Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Media Sosial untuk Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Dampak Media Sosial untuk Anak, Orang Tua Wajib Tahu ilustrasi gadget. ©pexels-Pixabay

Merdeka.com - Dalam kehidupan bermasyarakat banyak perubahan dan penemuan baru yang kita jumpai yang semakin hari semakin beragam, dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Hal tersebut menyesuaikan diri dengan kebutuhan hidup masyarakat.

Perubahan dan penemuan tersebut meliputi hal-hal yang berskala kecil hingga skala yang sangat besar dan selalu berubah setiap harinya. Hal ini jelas sudah tidak bisa dihindari lagi, yang secara tidak langsung akan menyebabkan perubahan struktur dan pola dalam masyarakat itu sendiri.

Salah satu perubahan besar yang dirasakan masyarakat adalah perkembangan teknologi yang semakin beragam. Salah satu yang dapat dilihat adalah beragamnya media sosial yang kini sangat mudah diakses oleh siapapun termasuk oleh anak-anak. Meskipun perubahan tersebut tak dapat dihindari tapi kita bisa mengatur mana yang mau kita ambil pengaruh baiknya atau justru pengaruh baiknya.

Namun, sayangnya karena anak-anak merupakan pribadi yang belum matang secara emosional maupun pemikiran membuatnya sulit untuk memahami mana yang baik untuknya dan mana yang tidak. Dalam hal ini peran orang tua sangat diperlukan untuk dampak buruk kemajuan teknologi pada anak. Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai dampak media sosial untuk anak, orang tua wajib tahu telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya.

Dampak Media Sosial untuk Anak

Seiring perkembangan teknologi, penggunaan gadget kini terbilang sudah menjadi kebutuhan bagi semua orang termasuk juga anak-anak. Tanpa sadar kegiatan ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya. Banyak orang percaya bahwa baik gadget maupun media sosial memiliki banyak dampak negatif untuk anak-anak.

Sampai detik ini, platform media sosial berkembang sangat pesat mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, TikTok dan media sosial lainnya. Keberadaan media sosial tersebut banyak mengubah cara orang berinteraksi. Sebagai alat, media sosial adalah pedang bermata dua. Meskipun memiliki banyak manfaat media sosial juga dapat memengaruhi anak-anak dengan cara yang tidak sehat.

Adapun dampak media sosial untuk anak dari sisi negatif adalah berkaitan dengan kemampuan anak yang masih minim untuk memilih konten sesuai dengan usianya, kemampuan anak membedakan hoaks dan berita nyata juga masih tak memadai.

Selain itu, kerentanan cyberbully, tindakan kriminal seperti penipuan hingga penculikan juga masih sulit dihindari anak-anak, serta sikap anak dalam mengendalikan diri untuk tidak berkomentar jahat atau menyakiti orang lain juga masih tak bisa dipastikan.

Dampak negatif lainnya adalah terlalu sering menggunakan media sosial dipercaya dapat mengganggu perkembangan otak anak, merusak penglihatannya, bahaya radiasi hingga memicu sikap tempramental pada anak.

Cara Mengatasi Anak yang Kecanduan Gadget atau Sosial Media

Untuk menghindari dampak negatif kecanduan gadget atau sosial media pada anak, tentunya sebagai orang tua kamu harus melakukan pengelolaan waktu yang tepat bagi anak-anakmu dalam menggunakan gadget. Waktu yang disarankan untuk menggunakan gadget pada anak usia 2–5 tahun adalah maksimal satu jam per hari.

Berikut ini hal-hal yang bisa orang tua lakukan untuk menghindarkan anak-anaknya dari kecanduan gadget atau sosial media :

  1. Memberikan contoh kepada anak, seperti yang banyak orang ketahui anak adalah seorang peniru yang ulung. Perilaku orang tua akan selalu dicontoh oleh anak. Usahakan untuk tidak bermain gadget di depan anak, apalagi jika kamu sedang bermain dengannya.
  2. Sebisa mungkin luangkan waktu untuk mengajak anak bermain bersama. Saat di rumah merupakan waktu bagi orang tua dan anak untuk saling berinteraksi serta bermain bersama. Kamu dan anak bisa membuat permainan dari kertas, main petak umpat, atau menggambar. Kegiatan-kegiatan yang menyenangkan tersebut akan membuat anak lupa untuk bermain gadget.
  3. Pastikan kamu membuat batasan waktu bagi anak untuk menggunakan gadget. Waktu yang disarankan adalah maksimal satu jam sehari. Pastikan anak memang benar-benar mengerti serta menyepakatinya agar ia bisa disiplin. Jangan lupa, berikan peringatan secara berkala ketika waktu bermain hampir habis.
  4. Kurangi frekuensi bermain secara bertahap. Jika ingin mengurangi frekuensi bermain anak, lakukanlah secara bertahap. Hal ini dilakukan agar ia dapat menerimanya dengan baik.
  5. Ajak anak bersosialisasi lebih sering dengan temannya. Kamu dapat mengundang teman-teman sebayanya untuk bermain ke rumah dan menyediakan beberapa permainan untuk dilakukan bersama-sama. Cara ini dapat memicu mereka untuk aktif bermain dan berkomunikasi dengan teman secara langsung.
  6. Berikan reward. Jika anak sudah memperlihatkan perubahan dengan mengurangi frekuensi menggunakan gadget, jangan sungkan untuk memberikan hadiah. Tak harus dengan benda-benda mahal, menyiapkan makanan kesukaan anak juga bisa kamu lakukan.
(mdk/nof)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial di Masyarakat, Ketahui Faktor Pemicunya
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial di Masyarakat, Ketahui Faktor Pemicunya

Perubahan sosial dipengaruhi oleh berbagai macam faktor,

Baca Selengkapnya
Gambar Perubahan Sosial Budaya Beserta Penjelasannya, Ketahui Faktor Pendorongnya
Gambar Perubahan Sosial Budaya Beserta Penjelasannya, Ketahui Faktor Pendorongnya

Perubahan sosial budaya adalah fenomena yang selalu terjadi.

Baca Selengkapnya
Hal yang Perlu Dipelajari Orangtua Milenial dalam Membesarkan Anak
Hal yang Perlu Dipelajari Orangtua Milenial dalam Membesarkan Anak

Sebelum menjadi orangtua, milenial perlu mempelajari berbagai hal dalam membesarkan anak.

Baca Selengkapnya
5 Manfaat Handphone dalam Kehidupan Sehari-hari, Perlu Diketahui
5 Manfaat Handphone dalam Kehidupan Sehari-hari, Perlu Diketahui

Manfaat handphone ini tentu perlu dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung produktivitas harian dengan lebih efektif.

Baca Selengkapnya
Penelitian Terbaru Ungkap bahwa Remaja Merasa Kehidupan Mereka Jauh Lebih Sulit Pada Saat Ini
Penelitian Terbaru Ungkap bahwa Remaja Merasa Kehidupan Mereka Jauh Lebih Sulit Pada Saat Ini

Penelitan terbaru mengungkap bahwa remaja merasa kehidupan mereka menjadi semakin sulit.

Baca Selengkapnya
Perubahan Cita-Cita Anak Indonesia dari Masa Lalu Hingga Sekarang
Perubahan Cita-Cita Anak Indonesia dari Masa Lalu Hingga Sekarang

Seiring perkembangan zaman, cita-cita dari anak Indonesia juga mengalami perubahan sejak masa awal kemerdekaan hingga sekarang.

Baca Selengkapnya