Kisah Sukses Ahmad Andi Jazuli, Warga Tangerang yang Bisa Jual Katapel Sampai Inggris
Merdeka.com - Seorang warga Kota Tangerang, Banten menceritakan pengalaman inspiratifnya. Ia berhasil menyulap permainan tradisional katapel agar bisa naik kelas. Tak tanggung-tanggung, produk buatanya kini telah terjual sampai Inggris.
Berkat kepiawaiannya memanfaatkan peluang tersebut, pria bernama Ahmad Andi Jazuli ini mampu mengantongi cuan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya. Katapel yang mulanya terbuat dari kayu bermotif sederhana, kini ia ubah menjadi lebih menarik dan kuat.
Sebelumnya ia memulai inisiatif untuk menciptakan katapel model baru di tahun 2019, karena diliputi rasa penasaran dan iseng. Berikut selengkapnya.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Apa yang pria ini capai? Kini impiannya terwujud hingga berhasil mendirikan apotek untuk membantu masyarakat berekonomi rendah.
-
Bagaimana Si Kantan menjadi kaya? Benar adanya, bambu-bambu tersebut dijual dengan harga selangit, membuat diri Si Kantan jadi kaya raya.
-
Bagaimana cara meraup untung puluhan juta dari berjualan keripik ubi? Setelah penjualan tidak ada kendala, Faisal mengaku keuntungannya juga berlipat ganda. Dalam sebulan, usahanya bisa meraup omzet sampai dengan Rp30 hingga Rp40 juta. 'Kalau sekarang Alhamdulillah omzetnya bisa mencapai Rp30-40 juta,' tambahnya.
-
Bagaimana orang terkaya di Indonesia mendapat kekayaan? Michael Hartono menduduki posisi teratas dalam daftar orang terkaya di Indonesia menurut Forbes Real Time Billionaires.
-
Kenapa Mang Julin jadi kaya? Kitu saban poe, sakadang entog teh endogan endog emas hiji. Nya puguh Mang Julin teh jadi beunghar. Manehna geus boga sawah sorangan, imah gedong, balong, ternak entog, jeung harta lianna nu mucekil.
Bermula dari Iseng
©2023 Laman resmi Pemkot Tangerang/Merdeka.com
Disampaikan Andi, pada 2019 dirinya memulai usaha dengan memproduksi katapel yang bentuknya umum di pasaran. Saat itu, kayu menjadi bahan utama pembuatannya. Namun selang beberapa waktu, ia ubah bahan dasarnya menjadi meicarta.
Dirinya menjelaskan jika meicarta merupakan lapisan kain yang memiliki kekuatan tinggi. Bahkan, ketahanannya bisa menyerupai besi. Warnanya pun bervariasi sehingga cocok dijadikan model katapel.
“Simpel ya. Awalnya dari hobi suka membeli katapel. Nah di 2019 mulai coba-coba merintis membuat katapel dengan hanya berbahan dasar kayu. Setelahnya, kita perlahan upgrade dengan bahan menggunakan meicarta atau lapisan kain dengan kekuatan lebih kuat dari besi disertai keunggulan warna yang dimiliki. Dari situ katapel ini bisa membawa keberuntungan dan terjual sampai luar negeri,” beber Andi, mengutip laman Pemkot Tangerang, Selasa (18/4).
Membuat Brand NFZ Sling Shots Indonesia
Proses pembuatan katapel dengan brand NFZ Sling Shots Indonesia ini memang tidak bisa dikatakan mudah. Pembuatannya masih menggunakan tangan, dan mesin semi manual. Mula-mula kain tersebut dipotong dan ditekan dengan kuat. Lalu ditumpuk dan dibor untuk memasang baut dan penguatnya.
Perakitan tak berhenti sampai di sini. Meicarta tersebut lantas dihaluskan menggunakan gerinda, dan dicek kualitasnya. Seluruh proses yang menggunakan semi manual ini mampu meningkatkan nilai jual dari produknya.
Kemudian proses yang tidak instan ini juga yang membuat negara-negara di luar memesan produknya seperti Malaysia, Amerika, Inggris dan Prancis.
“Untuk proses produksinya, dari bahan kain yang sudah dipress (meicarta) seperti ini, lalu dipotong sesuai pola, lalu dirapihkan menggunakan mesin yang sudah disediakan, lalu ditumpuk sampai dengan beberapa bagian untuk memastikan ketapel yang dihasilkan mempunyai kekuatan yang terjamin, lalu dibor, dibentuk lagi menggunakan gerinda, lalu terakhir atau finishing-nya menggunakan tangan. Proses yang nyaris semuanya menggunakan tangan inilah yang membuat harganya mahal,” bebernya.
Harganya Mulai dari Rp350 ribu sampai Rp4 Juta
Produk katapel modern ini ia juga di harga Rp350 ribu sampai Rp4 juta per unitnya. Sehari-hari pembuatannya dilakukan di sebuah bengkel tradisional, di kawasan Ciledug, dengan dibantu dua orang karyawan.
Produk katapelnya akan terus ia kembangkan dengan mengutamakan produk handmade atau meminimalisir penggunaan mesin. Ini juga yang kemudian menambah nilai seni dari produk tersebut.
Terdapat warna-warna indah yang menarik, mulai dari biru motir hitam. Biru putih, biru merah dan warna-warna lainnya.
“Produknya sendiri dimulai pada harga 350 ribu sampai 4 juta. Kalau omzet total, alhamdulillah, sebulan bisa mencapai dua digit (puluhan juta),” jelasnya lagi.
Sehari Hanya Bisa Produksi Satu Unit
©2023 Laman resmi Pemkot Tangerang/Merdeka.com
Rumitnya pembuatan katapel ini juga menjadikan produk tersebut sukar diproduksi massal. Ia mengatakan dalam satu hari tempatnya hanya bisa memproduksi satu unit saja. Untuk waktunya memakan waktu empat sampai lima hari.
Tingginya peminat katapel di luar negeri belum memengaruhi pangsa pasar lokal Indonesia. Dirinya berharap agar di masa mendatang permainan yang berhasil naik kelas ini kembali populer.
“Saat ini, semua orang belum tahu tentang peluang katapel. Semoga ke depannya dunia katapel semakin populer, bisnisnya sendiri semakin berkembang, serta pasarnya terus meluas ke depannya,” terangnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia memberdayakan masyarakat sekitar untuk hidup sejahtera bersama-sama
Baca SelengkapnyaAgus merupakan petani asal Desa Jambu, Kediri, Jawa Timur. Dulunya di Desa Jambu, Agus dan keluarga merupakan orang yang kurang mampu secara finansial.
Baca SelengkapnyaDari usahanya mengubah kayu bekas, omzet Rp45 juta bisa dikantongi tiap bulan.
Baca SelengkapnyaPengrajin barang bekas dari kayu dan biji-bijian bernama Samsul Arifin sangatlah inspiratif.
Baca SelengkapnyaDari keterampilannya ini, rata-rata ia mampu mengumpulkan cuan hingga Rp5 juta per bulannya.
Baca SelengkapnyaBudi menjual anyaman atap ilalang buatannya yang berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter seharga Rp 15 ribu per lembar.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaProduk Virage Awie pun semakin mendunia dikenal di mancanegara, seperti Prancis, Jepang, Filipina, India dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaDi usia muda, bahkan pria ini bisa meraup penghasilan lebih besar dari pada para pekerja kantoran.
Baca SelengkapnyaKisah inspirasi seorang pemuda yang memutuskan pulang ke kampung halaman untuk memajukan petani di desanya.
Baca Selengkapnya