Urutan Dzikir setelah Sholat, Perlu Dipahami Jangan Sampai Salah! Ini Bacaan beserta Artinya
Berdzikir bukan hanya dilakukan tatkala usai mengerjakan sholat fardhu saja. Akan tetapi juga bisa dilafalkan di berbagai macam kondisi dan situasi.
Berdzikir bukan hanya dilakukan tatkala usai mengerjakan sholat fardhu saja. Akan tetapi juga bisa dilafalkan di berbagai macam kondisi dan situasi.
Urutan Dzikir setelah Sholat, Perlu Dipahami Jangan Sampai Salah! Ini Bacaan beserta Artinya
Urutan dzikir setelah sholat harus dipahami seluruh umat Islam.
-
Apa saja bacaan dzikir setelah sholat? Dzikir setelah sholat diawali dengan istighfar 3 kali. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣ Astagfirullaaahal-adzim, Alladzi laa ilaaha illlaa huwalhayyul-qayyum, wa atubu ilaih. Artinya: Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertaubat kepadaNya.
-
Apa bacaan dzikir setelah sholat? Bacaan dzikir ini meliputi istighfar, memohon ampun kepada Allah, memohon perlindungan, membaca kalimat pujian, hingga bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil.
-
Bagaimana cara membaca dzikir setelah sholat? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (15/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana cara membaca dzikir selesai sholat? Setelah selesai sholat, umat Islam dianjurkan untuk membaca dzikir.
-
Apa saja contoh dzikir setelah sholat? Adapun bacaan dzikir yang bisa dilafalkan adalah sebagai berikut: 1. Membaca Istighfar 3 Kali “Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu wa Atuubu Ilaiih“ Artinya : “Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha besar, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang Maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.“ 2. Membaca tahlil 3 kali “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.“ Arti bacaan tahlil: Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan).“ (HR. Bukhari, Muslim) 3. Membaca doa Setelah membaca tahlil, Anda bisa melafalkan doa berikut: “Laa ilaha illalloohu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah. Laa ilaha illallooh wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasanu. Laa ilaha illallooh mukhlishiina lahud diin wa lau karihal kaafiruun.“ Artinya: Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Semua nikmat, anugerah dan pujian yang baik adalah milik Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.“ (HR. Muslim) 4. Membaca Ayat Kursi “Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huu, Al Hayyul Qoyyum, La Ta’khudzuhuu Sinatuw walaa Naum. Lahuu Maa Fissamaawaati wa Maa Fil Ardh. Man Djalladjii Yasyfa’u ’Indahuu Illa Bi Idjnih. Ya’lamu Maa Bayna Aydiihim Wa Maa Kholfahum. Wa Laa Yuhiithuuna Bi Syay-Im Min ’Ilmihii Illa Bi Maa Syaa-A. Wasi’a Kursiiyyuhussamaawaati Wal Ardh. Walaa Ya-Uuduhuu Hifzhuhumaa. Wa Huwal’aliiyul ’Azhiim.“ Arti bacaan ayat kursi: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.“ 5. Membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulilah), dan takbir (Allahuakbar). 6. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
-
Apa saja dzikir setelah sholat? Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sholat fardhu juga dapat mendatangkan pahala tersendiri bagi siapa saja yang menunaikannya. Untuk meningkatkan ketakwaan, umat Islam juga bisa mengerjakan amalan lainnya. Salah satunya adalah membaca dzikir doa setelah sholat.
Berdzikir merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri dan meningkatkan iman taqwa kepada Allah SWT.
Biasanya, berdzikir bukan hanya dilakukan tatkala usai mengerjakan sholat fardhu saja. Akan tetapi juga bisa dilafalkan di berbagai macam kondisi dan situasi.Anjuran berdzikir ini tertuang dalam kitab suci Al-Quran. Hendaknya umat Islam selalu berdzikir sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT. Ada pun bunyinya seperti berikut:
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab [33]: 41).
Dzikir sendiri dianjurkan agar selalu dikerjakan, apalagi ketika seorangmuslim usai menunaikan sholat fardhu secara berurutan.
Melansir dari NU Online, berikut adalah urutan dzikir setelah sholat untuk Anda pahami, Jumat (29/12).
Urutan Dzikir setelah Sholat
Urutan dzikir setelah sholat bisa dibaca dengan niat lahir dan batin guna mendapatkan ridho dari Sang Khalik. Oleh sebab itu, hendaknya para kaum muslimin meluangkan sedikit waktunya untuk duduk sejenak melafalkan dzikir.
Bukan hanya ada di dalam Al-Quran, dzikir dianjurkan Rasulullah SAW. Adapula bunyi dari hadist sahih yang diriwayatkan Ahmad yaitu sebagai berikut:
"Hendaklah lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah (maksudnya: terus meneruslah berdzikir kepada Allah)." (HR. Ahmad)
Sebenarnya banyak jenis lafal dzikir bisa diucapkan. Merangkum dari laman NU Online, ada urutan dzikir setelah sholat yang bisa dirangkai oleh pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Muhammad bin Abdullah Faqih.
Baca Istighfar
Urutan dzikir setelah sholat yang pertama yakni membaca lafal istighfar. Lafal yang pertama initak lain berisi permohonan ampunan kepada Allah SWT.
Adapun bunyinya yakni sebagai berikut,
"Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih."
Artinya:
"Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
Memberikan Pujian pada Allah SWT
Setelah istighfar, urutan dzikir setelah sholat yang kedua yakni melafalkan tahmid secara lengkap. Lafal ini berisikan pujian kepada Allah SWT.
Adapun bunyinya yakni sebagai berikut,
"Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram."
Artinya:
"Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik." (HR. Muslim)
Urutan Dzikir Berikutnya
Allahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya:
"Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Ucap Dzikir Syukur
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika.
Artinya:
"Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu)." (HR Abu Daud dan Nasa'i).
Baca Lafal Tahlil
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir. Artinya:
"Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (HR. Muslim, no. 594).
Baca Doa Memohon Perlindungan
Allahumma ajirni minannar.
Artinya:
"Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka."
Baca Lafal Ayat Kursi
Allahu laa ilaaha ila huwal hayyul qayyumu. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi. Man dzal ladzii yasfa’u ‘indahu illa bi idznihi. Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhithuuna bi syai’in min ‘ilmihii illaa bi maasyaa-a. Wasi’a kursiyyuhussamaawaati wal’ardha. Wa laa ya’udhuu hifzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul azhiim.
Artinya:
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan juga tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang mampu memberi syafaat di sisi Allah tanpa seizin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah mencakup langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
QS Al Baqarah 285-286
Amanar-rasulu bima unzila ilaihi mir rabbihi wal-mu minun, kullun amana billahi wa mala ikatihi wa kutubihi wa rusulih, la nufarriqu baina ahadim mir rusulih, wa qalu sami'na wa ata'na gufranaka rabbana wa ilaikal-masir. La yukallifullahu nafsan illa wus'aha, laha ma kasabat wa 'alaiha maktasabat, rabbana la tu`akhizna in nasina au akhta`na, rabbana wa la tahmil 'alaina israng kama hamaltahu 'alallazina ming qablina, rabbana wa la tuhammilna ma la taqata lana bih, wa'fu 'anna, wagfir lana, war-hamna, anta maulana fansurna 'alal-qaumil-kafirin.
Artinya:
"Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya," dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa), "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
QS Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas
Selanjutnya, urutan dzikir setelah sholat yang berikutnya yakni membaca QS Al Ikhlas, QS Al Falaq, dan QS An Naas.
Mengucap Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Urutan dzikir setelah sholat yang berikutnya yakni membaca tiga lafal yang berbeda. Di antaranya yakni lafal tasbih, tahmid, dan takbir secara singkat.
Masing-masing lafal tersebut dibaca sebanyak 33 kali. Ketiga lafal tersebut pun memiliki arti memberikan pujian kepada Allah SWT.
Membaca Doa Lanjutan
Allahu akbar kabira, walhamdulillahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila.
Artinya:
"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang."
Lantunkan Doa dan Harapan
Terakhir, seorang muslim seusai sholat dapat menutup dzikir dengan memanjatkan doa dan harapan. Hendaknya, doa dilafalkan dengan sungguh-sungguh sembari berharap kekuasaan dan ridho dari Allah SWT.