Dzikir Panjang Setelah Sholat Sesuai Anjuran Rasulullah, Disertai Artinya
Dzikir panjang setelah sholat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dzikir panjang setelah sholat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dzikir Panjang Setelah Sholat Sesuai Anjuran Rasulullah, Disertai Artinya
Dzikir panjang setelah sholat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Mengetahui urutan dan bacaan dzikir panjang setelah sholat penting untuk diketahui umat Islam.
Mengerjakan sholat fardhu merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sholat fardhu yang dikerjakan juga dapat mendatangkan pahala tersendiri bagi siapa saja yang mampu menunaikannya.
Untuk meningkatkan ketakwaan, ada beragam amalan lainnya yang dapat dilakukan. Salah satunya yakni dengan berdzikir panjang setelah sholat sesuai sunnah Rasulullah SAW.
-
Apa bacaan dzikir setelah sholat? Bacaan dzikir ini meliputi istighfar, memohon ampun kepada Allah, memohon perlindungan, membaca kalimat pujian, hingga bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil.
-
Dzikir apa yang dibaca setelah sholat? Mengamalkan bacaan dzikir setelah sholat merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan setelah sholat fardhu, termasuk sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
-
Apa saja bacaan dzikir setelah sholat? Dzikir setelah sholat diawali dengan istighfar 3 kali. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣ Astagfirullaaahal-adzim, Alladzi laa ilaaha illlaa huwalhayyul-qayyum, wa atubu ilaih. Artinya: Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertaubat kepadaNya.
-
Bagaimana cara membaca dzikir selesai sholat? Setelah selesai sholat, umat Islam dianjurkan untuk membaca dzikir.
-
Apa saja contoh dzikir setelah sholat? Adapun bacaan dzikir yang bisa dilafalkan adalah sebagai berikut: 1. Membaca Istighfar 3 Kali “Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu wa Atuubu Ilaiih“ Artinya : “Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha besar, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang Maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.“ 2. Membaca tahlil 3 kali “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.“ Arti bacaan tahlil: Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan).“ (HR. Bukhari, Muslim) 3. Membaca doa Setelah membaca tahlil, Anda bisa melafalkan doa berikut: “Laa ilaha illalloohu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah. Laa ilaha illallooh wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasanu. Laa ilaha illallooh mukhlishiina lahud diin wa lau karihal kaafiruun.“ Artinya: Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Semua nikmat, anugerah dan pujian yang baik adalah milik Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.“ (HR. Muslim) 4. Membaca Ayat Kursi “Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huu, Al Hayyul Qoyyum, La Ta’khudzuhuu Sinatuw walaa Naum. Lahuu Maa Fissamaawaati wa Maa Fil Ardh. Man Djalladjii Yasyfa’u ’Indahuu Illa Bi Idjnih. Ya’lamu Maa Bayna Aydiihim Wa Maa Kholfahum. Wa Laa Yuhiithuuna Bi Syay-Im Min ’Ilmihii Illa Bi Maa Syaa-A. Wasi’a Kursiiyyuhussamaawaati Wal Ardh. Walaa Ya-Uuduhuu Hifzhuhumaa. Wa Huwal’aliiyul ’Azhiim.“ Arti bacaan ayat kursi: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.“ 5. Membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulilah), dan takbir (Allahuakbar). 6. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
-
Bagaimana cara membaca doa setelah sholat? Membaca doa setelah sholat adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Terdapat 7 adab yang perlu diikuti saat membaca doa setelah sholat wajib agar doa lebih berarti dan lebih didengar oleh Allah SWT, sebagai berikut:1. Pertama, adab pertama yang harus dilakukan ketika membaca doa setelah sholat adalah memulainya dengan memuji keagungan Allah SWT. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan mengakui kebesaran-Nya.
Melalui berdzikir, kita senantiasa dapat mengingat Allah SWT sebanyak-banyaknya. Lantas, bagaimana urutan dan bacaan dzikir panjang setelah sholat yang sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW tersebut?
Melansir dari laman NU Online dan berbagai sumber, Jumat (17/11), berikut ulasan selengkapnya mengenai bacaan dzikir panjang setelah sholat yang lengkap disertai artinya.
Anjuran Berdzikir Setelah Sholat
Sebelum mengetahui bacaan dzikir panjang setelah sholat, alangkah baiknya bagi kita untuk mengetahui hadist mengenai anjurannya terlebih dahulu. Tak lain, hal tersebut bertujuan untuk semakin meneguhkan keyakinan kita dalam berdzikir kepada Allah SWT.
Adapun bunyi dari hadist yang menerangkan tentang anjuran berdzikir panjang setelah sholat fardhu tersebut yakni sebagai berikut.
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab [33]: 41).
Berdasarkan arti dari Quran Surah Al Ahzab ayat 41 tersebut, dapat dimaknai jika melafalkan bacaan doa dan dzikir setelah sholat pun dapat menjadi salah satu amalan yang senantiasa mendekatkan kita kepada Allah SWT.
1. Dzikir Panjang Setelah Sholat: Membaca Istighfar
Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih.
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
2. Dzikir Panjang Setelah Sholat: Melafalkan Pujian kepada Allah SWT
Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram.
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik." (HR. Muslim)
3. Dzikir Panjang Setelah Sholat: Membaca Pujian atas Kekuasaan Allah SWT
Allahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya:
"Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Dzikir Panjang Setelah Sholat: Mengucapkan Puji Syukur
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika.
Artinya: "Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu)." (HR Abu Daud dan Nasa'i).
5. Dzikir Panjang Setelah Sholat: Melafalkan Tahlil
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.
Artinya:
"Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (HR. Muslim, no. 594).
6. Dzikir Panjang Setelah Sholat: Membaca Doa Memohon Perlindungan dari Allah SWT
Allahumma ajirni minannar.
Artinya:
"Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka."
7. Dzikir Panjang Setelah Sholat: Membaca Ayat Kursi
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal 'aliyyul 'azhiim.
Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan juga tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang mampu memberi syafaat di sisi Allah tanpa seizin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah mencakup langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
8. Dzikir Panjang Setelah Sholat: Doa Usai Sholat Fardhu
Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin, hamdan yuwaafii ni'amahu wayukaafii maziidahu. Ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika wa'azhiimi sulthaanika. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa muhammad. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa warukuu'anaa wasujuudanaa waqu'uudanaa watadlarru'anaa, watakhasysyu'anaa wata'abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allah yaa rabbal'aalamiin. Rabbana dzhalamnaa anfusanaa wa-inlamtaghfir lana watarhamnaa lanakuunanna mlnal khaasiriin. Rabbanaa walaa tahmil'alainaa ishran kama hamaltahul'alal ladziina min qablinaa.
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.
Ya Allah terima salat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu' kami, pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama salat ya Allah. Tuhan seru sekalian alam.
Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.
Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.
Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."