Pengertian Mad dalam Ilmu Tajwid, Pahami dengan Benar
Salah satu dari hukum bacaan tajwid ialah hukum bacaan mad.
Salah satu dari hukum bacaan tajwid ialah hukum bacaan mad.
Pengertian Mad dalam Ilmu Tajwid, Pahami dengan Benar
Di saat membaca Alquran, pastinya kita wajib mengetahui tajwid. Salah satu dari hukum bacaan tajwid ialah hukum bacaan mad. Pengertian mad dalam ilmu tajwid menjadi salah satu hukum yang paling penting untuk dipelajari. Bila pemahaman minim, akan menyebabkan qori’ jatuh pada kesalahan. Memendekkan yang seharusnya dibaca panjang dan juga sebaliknya.
Di dalam hal ini, pengertian mad menurut bahasa artinya adalah memanjangkan serta menambah, sedangkan menurut istilah mad artinya memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf mad (asli).Huruf mad seperti yang dimaksudkan dalam definisi di atas itu ada tiga yakni alif (أ), wawu (و), ya’ (ي). ketiganya merupakan huruf-huruf dasar mad.
Agar dapat mengetahui dengan lebih rinci, berikut ini kami telah rangkum pengertian mad serta macamnya dalam ilmu tajwid, yang dilansir dari Liputan6.com.
Pengertian Mad dalam Ilmu Tajwid
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengertian Mad menurut bahasa artinya memanjangkan suara dengan huruf-huruf tertentu. Institut Agama Islam Negeri Kediri atau IAIN Kediri juga menjelaskan mad menurut bahasa artinya memanjangkan atau menambah.Sementara itu, mad menurut istilah artinya memanjangkan suara dengan salah satu huruf mad asli, yaitu alif (أ), wawu (و), atau ya' (ي).
Dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid oleh Marzuki dan Choirol Ummah, mad adalah memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad atau huruf layyin ketika bertemu dengan hamzah atau sukun, atau karena adanya sebab tertentu.
Cara membaca mad adalah tergantung pada huruf-huruf mad yang muncul dalam Al-Qur'an. Misalnya, huruf wawu mati (وْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat dhammah (ُ-), huruf ya' mati (يْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat kasrah (ِ-), dan huruf alif (ا) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat fathah (ﹷ).
Secara umumnya, bacaan mad terbagi menjadi 2 saja, yaitu mad thabi’i (mad asli) dan mad far’i (mad cabangnya atau bagiannya). Dari mad far’i ini, nanti dibagi lagi hukum mad menjadi berbagai macam bacaan mad.
Macam Bacaan Mad
Mad Thabi'iPengertian Mad Thabi’i (mas asli) merupakan macam-macam mad yang terjadi apabila ada alif yang terletak sesudah fathah, atau ya’ sukun terletak sedudah kasrah atau juga huruf wau yang terletak sesudah dhammah maka ini dihukumi sebagai bacaan mad thabi’i. Di mana Mad berarti panjang dan Thabi’i yang artinya biasa.
Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau disebut satu alif, contohnya:كتَا بٌ - يَقُوْلُ - سمِيْعٌ Mad Far’i
Pengertian Mad Far’i secara bahasa bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun.
Mad Far'i terbagi menjadi 13 bagian. Agar bisa menjadi bacaan mad, huruf-huruf mad tersebut harus berbaris mati atau dalam istilahnya disebut dengan saktah. Untuk mengukur panjang pendeknya suatu mad, digunakan istilah harakat, seperti dua harakat, tiga harakat, empat harakat, dan seterusnya.
Berikut adalah macam-macam Mad Far'i:
1. Mad Wajib Muttasil
Pengertian mad dan macamnya selajutnya merupakan bagian dari Mad Far’i yaitu Mad Wajib Muttasil.
Terjadinya mad ini apabila mad thabi’I bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau ayat. Untuk cara membacanya, wajib dipanjangkan sepanjang lima harakat atau setara dengan dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif).
Contohnya:سَوَآءٌ - جَآءَ - جِيْءَ 2. Mad Jaiz Munfasil
Mad Jaiz Munfasil terjadi apabila ada mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah, namun hamzah tersebut berada pada lain kalimat. Jaiz sendiri berarti boleh, sedangkan Munfashil memiliki arti terpisah.
Untuk membaca mad ini adalah boleh seperti Mad Wajib Muttasil tadi dan boleh juga seperti Mad Thobi’i.
Begini contohnya:وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ 3. Mad Lazim Mustsaqqal Kilmi
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ini masih termausk ke dalam macam-macam mad.
Mad ini terjadi jika ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid pada satu kata atau ayat. Cara membaca mad ini adalah harus panjang selama tiga kali Mad Thabi’i atau sekitar enam harakat.
Contohnya: وَﻻَالضَّآلِّينَ اَلصّاخَةُ 4. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ini adalah mad yang terjadi jika ada Mad Thob’i bertemu dengan huruf mati atau sukun. Cara membacanya adalah sepanjang enam harakat.
Contohnya: آﻻَن
5. Mad Layyin
Mad ini terjadi jika setelah huruf yang berharakat fatha wau sukun atau ya’ sukun. Cara membacanya adalah dengan membaca mad dengan sekedar lunak dan lemas saja.
Contohnya: رَيْبٌ خَوْفٌ 6. Mad ‘Arid Lissukun
Mad ‘Arid Lissukun dibaca jika terdapat waqaf atau tempat pemberhentian membaca, sedangkan sebelum waqaf tersebut terdapat Mad Thobi’i atau Mad Lein. Cara membacanya adalah terbagi menjadi tiga macam:
- Yang paling utama dibaca panjang seperti halnya mad wajib muttashil atau setara 6 harakat.
- Yang pertengahan bisa dibaca sepanjang empat harakat ya’ni dua kalinya mad thobi’i.
- Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca seperti mad thobi’i biasa.
Contohnya: بَصِيْرٌ خَالِدُوْنَ والنَّاسِ سَمِيْعٌ 7. Mad Shilah Qashirah
Mad Shilah Qashirah terjadi jika ada haa dhamir sedangkan sebelum haa tadi terdapat huruf hidup (berharakat). Maka untuk cara membacanya haruslah panjang seperti halnya mad thobi’i.
Contohnya:اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ
8. Mad Shilah Thawilah
Mad ini dihukumi jika ada Mad Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ). Cara untuk membacanya adalah seperti Mad Jaiz Munfashil.
Contohnya adalah:عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه لَهُ اَخْلَدَهُ
9. Mad ‘Iwad
Pengertian Mad ‘Iwadl adalah mad yang dibaca jika terdapat fathatain yang ditemukan pada waqaf atau pemberhentian pada akhir kalimat atau ayat. Untuk cara membaca mad ini adalah seperti mad thobi’i.
Contohnya adalah:سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا
10. Mad Lazim Harfi Musyabba'
Mad Lazim Harfi Musyabba' adalah bacaan mad pada permulaan surat tertentu di Al-Qur'an. Pada jenis mad ini, panjangnya mencapai enam harakat.
11. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Mad Lazim Harfi Mukhaffaf juga merupakan bacaan mad pada permulaan surat tertentu di Al-Qur'an. Panjangnya juga mencapai enam harakat.
12. Mad Tamkien
Mad Tamkien terjadi jika ya' sukun didahului ya' bertasydid dan memiliki harakat kasra. Untuk membacanya, Anda akan melakukan pemanjangan selama enam harakat.
13. Mad Farq
Mad Farq terjadi ketika dua hamzah bertemu, satu hamzah istifham dan satu hamzah washol pada lam alif ma'rifat. Pada jenis mad ini, dibaca sepanjang enam harakat.