Gerbang Wisata Toronipa-Kendari Tuai Sorotan Usai Rusak, Telan Anggaran Rp32 Miliar dan Kini Jadi Kandang Ayam
Banyak masyarakat yang menyayangkan kondisi ini, karena menurut kabar yang beredar anggaran pembangunan disebut mencapai Rp32 miliar.
Gerbang masuk menuju kawasan wisata Toronipa-Kendari, Sulawesi Tenggara, belakangan menuai sorotan. Secara tampilan, portal terlihat megah dan besar dengan desain estetik.
Kombinasi cat yang digunakan juga selaras, sehingga mempercantik tampilan. Namun rupanya, warganet menemukan fakta bahwa konstruksi yang dibuat tampak rapuh. Ini terlihat dari banyaknya kerusakan di bangunan dan kondisi kopong di bagian dalam sehingga menjadi kandang ayam.
-
Di mana gerbang kota kuno ditemukan? Pintu gerbang ini ditemukan di tengah danau yang mengering di Spanyol.
-
Apa yang membuat Terminal Pulo Gadung menjadi viral? Beredar di media sosial wajah Terminal Pulo Gadung Tempo Doeloe. Video tersebut disinyalir diambil di tahun 1980 silam.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Apa daya tarik wisata Bendungan Gerak? Danau kecil dengan air yang tenang dan banyak pepohonan di kawasan Bendungan Gerak, Kecamatan Kalitidu.
-
Dimana lokasi Taman Wisata Kopeng? Taman ini berlokasi di Jalan Raya Kopeng – Magelang KM. 15 Getasan, Kopeng, Semarang, Jawa Tengah.
-
Di mana kerangkeng Terbit berada? Kasus terakhir yang menjerat Terbit adalah tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Perkara ini lebih dikenal dengan kasus kerangkeng manusia yang sudah beroperasi sejak tahun 2010 hingga 2022. Terbit merupakan pemilik sekaligus yang mendirikan kerangkeng manusia berkedok tempat rehabilitasi narkoba tersebut.
Banyak masyarakat yang menyayangkan kondisi ini, karena menurut kabar yang beredar anggaran pembangunan disebut mencapai Rp32 miliar.
Menurut warga, gerbang sebesar itu seharusnya dibuat dari beton utuh serta bahan bangunan yang berkualitas. Viralnya gerbang tersebut juga menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan pengguna media sosial. Berikut fakta-faktanya.
Terdapat Empat Gerbang yang Jadi Sorotan
Video viral dari gerbang tersebut salah satunya beredar di akun Instagram @undercover.id. Di sana tampak seseorang menunjukkan kondisi dari gapura besar itu yang dianggap tak sesuai standar.
Diketahui, jumlah gerbang secara keseluruhan sebanyak empat buah dengan desain dan ukuran serupa. Meskipun secara fisik terlihat menarik, namun nyatanya bangunan rentan rapuh.
“Iya, ini adalah gerbang menuju objek wisata Toronipan di Kabupaten Konawe, gerbang ini masih berada di dalam wilayah Kota Kendari. Selama ini mungkin masyarakat banyak mengira, empat gerbang ini dirancang dengan campuran beton yang utuh,” sebut pemilik video.
Terdapat Lubang di Beberapa Titik
Dalam tayangan singkat itu, pada bagian dinding gerbang ditemukan banyak kerusakan berupa lubang.
Diduga, bahan yang digunakan berasal dari papan gypsum tipis sehingga bisa berlubang dengan ukuran yang cukup besar.
“Kondisi ini baru ditemukan di satu gerbang, dan kita tidak tahu di gerbang lainnya itu bagaimana,” tambah pemilik video.
Jadi Kandang Ayam
Pada bagian dalam gerbang tampak kosong. Hanya terlihat besi-besi kecil dan besi pancang besar sebagai fondasi atau pembangun dari papan-papan yang terpasang.
Karena terdapat ruang di dalam bangunan fondasi, gerbang tersebut saat ini justru seolah menjadi kandang ayam. Seperti terlihat, ada beberapa ekor yang bertengger di sela-sela besi penopang di sana.
Sebelumnya, video ini telah diunggah di media sosial TikTok oleh akun @Kini9. Video itu lantas menyebar ke media sosial lainnya, termasuk Instagram hingga mendapat perhatian khalayak.
Pembangunan Menelan Anggaran Rp32 Miliar
Menurut keterangan di unggahan video, tertulis bahwa anggaran pembangunan gerbang ini mencapai Rp32 miliar.
Informasi ini pun telah dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul yang juga mengatakan bahwa biaya total pembangunan sesuai dengan kabar yang beredar.
“Jadi, biaya pembuatan gerbang ini menelan anggaran sekitar Rp 32 miliar,” kata dia.
Banyak yang Mengira Gerbang Terbuat dari Beton Utuh
Selain di media sosial, warga di sekitar lokasi juga turut menyayangkan kondisi gerbang yang rusak di beberapa bagiannya.
Banyak yang mengira bahwa bangunan tersebut kokoh, karena dibuat dari struktur beton utuh. Namun, mereka kecewa lantaran bagian dalamnya kopong.
"Saya juga baru tau kalau di dalamnya itu ternyata kosong, hanya seperti gypsum yang tutupi gerbang itu," kata Indrayadhi, mengutip ANTARA, Kamis (12/9).
Diresmikan Februari 2024
Sebelumnya, gerbang tersebut pertama kali dibangun pada Agustus 2023 lalu. Kemudian, gerbang diresmikan pada Februari 2024 dengan masa pembangunan selama enam bulan.
Desain awal gerbang ini dikabarkan juga meniru London Bridge. Kemudian, gerbang juga menjadi pembatas sebelum memasuki kawasan tol yang menghubungan Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe.
Itulah mengapa, gerbang ini menjadi prioritas pembangunan oleh pemerintahan setempat karena fungsinya yang menambah keindahan kota.