Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Emfisema Adalah Salah Satu Jenis Penyakit Paru-paru, Ini Penyebabnya

Emfisema Adalah Salah Satu Jenis Penyakit Paru-paru, Ini Penyebabnya ilustrasi paru-paru. healthvision.in

Merdeka.com - Paru-paru adalah organ penting yang berguna sebagai sistem pernapasan dan juga sirkulasi dalam tubuh. Paru-paru kita berfungsi untuk menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida yang berasal dari darah. Peran paru-paru tidak berhenti sampai bernapas saja. Organ ini juga berfungsi untuk melindungi jantung.

Mengingat pentingnya peran paru-paru dalam sistem tubuh, kita perlu memelihara organ ini dengan menjaga kesehatan kita. Karena ada banyak jenis gangguan kesehatan yang dapat menyerang paru-paru. Salah satunya adalah emfisema.

Emfisema adalah salah satu jenis penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Pada kondisi ini, kantung udara di paru-paru menjadi rusak dan meregang. Hal ini membuat seseorang mengalami batuk kronis dan kesulitan bernapas.

Untuk mengenal jenis penyakit ini lebih jauh, berikut kami sampaikan apa itu penyakit emfisema, gejala, dan penyebab.

Apa Itu Emfisema

ilustrasi paru paru

©Shutterstock.com/Spectral-Design

Melansir dari mayoclinic.org, emfisema adalah kondisi paru-paru yang menyebabkan seseorang sesak napas. Penderita emfisema akan mengalami kerusakan pada kantung udara di paru-paru (alveoli) mereka. Seiring waktu, dinding bagian dalam kantung udara melemah dan pecah, sehingga menciptakan ruang udara yang lebih besar. Ini mengurangi luas permukaan paru-paru dan, pada akhirnya akan berdampak pada jumlah oksigen yang mencapai aliran darah Anda.

Saat Anda mengembuskan napas, alveoli yang rusak tidak berfungsi dengan baik dan udara lama terperangkap, sehingga tidak ada ruang untuk masuknya udara segar kaya oksigen.Kebanyakan orang dengan emfisema juga menderita bronkitis kronis. Bronkitis kronis adalah peradangan pada saluran yang membawa udara ke paru-paru Anda (saluran bronkial), yang menyebabkan batuk terus-menerus.

Bronkitis kronis dan emsifema adalah dua kondisi yang membentuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Merokok adalah salah satu penyebab utama COPD. Perawatan dapat memperlambat perkembangan COPD, tetapi tidak dapat membalikkan kerusakan.

Gejala Emfisema

napas

©www.wikihow.com

Gejala utama emfisema adalah sebagai berikut:

• sesak napas, atau dispnea• batuk kronis yang menghasilkan lendir• mengi dan suara bersiul atau mencicit saat bernapas• sesak di dada

Pada awalnya, seseorang mungkin memperhatikan gejala-gejala ini selama aktivitas fisik. Namun, seiring perkembangan kondisi, hal itu juga bisa terlihat ketika beristirahat. Emfisema dan COPD bukanlah penyakit yang muncul tiba-tiba, namun melalui proses selama beberapa tahun.

Penyebab Emfisema

Meskipun sebagian penderita emfisema tidak pernah merokok, penyebab yang paling umum dari emfisema adalah rokok. Oleh karena itu, emfisema adalah salah satu jenis penyakit pernapasan yang paling mungkin untuk dicegah. Selain itu, polutan udara di rumah dan tempat kerja, faktor genetik (turunan), dan infeksi saluran pernapasan juga dapat berperan dalam menyebabkan emfisema.

Merokok tidak hanya merusak jaringan paru-paru, tetapi juga mengiritasi saluran udara. Hal ini menyebabkan peradangan dan kerusakan silia yang melapisi saluran bronkial. Kondisi ini nantinya akan mengakibatkan pembengkakan saluran udara, produksi lendir, dan kesulitan membersihkan saluran udara. Semua perubahan ini bisa menyebabkan sesak napas.

Penyebab lain emfisema adalah seperti faktor turunan, defisiensi antitripsin alfa-1, dan paparan iritan lingkungan, termasuk asap rokok, polutan tempat kerja, polusi udara, dan bahan bakar biomassa.

Emfisema bukanlah penyakit yang menular, jadi Anda tidak akan bisa mendapatkan penyakit ini dari orang lain.

Cara Mengobati

merokok

©lifecheating.com

Melansir dari Medical News Today, pengobatan tidak dapat menyembuhkan emfisema, tetapi penanganannya dapat membantu, seperti:

• memperlambat kemajuan kondisi• mengatasi gejalanya• mencegah komplikasi• meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan

Terapi untuk emfisema adalah seperti terapi oksigen, terapi obat, atau dengan berhenti merokok juga bisa menjadi salah satu cara penanganan.

Terapi obatObat utama untuk emfisema adalah bronkodilator hirup, yang dapat membantu meredakan gejala. Obat ini akan membuat rileks dan membuka saluran udara, sehingga membuat seseorang lebih mudah untuk bernapas. Jika seseorang menggunakannya secara teratur, opsi ini dapat meningkatkan fungsi paru-paru.

Gaya hidupOrang dapat mengambil langkah untuk mengelola gejala mereka, meningkatkan kualitas hidup, dan memperlambat perkembangan emfisema. Semakin cepat seseorang mengambil langkah-langkah ini, akan semakin mempermudah mereka.Beberapa hal yang bisa dicoba antara lain:

• berhenti atau menghindari merokok• menghindari tempat-tempat yang mengandung polutan udara, jika memungkinkan• mengikuti atau mengembangkan program latihan• mengonsumsi makanan yang sehat• minum banyak air, untuk mengencerkan lendir dan membantu menjaga saluran udara tetap terbuka• bernapas melalui hidung dalam cuaca dingin atau menggunakan penutup wajah untuk mencegah udara dingin• mempraktikkan pernapasan diafragma, pernapasan bibir, dan pernapasan dalam

OperasiOrang dengan emfisema parah terkadang perlu menjalani operasi untuk mengangkat jaringan paru-paru yang rusak dan mengurangi ruang besar yang berkembang di paru-paru karena kondisi tersebut.

Transplantasi salah satu atau kedua paru-paru dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, ada beberapa risiko yang terlibat, seperti kemungkinan infeksi. (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Cara Cegah Penyakit Paru Agar Napas Plong Hingga Masa Tua
10 Cara Cegah Penyakit Paru Agar Napas Plong Hingga Masa Tua

Umumnya orang baru akan merasakan parunya bermasalah ketika sudah muncul berbagai gejala terkait masalah pernapasan, bagaimana mencegahnya?

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Kanker Paru-paru pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
5 Penyebab Kanker Paru-paru pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Gejala yang muncul seringkali tidak spesifik, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, nyeri dada, atau kesulitan bernapas.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Batuk saat Puasa, Pahami Berbagai Penyebabnya
Cara Mengatasi Batuk saat Puasa, Pahami Berbagai Penyebabnya

Jika Anda sedang mengalami kondisi ini, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi batuk saat puasa dengan baik dan efektif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dampak Polusi Udara terhadap Paru-Paru, Bisa Sebabkan Kanker Paru
Dampak Polusi Udara terhadap Paru-Paru, Bisa Sebabkan Kanker Paru

Polusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.

Baca Selengkapnya
Penyebab Sembelit saat Puasa, Ketahui Cara Mengatasinya
Penyebab Sembelit saat Puasa, Ketahui Cara Mengatasinya

Sembelit adalah kondisi yang rentan terjadi saat puasa.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah, Begini Cara Mengatasinya
7 Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah, Begini Cara Mengatasinya

Penyempitan pembuluh darah adalah kondisi di mana pembuluh darah menyempit.

Baca Selengkapnya
Apakah Es Krim Bikin Batuk? Ini Penjelasan Medisnya
Apakah Es Krim Bikin Batuk? Ini Penjelasan Medisnya

Faktor utama yang sering dikaitkan dengan batuk setelah mengonsumsi es krim adalah suhu dingin yang dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Bulu Mata Gampang Rontok, Ketahui Juga Cara Mengatasinya
Penyebab Bulu Mata Gampang Rontok, Ketahui Juga Cara Mengatasinya

Bulu mata gampang rontok dapat menjadi pertanda beberapa masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Manusia, Bisa Picu Penyakit Kronis
Dampak Perubahan Iklim pada Kesehatan Manusia, Bisa Picu Penyakit Kronis

Perubahan iklim merujuk pada perubahan cuaca dan suhu di Bumi. Perubahan ini memengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai cara, termasuk kesehatan.

Baca Selengkapnya