Mad Artinya Memanjangkan, Ketahui Macam-macam dan Contohnya
Mad adalah memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf mad (asli) yang terdiri dari alif, wawu, dan ya.
Menurut istilah mad artinya memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf mad
Mad Artinya Memanjangkan, Ketahui Macam-macam dan Contohnya
Mad adalah salah satu konsep penting dalam ilmu tajwid, yaitu ilmu yang mengatur cara membaca Al-Qur’an dengan benar dan indah. Mad adalah memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf mad (asli) yang terdiri dari alif, wawu, dan ya.Mad ada dua jenis, yaitu mad asli atau mad thabi’i dan mad far’i atau mad turunan. Mad asli terjadi ketika ada harakat fathah diikuti dengan alif, kasrah diiringi dengan ya sukun, atau dammah diikuti dengan waw sukun. Mad far’i terjadi ketika ada hamzah atau sukun yang mempengaruhi bacaan huruf-huruf mad asli.
Pengertian Mad
Pengertian mad menurut bahasa artinya adalah memanjangkan serta menambah, sedangkan menurut istilah mad artinya memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf mad (asli).
Secara umumnya, bacaan mad terbagi menjadi 2 saja, yaitu mad thabi’i (mad asli) dan mad far’i (mad cabangnya atau bagiannya). Dari mad far’i ini, nanti dibagi lagi hukum mad menjadi berbagai macam bacaan mad.
-
Apa pengertian Mad dalam ilmu tajwid? Pengertian mad dalam ilmu tajwid menjadi salah satu hukum yang paling penting untuk dipelajari. Bila pemahaman minim, akan menyebabkan qori’ jatuh pada kesalahan. Memendekkan yang seharusnya dibaca panjang dan juga sebaliknya.
-
Kenapa penting mempelajari Pengertian Mad? Pengertian mad dalam ilmu tajwid menjadi salah satu hukum yang paling penting untuk dipelajari. Bila pemahaman minim, akan menyebabkan qori’ jatuh pada kesalahan. Memendekkan yang seharusnya dibaca panjang dan juga sebaliknya.
-
Bagaimana cara membaca Mad? Cara membaca mad adalah tergantung pada huruf-huruf mad yang muncul dalam Al-Qur'an. Misalnya, huruf wawu mati (وْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat dhammah (ُ-), huruf ya' mati (يْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat kasrah (ِ-), dan huruf alif (ا) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat fathah (ﹷ).
-
Dimana Mad terdapat di Al-Quran? Cara membaca mad adalah tergantung pada huruf-huruf mad yang muncul dalam Al-Qur'an. Misalnya, huruf wawu mati (وْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat dhammah (ُ-), huruf ya' mati (يْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat kasrah (ِ-), dan huruf alif (ا) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat fathah (ﹷ).
-
Bagaimana cara membaca Mad Badal? Cara membacanya dipanjangkan dua harakat/satu alif.
-
Kapan Mad terjadi dalam bacaan? Cara membaca mad adalah tergantung pada huruf-huruf mad yang muncul dalam Al-Qur'an. Misalnya, huruf wawu mati (وْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat dhammah (ُ-), huruf ya' mati (يْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat kasrah (ِ-), dan huruf alif (ا) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat fathah (ﹷ).
Macam Bacaan Mad
Mad Thabi'i
Mad Thabi’i (mas asli) merupakan macam-macam mad yang terjadi apabila ada alif yang terletak sesudah fathah, atau ya’ sukun terletak sedudah kasrah atau juga huruf wau yang terletak sesudah dhammah maka ini dihukumi sebagai bacaan mad thabi’i. Dimana Mad berarti panjang dan Thabi’i yang artinya biasa.
Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau disebut satu alif, contohnya:كتَا بٌ - يَقُوْلُ - سمِيْعٌ
Mad Far’i
Pengertian Mad Far’i secara bahasa bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun. Mad Far'i ini terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut:
Macam Bacaan Mad Fari
1. Mad Wajib Muttasil
Pengertian mad dan macamnya selajutnya merupakan bagian dari Mad Far’i yaitu Mad Wajib Muttasil. Terjadinya mad ini apabila mad thabi’I bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau ayat. Untuk cara membacanya, wajib dipanjangkan sepanjang lima harakat atau setara dengan dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif).
Contohnya:سَوَآءٌ - جَآءَ - جِيْءَ
2. Mad Jaiz Munfasil
Mad Jaiz Munfasil terjadi apabila ada mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah, namun hamzah tersebut berada pada lain kalimat. Jaiz sendiri berarti boleh, sedangkan Munfashil memiliki arti terpisah.
Untuk membaca mad ini adalah boleh seperti Mad Wajib Muttasil tadi dan boleh juga seperti Mad Thobi’i.
Begini contohnya:وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ
3. Mad Lazim Mustsaqqal Kilmi
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ini masih termausk ke dalam macam-macam mad. Mad ini terjadi jika ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid pada satu kata atau ayat. Cara membaca mad ini adalah harus panjang selama tiga kali Mad Thabi’i atau sekitar enam harakat.
Contohnya:وَﻻَالضَّآلِّينَ اَلصّاخَةُ
4. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ini adalah mad yang terjadi jika ada Mad Thob’i bertemu dengan huruf mati atau sukun. Cara membacanya adalah sepanjang enam harakat.
Contohnya:آﻻَن
5. Mad Layyin
Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Layyin. Mad ini terjadi jika setelah huruf yang berharakat fatha wau sukun atau ya’ sukun. Cara membacanya adalah dengan membaca mad dengan sekedar lunak dan lemas saja.
Contohnya:رَيْبٌ خَوْفٌ
6. Mad ‘Arid Lissukun
Mad ‘Arid Lissukun dibaca jika terdapat waqaf atau tempat pemberhentian membaca, sedangkan sebelum waqaf tersebut terdapat Mad Thobi’i atau Mad Lein. Cara membacanya adalah terbagi menjadi tiga macam:
- Yang paling utama dibaca panjang seperti halnya mad wajib muttashil atau setara 6 harakat.
- Yang pertengahan bisa dibaca sepanjang empat harakat ya’ni dua kalinya mad thobi’i.
- Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca seperti mad thobi’i biasa.
Contohnya:بَصِيْرٌ خَالِدُوْنَ والنَّاسِ سَمِيْعٌ
7. Mad Shilah Qashirah
Mad Shilah Qashirah terjadi jika ada haa dhamir sedangkan sebelum haa tadi terdapat huruf hidup (berharakat). Maka untuk cara membacanya haruslah panjang seperti halnya mad thobi’i.
Contohnya:اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ
8. Mad Shilah Thawilah
Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Shilah Thawilah. Mad ini dihukumi jika ada Mad Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ). Cara untuk membacanya adalah seperti Mad Jaiz Munfashil.
Contohnya adalah:عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه لَهُ اَخْلَدَهُ
Pengertian Mad ‘Iwadl adalah mad yang dibaca jika terdapat fathatain yang ditemukan pada waqaf atau pemberhentian pada akhir kalimat atau ayat. Untuk cara membaca mad ini adalah seperti mad thobi’i.
Contohnya adalah:سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا
Pentingnya Mempelajari Mad
Mempelajari mad dalam ilmu tajwid sangat penting karena memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Mempelajari mad dapat membantu kita untuk melafalkan setiap huruf hijaiyah dengan baik sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
- Mempelajari mad dapat menjaga kemurnian bacaan Al-Qur’an dan menghindari kesalahan dalam membaca.
- Mempelajari mad dapat menjaga lisan agar tidak terjadi kesalahan dalam membaca.
- Mempelajari mad dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an dan menunjukkan kecintaan kita kepada firman Allah SWT.
- Mempelajari mad dapat memperkaya pengetahuan kita tentang bahasa Arab dan kaidah-kaidahnya.
- Mempelajari mad dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis kita dalam memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an.
- Mempelajari mad dapat menjadi salah satu syarat untuk beribadah dengan baik dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.