Bacaan Dzikir Setelah Sholat Disertai dengan Tulisan Latin dan Artinya
Berikut adalah kumpulan bacaan dzikir setelah sholat lengkap dengan tulisan latin dan artinya.
Dzikir setelah melaksanakan sholat memiliki posisi yang sangat penting dalam Islam. Dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa jika seseorang melakukan tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali setelah sholat, lalu menutupnya dengan tahlil, maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.
Mengamalkan bacaan dzikir setelah sholat merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan setelah sholat fardhu, termasuk sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Meskipun dzikir ini biasanya dipimpin oleh imam di masjid, penting juga untuk melakukannya secara mandiri ketika beribadah di rumah.
-
Apa bacaan dzikir setelah sholat? Bacaan dzikir ini meliputi istighfar, memohon ampun kepada Allah, memohon perlindungan, membaca kalimat pujian, hingga bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil.
-
Apa saja bacaan dzikir setelah sholat? Dzikir setelah sholat diawali dengan istighfar 3 kali. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣ Astagfirullaaahal-adzim, Alladzi laa ilaaha illlaa huwalhayyul-qayyum, wa atubu ilaih. Artinya: Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertaubat kepadaNya.
-
Bagaimana cara membaca dzikir setelah sholat? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (15/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana cara membaca dzikir selesai sholat? Setelah selesai sholat, umat Islam dianjurkan untuk membaca dzikir.
-
Kenapa dzikir dibaca setelah sholat? Setelah menunaikan ibadah sholat, umat Islam dianjurkan membaca dzikir. Sebab, banyak sekali keutamaan yang didapatkan jika mengamalkan bacaan ini.
-
Apa saja contoh dzikir setelah sholat? Adapun bacaan dzikir yang bisa dilafalkan adalah sebagai berikut: 1. Membaca Istighfar 3 Kali “Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu wa Atuubu Ilaiih“ Artinya : “Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha besar, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang Maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.“ 2. Membaca tahlil 3 kali “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.“ Arti bacaan tahlil: Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan).“ (HR. Bukhari, Muslim) 3. Membaca doa Setelah membaca tahlil, Anda bisa melafalkan doa berikut: “Laa ilaha illalloohu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah. Laa ilaha illallooh wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasanu. Laa ilaha illallooh mukhlishiina lahud diin wa lau karihal kaafiruun.“ Artinya: Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Semua nikmat, anugerah dan pujian yang baik adalah milik Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.“ (HR. Muslim) 4. Membaca Ayat Kursi “Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huu, Al Hayyul Qoyyum, La Ta’khudzuhuu Sinatuw walaa Naum. Lahuu Maa Fissamaawaati wa Maa Fil Ardh. Man Djalladjii Yasyfa’u ’Indahuu Illa Bi Idjnih. Ya’lamu Maa Bayna Aydiihim Wa Maa Kholfahum. Wa Laa Yuhiithuuna Bi Syay-Im Min ’Ilmihii Illa Bi Maa Syaa-A. Wasi’a Kursiiyyuhussamaawaati Wal Ardh. Walaa Ya-Uuduhuu Hifzhuhumaa. Wa Huwal’aliiyul ’Azhiim.“ Arti bacaan ayat kursi: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.“ 5. Membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulilah), dan takbir (Allahuakbar). 6. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
Berikut adalah beberapa bacaan dzikir setelah sholat yang bisa dipraktikkan untuk meraih keberkahan dan keutamaan yang besar, sebagaimana telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (2/12/2024).
Istighfar (Dibaca 3 kali)
Istighfar adalah dzikir yang diucapkan setelah melaksanakan sholat. Mengucapkan permohonan ampun kepada Allah SWT di awal dzikir menunjukkan sikap rendah hati seorang hamba yang menyadari bahwa ibadahnya tidak sempurna. Dengan beristighfar, kita berharap agar Allah SWT mengampuni semua kesalahan dan kekurangan yang mungkin terjadi dalam sholat yang baru saja kita lakukan. Hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya pengakuan atas dosa-dosa dan kekhilafan yang telah dilakukan.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astghfirullah hal'adzim, alladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, tidak ada tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya."
Tahlil Dilakukan Setelah Membaca Istighfar
Setelah memohon ampun, kita melanjutkan dengan mengagungkan keesaan Allah SWT melalui bacaan tahlil. Bacaan tahlil ini merupakan sebuah pernyataan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, sekaligus menegaskan bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan dan berhak dipuji atas segala sesuatu. Dalam tahlil, kita mengakui keesaan-Nya dan menyerahkan segala pujian kepada-Nya. Selain itu, bacaan ini juga menjadi pengingat bagi kita akan kekuatan dan kebesaran Allah SWT.
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر
Laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'innqodiir
Artinya: "Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu."
Bacaan ini mengingatkan kita akan posisi Allah yang tunggal dan tidak terbandingkan, serta menegaskan kekuasaan-Nya yang mutlak atas segala hal. Dengan mengucapkan tahlil, kita juga menunjukkan rasa syukur dan pengharapan agar Allah senantiasa memberikan petunjuk dan perlindungan dalam setiap langkah hidup kita.
Doa Memohon Perlindungan dari Api Neraka Dibaca Tiga Kali
Memohon perlindungan dari api neraka merupakan salah satu doa yang sangat penting yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini menunjukkan kesadaran seorang Muslim terhadap kehidupan setelah mati dan menekankan betapa pentingnya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi hari kiamat.
للَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
Allahumma ajirni minan-naar.
Artinya: "Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka."
Dengan mengucapkan doa ini, seorang Muslim mengakui bahwa kehidupan di dunia ini sementara dan bahwa keselamatan di akhirat sangatlah penting.
Doa Mohon Keselamatan
Keselamatan adalah anugerah terpenting yang dapat dinikmati oleh setiap hamba, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam doa ini, terdapat permohonan agar Allah SWT, yang dikenal sebagai Maha Pemberi Keselamatan, selalu melimpahkan keselamatan dalam setiap aspek kehidupan kita.
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام
Allahumma antassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya'uudussalam fakhayyina rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali wal ikraam
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan dan kekurangan) dan dari-Mu keselamatan, Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik."
Dalam konteks ini, keselamatan tidak hanya menjadi perlindungan fisik, tetapi juga mencakup ketenangan jiwa dan kedamaian hati yang sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ucapkan Tasbih, Tahmid, dan Takbir (Dibaca Masing-Masing 33 Kali)
Rangkaian dzikir yang terdiri dari tasbih, tahmid, dan takbir ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW menjanjikan bahwa siapa yang konsisten membacanya setelah sholat, dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.
سُبْحَانَ اللهِ
Subhanallah (33x) Artinya: Maha Suci Allah
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
Alhamdulillah (33x) Artinya: Segala puji bagi Allah
اَللهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar (33x) Artinya: Allah Maha Besar
Membaca Ayat Kursi
Kedudukan Ayat Kursi dalam Al-Qur'an
Ayat Kursi memiliki posisi yang sangat penting dalam Al-Qur'an. Membacanya setelah melaksanakan sholat diyakini dapat memberikan perlindungan dari gangguan setan serta berbagai bentuk kejahatan hingga sholat berikutnya.
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Doa Selamat Dunia Akhirat
Sebagai penutup rangkaian dzikir, doa ini mencakup permohonan yang luas untuk kebaikan, baik dalam kehidupan dunia maupun di akhirat. Doa ini sering dibaca oleh Rasulullah SAW dan para sahabat karena mengandung semua kebaikan yang diperlukan oleh seorang muslim.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka."
Dengan mengamalkan dzikir ini setelah sholat, semoga kita mendapatkan keberkahan dan keridhaan dari Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin.