Doa Setelah Sholat dan Bacaan Dzikirnya, Amalkan Rutin
Dekatkan diri dengan Sang Pencipta melalui doa setelah sholat. Jika Anda terburu-buru, cukup baca doa-doa yang pendek.
Lengkapi ibadah sholat kita dengan berdzikir dan memohon kepada Allah di akhir ibadah ini.
Doa Setelah Sholat dan Bacaan Dzikirnya, Amalkan Rutin
Doa setelah sholat fardhu ini bisa jadi amalan sehari-hari. Berdoa biasanya dilakukan 5 waktu dalam sehari, yaitu saat melaksanakan sholat fardhu.
Selain bacaan doa dan surat wajib dalam sholat, berdoa juga dapat dilakukan setelah selesai menunaikan sholat. Biasanya doa setelah sholat fardhu dilakukan dengan berdzikir, yaitu mengucapkan istighfar dan memuji Allah.
-
Apa saja bacaan dzikir setelah sholat? Dzikir setelah sholat diawali dengan istighfar 3 kali. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣ Astagfirullaaahal-adzim, Alladzi laa ilaaha illlaa huwalhayyul-qayyum, wa atubu ilaih. Artinya: Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertaubat kepadaNya.
-
Apa saja contoh dzikir setelah sholat? Adapun bacaan dzikir yang bisa dilafalkan adalah sebagai berikut: 1. Membaca Istighfar 3 Kali “Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu wa Atuubu Ilaiih“ Artinya : “Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha besar, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang Maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.“ 2. Membaca tahlil 3 kali “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.“ Arti bacaan tahlil: Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan).“ (HR. Bukhari, Muslim) 3. Membaca doa Setelah membaca tahlil, Anda bisa melafalkan doa berikut: “Laa ilaha illalloohu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah. Laa ilaha illallooh wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasanu. Laa ilaha illallooh mukhlishiina lahud diin wa lau karihal kaafiruun.“ Artinya: Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Semua nikmat, anugerah dan pujian yang baik adalah milik Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.“ (HR. Muslim) 4. Membaca Ayat Kursi “Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huu, Al Hayyul Qoyyum, La Ta’khudzuhuu Sinatuw walaa Naum. Lahuu Maa Fissamaawaati wa Maa Fil Ardh. Man Djalladjii Yasyfa’u ’Indahuu Illa Bi Idjnih. Ya’lamu Maa Bayna Aydiihim Wa Maa Kholfahum. Wa Laa Yuhiithuuna Bi Syay-Im Min ’Ilmihii Illa Bi Maa Syaa-A. Wasi’a Kursiiyyuhussamaawaati Wal Ardh. Walaa Ya-Uuduhuu Hifzhuhumaa. Wa Huwal’aliiyul ’Azhiim.“ Arti bacaan ayat kursi: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.“ 5. Membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulilah), dan takbir (Allahuakbar). 6. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
-
Apa saja dzikir setelah sholat? Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sholat fardhu juga dapat mendatangkan pahala tersendiri bagi siapa saja yang menunaikannya. Untuk meningkatkan ketakwaan, umat Islam juga bisa mengerjakan amalan lainnya. Salah satunya adalah membaca dzikir doa setelah sholat.
-
Dzikir apa yang dibaca setelah sholat? Mengamalkan bacaan dzikir setelah sholat merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan setelah sholat fardhu, termasuk sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
-
Bagaimana cara membaca doa setelah sholat? Membaca doa setelah sholat adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Terdapat 7 adab yang perlu diikuti saat membaca doa setelah sholat wajib agar doa lebih berarti dan lebih didengar oleh Allah SWT, sebagai berikut:1. Pertama, adab pertama yang harus dilakukan ketika membaca doa setelah sholat adalah memulainya dengan memuji keagungan Allah SWT. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan mengakui kebesaran-Nya.
Doa setelah sholat fardhu dapat berguna sebagai amalan penghapus dosa dan permohonan ampunan dan perlindungan dari Allah. Doa setelah sholat fardhu juga diisi dengan bacaan tasbih, tahmid, dan takbir, hingga bacaan surat-surat pendek, dan doa khusus lainnya.
Jika memiliki waktu luang yang lebih banyak, tentu dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat dengan lengkap. Meskipun hukumnya sunah, namun ini bisa menjadi amalan yang dapat memperbanyak pahala kebaikan.
Namun jika Anda dalam waktu yang terbatas, Anda bisa membaca doa sesudah sholat fardhu yang pendek. Dilansir dari beberapa sumber, berikut bacaan doa setelah sholat fardhu yang bisa Anda amalkan secara rutin.
Bacaan Dzikir Setelah Sholat
Sebelum membaca doa setelah sholat fardhu, Anda bisa mengawalinya dengan membaca dzikir terlebih dahulu.
Bacaan dzikir ini meliputi istighfar, memohon ampun kepada Allah, memohon perlindungan, membaca kalimat pujian, hingga bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Urutan dzikir setelah sholat yaitu sebagai berikut:
1. Membaca istighfar sebanyak 3 kali
"Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih"
Artinya : “Saya mohon ampun kepada allahyang maha besar, tidak ada tuhan melainkan dia, yang maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.”
2. Memohon ampun dan memberikan pujian kepada Allah
"Laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'innqodiir"
Artinya : “Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (HR. Bukhari, Muslim).”
3. Memberikan pujian kepada Allah
"Allahumma angtassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya'uudussalam fakhayyina rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali wal ikraam"
Artinya : “Ya Allah Engkau-lah as salam, dan keselamatan hanya dari-Mu, Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki semua keagungan dan kemuliaan. (HR. Muslim).”
4. Memohon perlindungan siksa neraka sebanyak 3 kali
"Allahumma ajirni minan-naar"
5. Membaca tasbih 33 kali
“Subhanallah”
6. Membaca tahmid 33 kali
“Alhamdulillah”
7. Membaca takbir 33 kali
“Allahuakbar”
8. Membaca tahlil 33 kali
“Lailaha illallah”
Ayat-Ayat Pendek
Sebelum masuk ke doa setelah sholat fardhu, Anda bisa melanjutkan dengan membaca beberapa surat pendek. Terdapat beberapa jenis surat pendek yang biasanya diamalkan sebagai doa setelah selesai sholat, yaitu Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas, dan Ayat Kursi. Berikut beberapa bacaan surat pendek yang bisa Anda praktikkan:
1. Al Ikhlas
“Qul huwallaahu ahad. Allaahusshamad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakullahu kufuwan ahad.”
Artinya: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
2. Al Falaq
“Qul a’uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wamin syarri ghaasiqin idzaa waqaba. Wamin syarrin naffaatsaati fii al’uqadi. Wamin syarri haasidin idzaa hasada.”
Artinya: “Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai waktu subuh, dari kejahatan apa-apa (mahluk) yang diciptakan-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia dengki”
3. An Nas
“Qul a’uudzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas. Minal jinnati wannaas.”
Artinya: “Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”
4. Ayat Kursi
“Allaahu laa ilaaha illaa huu, al hayyul qoyyum, la ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh. Man djalladjii yasyfa’u ’indahuu illa bi idjnih. Ya’lamu maa bayna aydiihim wa maa kholfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syay-im min ’ilmihii illa bi maa syaa-a. Wasi’a kursiiyyuhussamaawaati wal ardh. Walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa. Wa huwal’aliiyul ’azhiim.”
Artinya: ”Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Al-Baqarah: 255)
Doa Setelah Sholat Fardhu
Jika selesai membaca surat pendek, Anda bisa melafalkan doa setelah sholat fardhu. Doa ini mengandung makna agar amalan diterima dan untuk memohon agar rajin beribadah. Beberapa doa setelah sholat ini termasuk doa khusus yang dapat diamalkan untuk meningkatkan keimanan. Berikut bacaan doa setelah sholat yang bisa Anda praktikkan:
1. Doa Agar Amalan Diterima
“Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan.”
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima). (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).”
2. Doa Agar Rajin Beribadah
“Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.”
Artinya : “Ya Allah, tolonglah aku agar bisa berdzikir kepada-Mu, dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik). (HR. Abu Daud, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).”
3. Doa Mohon Kesehatan dan Keselamatan
“Allaahumma innaa nas_aluka salaamatan fid_diin. Wa ‘aafiyatan fil jasadi. Wa ziyaadatan fil ‘ilmi. Wa barakatan fir_rizqi. Wa taubatan qoblal maut. Wa rahmatan ‘indal maut. Wa maghfirotan ba’dal maut.”
Artinya: “Ya Allah kami meminta kepadamu keselamatan Agama, kesehatan jasmani, tambahan Ilmu, keberkahan dalam rizqi, Taubat sebelum mati, Rahmat ketika hendak mati dan Ampunan setelah mati.”
4. Doa untuk Keluarga
“Allaahummaghfirlii dzunuubi waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii soghiiroo.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan belas kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berbelas kasih kepadaku di waktu aku kecil.”
5. Doa penghapus Dosa
"Allahumma inniy zhalamtu nafsuy zhulman katsiran wa laa yaghfiru adzzunuba illa anta faghfirliy maghfiratan min indika warhamniy innaka antal ghafururrahim."
Artinya, "Ya Rabb, sesungguhnya aku telah banyak berbuat zhalim. Tidak ada yang bisa mengampuni dosaku ini selain Engkau.
Doa Setelah Sholat Fardhu Selanjutnya
Selain beberapa rangkaian doa setelah sholat fardhu di atas, terdapat beberapa urutan doa lain yang dapat dibaca setelah selesai menunaikan sholat. Berikut bacaan doa setelah sholat yang bisa Anda baca setelah sholat:
1. “Allaahumma innaa nas_aluka salaamatan fid_diin. Wa ‘aafiyatan fil jasadi. Wa ziyaadatan fil ‘ilmi. Wa barakatan fir_rizqi. Wa taubatan qoblal maut. Wa rahmatan ‘indal maut. Wa maghfirotan ba’dal maut.”
Artinya : “Ya Allah kami meminta kepadamu keselamatan Agama, kesehatan jasmani, tambahan Ilmu, keberkahan dalam rizqi, Taubat sebelum mati, Rahmat ketika hendak mati dan Ampunan setelah mati.”
2. “Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il aafaat. Wa taqdhii lanaa bihaa min jamii’il haajaat. Wa tuthohhirunaa bihaa min jamii’is sayyi_aat. Wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad_darojaat. Wa tuballighunaa bihaa aqshol ghooyaat. Min jamii’il khoirooti fil hayaati wa ba’dal mamaat.”
Artinya : “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kami dari semua bahaya, yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan hajat kami, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kesalahan kami, Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat derajat kami, Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kami kepada kesempurnaan semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
3. “Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil maut. Wan_najaata minan_naari wal ‘afwa ‘indal hisaab.”
Artinya : “Ya Allah, ringankanlah kami ketika sedang sakaratul Maut, selamatkan dari api neraka, dan ampunilah ketika sedang proses hisab.”
4. “Robbanaa laa tuzigh qulubanaa ba’da idz_hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmah. Innaka antal wahhaab.”
Artinya : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang pada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia).”
5. “Allaahummaghfirlii dzunuubi waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii soghiiroo.”
Artinya : “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan belas kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berbelas kasih kepadaku di waktu aku kecil.”
6. “Robbanaa aatinaa fid_dun_yaa hasanah wafil aakhiroti hasanah waqinaa adzaaban naar.”
Artinya : “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka”
Berdoa Sebelum Salam
Umumnya, kita akan berdoa setelah selesai mengerjakan sholat, yaitu setelah salam. Namun, ada pendapat yang mengatakan bahwa jika ingin berdoa, sebaiknya dilakukan sebelum salam.
Terkait hal ini, Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah (Liqo’at Al Bab Al Maftuh) berkata :
Dapat kita katakan bahwa apabila engkau ingin berdo’a kepada Allah, maka berdo’alah kepada-Nya sebelum salam. Hal ini karena dua alasan:
- Alasan pertama: Inilah yang diperintahkan oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan tentang tasyahud, “Jika selesai (dari tasyahud), maka terserah dia untuk berdo’a dengan do’a yang dia suka.”
- Alasan kedua: Jika engkau berada dalam shalat, maka berarti engkau sedang bermunajat kepada Rabbmu. Jika engkau telah selesai mengucapkan salam, berakhir pula munajatmu tersebut. Lalu manakah yang lebih afdhol (lebih utama), apakah meminta pada Allah ketika bermunajat kepada-Nya ataukah setelah engkau berpaling (selesai) dari shalat? Jawabannya, tentu yang pertama yaitu ketika engkau sedang bermunajat kepada Rabbmu.