Cara Membaca Idgham Mimi Beserta Pengertian dan Contohnya
Aturan dan cara membaca idgham mimi dalam Al-Quran dengan baik dan benar.
Aturan dan cara membaca idgham mimi dalam Al-Quran dengan baik dan benar.
Cara Membaca Idgham Mimi Beserta Pengertian dan Contohnya
Cara membaca idgham mimi ialah dengan meleburkan dua bunyi mim menjadi satu disertai dengan ghunnah atau dengung.
Idgham mimi sendiri adalah salah satu hukum bacaan tajwid ketika huruf mim sukun (مْ) bertemu dengan huruf mim berharakat.
Simak penjelasan lengkapnya mengenai idgham mimi dilansir dari NU Online dan berbagai sumber, Jumat (21/6/2024):
-
Bagaimana cara membaca idgham bilaghunnah? Hukum bacaan ini berlaku jika nun atau tanwin bertemu huruf ر dan ل (Lam dan Ra'). Meski begitu, hukum bacaan ini tidak berlaku ketika nun mati atau tanwin serta huruf tersebut tidak berada dalam satu kata yang sama.
-
Bagaimana cara membaca Isymam? Cara membaca bacaan Isymam adalah dengan cara mencampurkan bacaan dammah dengan bacaan sukun disertai dengan gerakan mulut yang dimajukan seperti saat mengucapkan huruf 'U'.
-
Bagaimana cara membaca Idgham Bighunnah? Cara membaca idhagam bighunnah adalah dengan memasukkan nun mati atau tanwin ke dalam salah satu dari 4 huruf di atas, dan dibaca berdengung kira-kira 2 harakat.
-
Bagaimana cara membaca iqomah? Pengucapan Iqomah biasanya lebih singkat dan sederhana daripada Adzan, dan beberapa kalimat dalam Adzan tidak ada dalam Iqomah.
-
Bagaimana cara membaca huruf mim sukun dalam Izhar Syafawi? Cara membaca hukum bacaan Izhar Syafawi ini dibaca jelas sambil mulut tertutup.
-
Bagaimana cara baca Iftitah? Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat al-Fatihah.
Bacaan Idgham Mimi
Tajwid menjadi hal penting yang harus diketahui ketika membaca Al-Quran. Hukum belajar ilmu tajwid bagi umat Islam adalah fardu kifayah.
Anjuran membaca Al-Quran sesuai kaidah tajwid tergambar dalam firman Allah SWT pada surah Al-Muzzammil ayat 4 sebagai berikut:
" ... Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan,” (QS. Al-Muzzammil [73]: 4).
Salah satu ilmu tajwid yang ada ialah idgham mimi yang penting diketahui.
Idgham (ﺇﺩﻏﺎﻡ) artinya memasukkan. Sementara mimi (ممي), artinya dua huruf mim (م) yang berjejer.
Dengan demikian, idgham mimi artinya memasukkan bacaan huruf mim yang berjejer (مْ bertemu dengan م).
Maksudnya, saat dua huruf mim itu memiliki sifat dan makhraj sama atau sejenis. Huruf mim pertama dimasukkan ke mim kedua.
Kemudian didengungkan atau diberi ghunnah. Bacaan idgham mimi dilafalkan dengan panjang 2-3 harakat.
Posisi bibir ketika membaca dalam kondisi tertutup dan sedikit bergetar untuk mendengungkan bacaan mim tersebut.
Nama lain dari idgham mimi adalah idgham mutamatsilain atau idgham mitsli.
Contoh Bacaan Idgham Mimi
1. Surah Al-Qadr Ayat 4
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
"Tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr"
Artinya: "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan," (QS. Al-Qadr [97]: 4).
2. Surah Al-Buruj Ayat 20
وَٱللَّهُ مِن وَرَآئِهِم مُّحِيطٌۢ
"Wallāhu miw warā`ihim muhiit"
Artinya: "Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka," (QS. Al-Buruj [85]: 20).
3. Surah Al-Quraisy Ayat 4
ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ
"Allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf"
Artinya: "Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan," (QS. Al-Quraisy [106]: 4).
Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid
Dalam Islam, memperlajari tajwid dapat membantu untuk membaca Al-Qur'an dengan cara yang sama seperti yang dipelajari Nabi Muhammad SAW dari Jibril.
Tidak hanya mempercantik bacaan, belajar tajwid juga akan memastikan pesan tidak terdistorsi karena kesalahan.
Membaca tanpa tajwid dapat mengubah arti kata karena ada aturan yang ditetapkan untuk membedakan huruf yang sama.
Aturan Tajwid
1. Hukum nun mati dan tanwin
Dalam ilmu tajwid, hukum nun mati atau tanwin dapat dibagi menjadi empat jenis, di antaranya:
- izhar halqi
Secara bahasa, izhar halqi artinya jelas atau tampak. Adapun huruf izhar halqi, yaitu Alif atau Hamzah, Kha','Ain, Ha', Ghain, dan Ha'.
- idgham.
Hukum bacaan yang satu ini memiliki pengucapan nun sukun atau tanwin yang melebur disertai atau tanpa dengungan.
Huruf idgham bighunnah terdiri dari Nun, Mim, Wau, Ya'. Sedangkan idgham bilaghunnah terdiri dari Lam dan Ro’.
Iqlab merupakan hukum bacaan dalam Al-Qur’an yang terjadi bila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf Ba'.
Hal tersebut menyebabkan jenis bacaan ini memunculkan bunyi huruf mim mati.
- ikhfa’ haqiqi
Ikhfa berarti menyamarkan. Hukum bacaan ini berlaku apabila huruf nun mati atau tanwin bertemu huruf Ta', Tha', Tsa’, Jim, Dal, Dzal, Za’, Zha’, Sin, Syin, Shad, Dhad, Fa', Qaf, Kaf.
2. Hukum mim mati
Seperti namanya, hukum tajwid yang satu ini merupakan pertemuan antara mim mati dengan huruf tertentu.
Adapun hukum mim mati terbagi menjadi tiga macam, antara lain:
- ikhfa’ syafawi
Hukum bacaan yang satu ini yakni pertemuan antara mim mati dengan huruf Ba'. Cara bacanya pun hampir sama dengan hukum bacaan iqlab.
- idgham mimi
Hukum bacaan ini terjadi saat mim mati bertemu huruf mim.
- izhar syafawi
Izhar syafawi terjadi saat mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah selain mim dan ba’.
Sama halnya dengan izhar halqi, cara membaca hukum bacaan yang satu ini harus jelas.
3. Hukum idgham shagir
Idgham shaghir adalah hukum bacaan bila huruf yang diidghamkan (huruf pertama) berupa huruf mati.
Sedangkan huruf kedua berupa huruf hidup. Hukum bacaan idgham shaghir terbagi menjadi tiga jenis, di antaranya:
- idgham mutamatsilain
Idgham mutamatsilain yaitu hukum bacaan tajwid yang terjadi jika suatu huruf bertemu dengan huruf yang sama.
- idgham mutajanisain
Idgham mutajanisain merupakan hukum bacaan ketika dua huruf memiliki makhraj yang sama.
Misalnya, huruf Ta' bertemu Tha, Dzal, dan huruf Zha, Dal bertemu Ta’ dan sebagainya.
- idgham mutaqaribain
Idgham mutaqaribain, yaitu bertemunya dua huruf yang memiliki makhraj dan sifat yang hampir sama.
4. Hukum mad
Jenis hukum tajwid yang satu ini terdiri dari huruf alif, wau, dan ya’ dalam kondisi mati.
Hukum mad memiliki panjang yang bergantung pada harakat pada huruf. Jenis hukum mad, yaitu:
- mad thabi’i
Mad thabi’i atau mad asli merupakan bacaan mad yang terjadi bila terdapat alif setelah fathah, ya’ sukun setelah kasrah, dan wau sesudah dhammah.
Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau satu alif.
- mad far’i
Mad far’i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad thabi'i (sebagai hukum asalnya).
Disebabkan oleh hamzah atau sukun. Mad far’i terbagi menjadi 14 macam, salah satunya mad wajib muttasil.
5. Hukum qalqalah
Menurut istilah dalam ilmu tajwid, qalqalah berarti memantulkan getaran suara ketika membaca lafal yang terdapat pada huruf qalqalah yang berharakat sukun atau diwaqafkan.
Adapun huruf qalqalah terdiri lima jenis, yakni ba’, jim, dal, tha, dan qaf. Qalqalah terbagi menjadi dua macam, yaitu:
Jenis qalqalah yang satu ini terjadi apabila huruf qalqalah berada di tengah lafal dengan harakat sukun.
Cara membacanya yakni dengan menyertakan pantulan yang tak terlalu kuat.
- qalqalah kubra
Qalqalah kubra terjadi apabila ada salah satu huruf qalqalah yang berada di akhir lafal yang berharakat.
Seperti sukun, fathah, kasrah, damah, dan tanwin, tetap dibaca waqaf dengan pantulan yang pun cukup kuat.