Pria Tertua di Dunia Bagikan Resep Umur Panjang, Ini Makanan yang Suka Dimakannya
Pria Tertua di Dunia Bagikan Resep Umur Panjang, Ini Makanan yang Suka Dimakannya
Manusia tertua di dunia John Tinniswood asal Inggris yang berusia 111 tahun mengaku umur panjangnya hanyalah "keberuntungan".
Pria Tertua di Dunia Bagikan Resep Umur Panjang, Ini Makanan yang Suka Dimakannya
Manusia tertua di dunia John Tinniswood asal Inggris yang berusia 111 tahun mengaku umur panjangnya hanyalah "keberuntungan" dan tidak ada resep rahasia apa yang selama ini dia makan. Meski begitu dia mengaku makanan favoritnya yang dia makan setiap Jumat adalah ikan dan keripik.
Tinniswood yang sudah pensiun lebih dari separuh abad, mendapat gelar Guinness World Record dari Juan Vicente Perez Mora, 114 tahun, yang wafat pada pekan ini. Gisaburo Sonober dari Jepang sebagai pria tertua berikutnya meninggal pada 31 Maret lalu di usia 112 tahun.
Dilansir dari laman Reuters, Tinniswood lahir pada 26 Agustus 1912 di Merseyside, sebelah utara Inggris. Dia lahir beberapa bulan setelah kapal Titanic tenggelam. Dia adalah pensiunan akuntan dan bekas pegawai pos.
Dia mengalami dua kali perang dunia dan pernah menjadi tentara Inggris pada Perang Dunia Kedua. Usia Tinniswood tepatnya 11 tahun dan 222 hari.
"Anda bisa panjang umur juga pendek umur, dan kita tidak bisa berbuat banyak terhadap umur kita," kata dia ketika ditanya apa resep umur panjangnya.
Tinniswood tidak merokok, jarang minum alkohol dan tidak ada menu makanan khusus yang disukainya kecuali ikan dan keripik tadi.
Dalam pernyataannya, Guinness World Records mengatakan gelar bagi Tinniswood sudah diperiksa oleh para ahli mereka dan oleh Kelompk Peneliti Gerontology yang selama ini mencatat siapa saja orang di dunia yang berumur lebih dari 100 tahun.
Manusia tertua yang pernah hidup adalah pria Jepang bernama Jiroemon Kimura yang berusia 116 tahun 54 hari. Perempuan tertua yang masih hidup adalah Maria Branyas Morera yang berusia 117 tahun asal Spanyol.
"Dunia, dalam perjalanannya, selalu berubah. Ini semacam pengalaman yang terus berlangsung. Dunia menjadi sedikit lebih baik tetapi belum terlalu banyak. Dunia berjalan ke arah yang benar," kata Tinniswood .