Bacaan Dzikir setelah Sholat dan Keutamaannya, Amalan Ringan yang Besar Balasannya
Dzikir dalam Islam adalah sebuah ibadah yang dilakukan dengan cara mengingat, menyebut, atau memuji Allah SWT dengan lisan, hati, atau perbuatan.
Bacaan dzikir ini menjadi upaya untuk memperkuat ikatan spiritual antara hamba dan Tuhannya.
Bacaan Dzikir setelah Sholat dan Keutamaannya, Amalan Ringan yang Besar Balasannya
Dalam kehidupan sehari-hari, ibadah merupakan fondasi utama bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu bentuk ibadah yang memiliki kedudukan istimewa adalah dzikir.
Meski amalan ini hanyalah penyebutan kata-kata, namun di dalamnya tersimpan perwujudan rasa syukur, pengakuan, dan ketaatan kepada Sang Pencipta.
-
Apa saja bacaan dzikir setelah sholat? Dzikir setelah sholat diawali dengan istighfar 3 kali. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣ Astagfirullaaahal-adzim, Alladzi laa ilaaha illlaa huwalhayyul-qayyum, wa atubu ilaih. Artinya: Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertaubat kepadaNya.
-
Apa bacaan dzikir setelah sholat? Bacaan dzikir ini meliputi istighfar, memohon ampun kepada Allah, memohon perlindungan, membaca kalimat pujian, hingga bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil.
-
Apa yang dimaksud dengan dzikir setelah sholat? Berdasarkan arti dari Quran Surah Al Ahzab ayat 41 tersebut, dapat dimaknai jika melafalkan bacaan doa dan dzikir setelah sholat pun dapat menjadi salah satu amalan yang senantiasa mendekatkan kita kepada Allah SWT.
-
Apa saja dzikir setelah sholat? Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sholat fardhu juga dapat mendatangkan pahala tersendiri bagi siapa saja yang menunaikannya. Untuk meningkatkan ketakwaan, umat Islam juga bisa mengerjakan amalan lainnya. Salah satunya adalah membaca dzikir doa setelah sholat.
-
Apa saja contoh dzikir setelah sholat? Adapun bacaan dzikir yang bisa dilafalkan adalah sebagai berikut: 1. Membaca Istighfar 3 Kali “Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu wa Atuubu Ilaiih“ Artinya : “Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha besar, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang Maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.“ 2. Membaca tahlil 3 kali “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.“ Arti bacaan tahlil: Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan).“ (HR. Bukhari, Muslim) 3. Membaca doa Setelah membaca tahlil, Anda bisa melafalkan doa berikut: “Laa ilaha illalloohu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah. Laa ilaha illallooh wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasanu. Laa ilaha illallooh mukhlishiina lahud diin wa lau karihal kaafiruun.“ Artinya: Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Semua nikmat, anugerah dan pujian yang baik adalah milik Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.“ (HR. Muslim) 4. Membaca Ayat Kursi “Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huu, Al Hayyul Qoyyum, La Ta’khudzuhuu Sinatuw walaa Naum. Lahuu Maa Fissamaawaati wa Maa Fil Ardh. Man Djalladjii Yasyfa’u ’Indahuu Illa Bi Idjnih. Ya’lamu Maa Bayna Aydiihim Wa Maa Kholfahum. Wa Laa Yuhiithuuna Bi Syay-Im Min ’Ilmihii Illa Bi Maa Syaa-A. Wasi’a Kursiiyyuhussamaawaati Wal Ardh. Walaa Ya-Uuduhuu Hifzhuhumaa. Wa Huwal’aliiyul ’Azhiim.“ Arti bacaan ayat kursi: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.“ 5. Membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulilah), dan takbir (Allahuakbar). 6. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
-
Dzikir apa yang dibaca setelah sholat? Mengamalkan bacaan dzikir setelah sholat merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan setelah sholat fardhu, termasuk sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
Pengertian Dzikir
Dzikir dalam Islam adalah sebuah ibadah yang dilakukan dengan cara mengingat, menyebut, atau memuji Allah SWT dengan lisan, hati, atau perbuatan. Dzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Dzikir memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang pengertian dzikir menurut bahasa dan istilah:
• Menurut istilah, dzikir adalah membasahi lidah dengan ucapan-ucapan pujian kepada Allah SWT. Dzikir juga dapat berarti berbuat baik (beramal saleh) dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Beberapa jenis dzikir yang umum dilakukan oleh umat Islam adalah:
- Dzikir dengan menyebut nama dan sifat Allah, seperti Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahu Akbar, dan lain-lain. Dzikir jenis ini bertujuan untuk mengagungkan dan mensucikan Allah dari segala kekurangan dan keserupaan
- Dzikir dengan mengingat perintah, larangan, dan hukum Allah, seperti membaca Al-Qur’an, hadis, tafsir, dan ilmu-ilmu agama. Dzikir jenis ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Islam, serta mengamalkan ajaran-ajarannya
- Dzikir dengan berdoa dan memohon kepada Allah, seperti meminta perlindungan, kebaikan, keselamatan, kesehatan, rezeki, dan lain-lain. Dzikir jenis ini bertujuan untuk menunjukkan ketergantungan dan kebutuhan kita kepada Allah, serta mengharapkan pertolongan dan rizki-Nya
- Dzikir dengan bersyukur dan mengucapkan hamdalah kepada Allah, seperti mengucapkan Alhamdulillah atas nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Dzikir jenis ini bertujuan untuk mengakui dan menghargai nikmat Allah, serta menjaga dan memperbanyaknya
- Dzikir dengan bertasbih dan bertahmid kepada Allah, seperti mengucapkan Subhanallah wa bihamdihi, Subhanallahi 'l-'azim, dan lain-lain. Dzikir jenis ini bertujuan untuk membersihkan hati dari dosa dan kesalahan, serta mengisi hati dengan cahaya dan keindahan Allah
Bacaan Dzikir setelah Sholat
1. Istighfar Sebanyak 3 Kali
Rangkaian dzikir setelah sholat fardhu Nahdlatul Ulama diawali dengan bacaan istighfar sebanyak 3 kali.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣
Astagfirullaaahal-adzim, Alladzi laa ilaaha illlaa huwalhayyul-qayyum, wa atubu ilaih.
Artinya: Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertaubat kepadaNya.
2. Memuji Allah SWT
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام
Allaahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.
Dzikir di atas berdasarkan dari hadis riwayat Imam Muslim.
3. Dzikir Usai Sholat 5 Waktu
اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thiya limaa mana ‘ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
4. Doa Diberi Kemampuan untuk Ingat Berzikir, Bersyukur, dan Beribadah secara Baik kepada Allah SWT
اَللَّـهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. (HR Abu Dawud)
Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wasyukrika wa husni ‘ibadatika.
Doa ini dibaca sebanyak tiga kali usai sholat fardu, namun khusus usai sholat magrib dan subuh dibaca 10 kali.
5. Doa Mohon Perlindungan dari Ganasnya Api Neraka
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
Allahumma ajirni minan-naar.
Doa ini dibaca tujuh kali usai sholat magrib dan subuh.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.
Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih. Ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.
7. Surat al-Baqarah ayat 285-286
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ، كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ، وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا، لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِين
Aamanar-rosuulu bimaaa unzila ilaihi mir robbihii wal-mu`minuun, kullun aamana billaahi wa malaaa`ikatihii wa kutubihii wa rusulih, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulih, wa qooluu sami’naa wa atho’naa ghufroonaka robbanaa wa ilaikal-mashiir.
Laa yukallifullohu nafsan illaa wus’ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat, robbanaa laa tu`aakhiznaaa in nasiinaaa au akhtho`naa, robbanaa wa laa tahmil ‘alainaaa ishrong kamaa hamaltahuu ‘alallaziina ming qoblinaa, robbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thooqota lanaa bih, wa’fu ‘annaa, waghfir lanaa, war-hamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal-qoumil-kaafiriin.
8. Disambung Penggalan Surat Ali Imran
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ، لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ، إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ، قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Syahidallaahu annahuu laa ilaaha illaa huwa wal-malaa`ikatu wa ulul-‘ilmi qaa`imam bil-qist, laa ilaaha illaa huwal-‘aziizul-hakiim. Innad-diina ‘indallaahil-islaaam, wa makhtalafallaziina utul-kitaaba illaa mim ba’di maa jaa`ahumul-‘ilmu bagyam bainahum, wa may yakfur bi`aayaatillaahi fa innallaaha sarii’ul-hisaab.
9. Membaca Surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, Surat an-Nas, lalu Surat al-Fatihah.
10. Membaca tasbih, hamdala, dan takbir, masing-masing sebanyak 33 kali.
11. Dzikir Setelah Sholat 5 Waktu
اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُيُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِا للهِ الْعَلِـىِّ الْعَظِيْمِ. أَفْضَلُ ذِكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ
Allahu akbaru kabiaa walhamdulillahi katsiraa wa subhaanallahi bukratan wa’ashiilaa. Laa ilaaha illallah wahdanu laa syarika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qodir. La haula wa quwwata ila billahil ‘aliyil ‘adzim. Afddholu dzikri fa’lam annahu laailaha ilallah. (Dibaca 300 kali setelah sholat subuh, 100 kali setelah sholat isya dan magrib, 50 kali setelah sholat dzuhur dan asar).
Shollallahu ‘ala muhammad (dibaca 300 kali atau 100 kali setelah sholat subuh).
Laailaha ilalah muhammadurrasulullah shallahu ‘alaihi wassalam.
Dzikir setelah sholat fardhu Nahdlatul Ulama lalu ditutup dengan doa sesuai harapan masing-masing.
Manfaat Dzikir untuk Kesehatan Mental
Dzikir juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental, baik secara psikologis maupun spiritual. Berikut adalah beberapa manfaat dzikir untuk kesehatan mental:
• Dzikir dapat menjaga suasana kejiwaan yang tenang, damai, dan terkendali, serta dapat menumbuhkan ketenangan bathin dan memberi pengaruh pada kekebalan tubuh.
• Dzikir dapat mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan mental dengan cara melibatkan pengulangan dzikir atau mengingat nama-nama Tuhan secara teratur.
• Dzikir dapat membantu seseorang untuk selalu waspada atas segala pikiran yang terlintas dalam diri mereka, karena kelak di Hari Perhitungan akan ditanyakan segala hal tentang apa yang mereka lakukan.
Keutamaan Dzikir setelah Sholat
Dzikir setelah sholat adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dzikir setelah sholat memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:
- Dzikir setelah sholat dapat membersihkan hati dari sifat-sifat buruk, seperti sombong, riya, dengki, dan lain-lain. Dzikir setelah sholat juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan oleh seorang muslim.
- Dzikir setelah sholat dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ridha-Nya. Dzikir setelah sholat juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seorang muslim.
- Dzikir setelah sholat dapat membuat hati menjadi tenang dan bahagia. Dzikir setelah sholat juga dapat menghilangkan stres, kecemasan, dan kesedihan yang mungkin dialami oleh seorang muslim.
- Dzikir setelah sholat dapat mempermudah doa-doa seorang muslim untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Dzikir setelah sholat juga dapat menjadi syafaat bagi seorang muslim di akhirat.
- Dzikir setelah sholat merupakan salah satu amalan yang baik yang akan menambah pahala seorang muslim. Dzikir setelah sholat juga dapat melindungi seorang muslim dari godaan syaitan dan kejahatan manusia.