Manusia Tertua di Dunia Meninggal di Usia 116 Tahun
Tomiko Itooka, yang merupakan orang tertua di dunia, lahir pada Mei 1908.
Seorang wanita asal Jepang, yang diakui Guinness World Records sebagai orang tertua di dunia, tutup usia. Tomiko Itooka meninggal pada usia 116 tahun. Berdasarkan informasi dari pihak berwenang yang dilansir BBC, Minggu (5/1), Tomiko Itooka meninggal di sebuah panti jompo yang terletak di kota Ashiya, Prefektur Hyogo. Ia menjadi orang tertua di dunia setelah kepergian Maria Branyas Morera dari Spanyol, yang meninggal pada Agustus 2024 dalam usia 117 tahun.
"Itooka memberi kami keberanian dan harapan melalui hidupnya yang panjang," ungkap Wali Kota Ashiya, Ryosuke Takashima, yang berusia 27 tahun, dalam sebuah pernyataan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepadanya atas hal tersebut."
Tomiko Itooka dilahirkan pada Mei 1908, enam tahun sebelum dimulainya Perang Dunia Pertama, dan pada tahun yang sama ketika mobil Ford Model T diperkenalkan di Amerika Serikat. Ia resmi diakui sebagai orang tertua di dunia pada September 2024 dan menerima sertifikat resmi dari GWR pada Hari Penghormatan bagi Lansia, yang merupakan hari libur umum Jepang yang diperingati setiap tahun untuk menghormati para lansia di negara tersebut.
Tomiko Itooka, yang merupakan salah satu dari tiga bersaudara, telah melewati berbagai peristiwa penting dalam sejarah, termasuk perang dunia, pandemi, serta kemajuan teknologi. Saat masih berstatus pelajar, ia aktif bermain bola voli dan bahkan mendaki Gunung Ontake, yang memiliki ketinggian 3.067 meter sebanyak dua kali. Kehidupan dan perjalanan panjangnya menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.
Pengganti Tomiko sebagai Manusia Tertua
Di usia lanjutnya, Tomiko Itooka menikmati makanan pisang dan minuman ringan Calpis, yang merupakan produk susu terkenal di Jepang, seperti yang diungkapkan wali kota. Ia menikah pada usia 20 tahun dan dikaruniai dua putri serta dua putra, sebagaimana dicatat dalam Guinness.
Selama masa Perang Dunia Kedua, Tomiko aktif mengelola pabrik tekstil milik suaminya. Setelah suaminya meninggal dunia pada tahun 1979, ia memilih untuk tinggal sendiri di Nara. Tomiko Itooka meninggalkan seorang putra dan seorang putri, serta lima orang cucu. Pihak berwenang melaporkan bahwa sebuah upacara pemakaman telah dilaksanakan yang dihadiri oleh keluarga dan teman-temannya.
Hingga September, Jepang mencatat lebih dari 95.000 orang yang berusia 100 tahun atau lebih, dengan 88 persen di antaranya adalah perempuan. Dari total populasi 124 juta jiwa, hampir sepertiga di antaranya berusia 65 tahun atau lebih. Di sisi lain, Biarawati Brasil Inah Canabarro Lucas, yang lahir 16 hari setelah Tomiko Itooka dan kini berusia 116 tahun, saat ini diakui sebagai orang tertua di dunia.