebu-gebu menjadi kesedihan atau depresi yang parah, atau pun sebaliknya. Kita patut memperhatikan apabila bertemu dengan ciri-ciri orang terkena bipolar
Mengutip yankes.kemkes.com, beberapa literatur pencitraan otak menunjukkan bahwa terdapat perubahan fisik pada otak manusia dengan ciri-ciri orang terkena bipolar. Dalam literatur lainnya disebutkan bahwa bipolar disebabkan oleh ketidakseimbangan neurotransmitter (pembawa pesan tubuh), fungsi tiroid yang abnormal, gangguan ritme sirkadian, dan tingkat tinggi hormon stres kortisol.
-
Bagaimana cara mengenali gejala Bipolar? Bipolar adalah gangguan mental yang memengaruhi suasana hati seseorang secara ekstrem. Orang dengan bipolar biasanya mengalami perubahan suasana hati yang tiba-tiba, dari bahagia menjadi sangat sedih, atau sebaliknya.
-
Apa itu penyakit bipolar? Bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati secara ekstrim meliputi emosi tinggi (mania atau hipomania) dan rendah (depresi).
-
Apa itu Bipolar Disorder? Penyakit psikologis bipolar disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan drastis pada suasana hati.
-
Siapa yang berisiko terkena Bipolar Disorder? Bipolar disorder lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kerabat tingkat pertama, seperti saudara kandung atau orang tua, dengan kondisi tersebut.
-
Siapa yang rentan terkena psikosis bipolar? Lebih dari separuh orang yang hidup dengan gangguan bipolar akan mengalami setidaknya satu gejala psikosis selama hidup mereka. Psikosis bipolar adalah hilangnya kontak dengan kenyataan di mana seseorang tersebut tidak dapat membedakan antara yang nyata dan imajinasinya.
-
Apa yang dimaksud dengan Bipolar Disorder? Itu National Institute of Mental Health menjelaskan gejala utama bipolar disorder sebagai episode suasana hati yang bergantian secara drastis, dari sedih ke bahagia, dan sebaliknya.
Sebelum terjadi perubahan dari emosi satu ke emosi lain, biasanya terdapat fase dimana penderita akan mengalami emosi yang normal.
Namun, pada kasus tertentu, perubahan emosi yang terjadi juga dapat tidak terjadi.
Setiap fase emosi dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan dapat terjadi pada ciri-ciri orang terkena bipolar.
Tingkat keparahan saat episode terjadinya gangguan dapat berkisar dari sangat ringan hingga ekstrem, dan dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba dalam jangka waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.
Gangguan bipolar merupakan kondisi yang serius dan sangat berpotensi memengaruhi kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, perlu kita ketahui ciri-ciri orang terkena bipolar agar kita tidak sembarangan dalam menghadapinya.
Ciri-ciri orang terkena bipolar berdasarkan episode yang dialami :
Mania (Sangat Senang)
- Merasa sangat bahagia atau senang
- Berbicara dengan sangat cepat, sering, dan tidak seperti keadaan normal
- Merasa sangat bersemangat
- Muncul rasa percaya diri yang berlebihan
- Keinginan untuk tidur menurun
- Tidak nafsu makan
- Mudah terganggu
- Pikiran terputus dan kalap
Ciri-ciri orang terkena bipolar pada episode mania juga ditandai dengan munculnya pikiran untuk membuat keputusan cenderung buruk.
Rasa bahagia dan semangat yang memuncak ini bahkan dapat membuat penderitanya sangat agresif dan tidak terkontrol, seperti penyalahgunaan obat-obatan, mengganggu sekitar, dan boros dalam keuangan.
(Foto : Pexels)
Depresif (Sangat Terpuruk)
- Merasa sangat sedih dan putus asa
- Lemas dan kekurangan energi
- Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu, dan membuat keputusan
- Hilang keinginan untuk beraktivitas
- Merasa kesepian dan tidak berguna serta berharga
- Merasa bersalah dan bermasalah
- Pesimis terhadap segala hal dan membenci dirinya sendiri
- Tidak nafsu makan dan atau penurunan berat badan
- Makan berlebihan dan atau penambahan berat badan
- Gangguan tidur seperti sulit tidur atau tidur terlalu cepat
- Delusi atau waham, keyakinan semu yang diyakini terus-menerus
- Suasana hati terus menerus sedih, cemas, atau kosong
- Sering berpikir mengenai kematian atau bunuh diri, atau bahkan melakukan percobaan bunuh diri
Ciri-ciri orang terkena bipolar pada episode depresi juga dapat mengalami episode yang bersamaan dengan episode mania.
Misalnya, ketika sedang merasa sangat bersemangat, di saat yang sama juga merasa sedih. Kondisi ini disebut dengan episode campuran atau mixed state.
Penyebab Bipolar
Penyebab munculnya bipolar sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa dugaan bahwa gangguan ini merupakan dampak dari adanya ketidakseimbangan neurotransmitter.
Senyawa ini merupakan senyawa alami yang berfungsi mengendalikan fungsi otak.
Selain itu, faktor genetik, fisik, lingkungan, dan sosial juga memiliki peran yang cukup besar atas terjadinya ketidakseimbangan neurotransmitter.
1. Orang tersayang yang meninggal
2. Putus dengan pasangan
3. Mengalami kekerasan emosional, fisik, atau pun seksual.
4. Penyakit fisik
5. Gangguan tidur
6. Memiliki masalah rumah tangga, keuangan, pekerjaan, atau masalah lainnya.
7. Kecanduan alkohol atau menyalahgunakan narkotika
Pemulihan bagi Penderita Bipolar
Gangguan bipolar dapat terjadi pada siapapun tanpa memandang tingkat pendidikan, status ekonomi, status sosial, ataupun betapa religiusnya seseorang.
Apabila terdapat orang yang mengalami gangguan bipolar di sekitar kita, alangkah baiknya tidak melabeli mereka dengan hal-hal buruk, karena hal itu justru dapat semakin memperburuk keadaan pengidap.
Kita perlu memiliki kepedulian kepada mereka yang memiliki ciri-ciri orang terkena bipolar.
Hal paling sederhana yang dapat dilakukan sebagai teman atau saudara dari orang yang dicurigai mengalami atau sudah didiagnosis mengidap bipolar dengan menemani mereka.
Kita bisa menjadi orang yang selalu ada ketika mereka ingin bercerita atau berbagi waktu bersama. Buat mereka tidak merasa khawatir akan keberadaan mereka di sekitar kita.
(Foto : Pexels)
Terkontrol atau tidaknya gangguan yang sedang terjadi sangat bergantung pada bagaimana dukungan lingkungan, terutama keluarga atau orang-orang terdekat.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan apabila mempunyai kerabat dengan ciri-ciri orang terkena bipolar:
Menjadi Pendengar dan Teman Bicara yang Baik
Jika ada yang memiliki ciri-ciri orang terkena bipolar, hal ini penting untuk dilakukan karena mereka akan merasa ada yang mau bersama dengan mereka.
(Foto : Pixabay)
Dukung Mereka untuk Menjalani Pengobatan
Bipolar adalah sesuatu yang serius. Oleh karena itu, jika kerabat memiliki ciri-ciri orang terkena bipolar, anjurkan untuk menemui para ahli. Hal ini ditujukan agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kasus yang mereka alami.
(Foto : Unsplash)
Berpikiran Terbuka
Coba untuk berpikiran terbuka dan menerima ketika kerabat kita memiliki ciri-ciri orang terkena bipolar. Dengan begini, mereka tidak perlu merasa bersalah atas kehidupan yang mereka jalani.
(Foto : Pixabay)
Ajak Beraktivitas di Luar Rumah
Memiliki gejala atau sudah mengidap bipolar bukanlah suatu hal yang memalukan. Jangan menjauhkan diri dari kerabat yang memiliki ciri-ciri orang terkena bipolar, rangkul mereka. Ajak mereka untuk beraktivitas di luar rumah sehingga mereka dapat merasakan penerimaan seperti orang lain.
Dengan mengetahui ciri-ciri orang terkena bipolar, kita sebagai kerabat atau orang terdekatnya diharapkan dapat lebih peduli dan melihat bagaimana lingkungan sekitar kita. Bantu mereka dengan apapun yang mampu kita lakukan. Jangan biarkan mereka sendiri dan bertempur terus dengan pikirannya.
(Foto : istockphoto.com)