Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur
Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur
Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.
Mbah Ji tinggal di rumahnya bersama istri dan anaknya. Di rumahnya tak ada listrik dari PLN. Dia menggunakan penerangan dengan alat tenaga surya yang didapatkan dari pemberian seorang Haji.
Pilih Tinggal di Hutan Lereng Gunung Anjasmoro & Tanpa Listrik
Usut punya usut, ternyata warga di sekitar hutan sedari awal memang menolak pemberian fasilitas listrik. Alasannya karena pohon di hutan besar-besar jika tumbang dan terkena kabel bisa berbahaya.
-
Kenapa Pak Kasimin tinggal di hutan? Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Siapa yang menjaga tradisi Batak? Desa ini adalah tempat di mana tradisi adat Batak masih dijaga dengan baik.
-
Mengapa Mbah Slamet tetap tinggal di hutan? Mbah Slamet mengaku berani tinggal di sana karena terdesak keadaan ekonomi.
-
Siapa keturunan Majapahit di Desa Manduro? Warga di desa itu dipercaya masih keturunan Kerajaan Majapahit.
-
Siapa leluhur Orang Talak Mamak? Suku ini masih berkaitan dengan Datuak Parpatiah Nan Sabatang atau seorang tokoh penting yang konon cukup berpengaruh dalam pembentukan adat istiadat di Tanah Minangkabau.Namun, ada beberapa versi terkait asal-usul suku ini. Mulai dari keturunan Patih dari anak Datuk Patih yang bernama Patih Bunga. Ia merupakan leluhur Talang Mamak yaitu Talang Parit.
-
Dimana leluhur suku Karo pertama kali menetap? Kemungkinan, Gua Umang inilah yang menjadi cikal bakal Dataran Tinggi Karo yang dihuni oleh masyarakat keturunannya.
Usia Kepala Tujuh Masih Kuat Angkat Beban 50 Kg
Dilansir Youtube MAS DEN VLOG, meski sudah berusia kepala tujuh, sehari-hari Mbah Ji masih melakukan aktivitas serabutan, mulai dari bertani, hingga mengangkat beban atau kayu bakar yang dicarinya di tengah hutan. Tak tanggung-tanggung ia masih bisa memikul beban kurang lebih 50 kg.
Bukan tanpa alasan, ternyata semua itu diwarisinya dari sang ibu bernama Mbah Marem yang tidak bukan adalah keturunan Kerajaan Majapahit. Sebelumnya dijelaskan jika ibu dari Mbah Ji, Mbah Marem ini wafat di usia 120 tahun.
"Wah luar biasa ya pak, keturunan Majapahit kuat-kuat ya. Jadi ada unsur dari Majapahitnya," ungkap pria perekam video kagum.
"Iya masih ada darah Majapahit, ya dulu pesannya Mbah dulu gitu," jelas Mbah Ji.