Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Sukses Ahmad Andi Jazuli, Warga Tangerang yang Bisa Jual Katapel Sampai Inggris

Kisah Sukses Ahmad Andi Jazuli, Warga Tangerang yang Bisa Jual Katapel Sampai Inggris Ketapel buatan warga Tangerang ini terjual sampai Inggris. ©2023 Laman resmi Pemkot Tangerang/Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang warga Kota Tangerang, Banten menceritakan pengalaman inspiratifnya. Ia berhasil menyulap permainan tradisional katapel agar bisa naik kelas. Tak tanggung-tanggung, produk buatanya kini telah terjual sampai Inggris.

Berkat kepiawaiannya memanfaatkan peluang tersebut, pria bernama Ahmad Andi Jazuli ini mampu mengantongi cuan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya. Katapel yang mulanya terbuat dari kayu bermotif sederhana, kini ia ubah menjadi lebih menarik dan kuat.

Sebelumnya ia memulai inisiatif untuk menciptakan katapel model baru di tahun 2019, karena diliputi rasa penasaran dan iseng. Berikut selengkapnya.

Orang lain juga bertanya?

Bermula dari Iseng

ketapel buatan warga tangerang ini terjual sampai inggris

©2023 Laman resmi Pemkot Tangerang/Merdeka.com

Disampaikan Andi, pada 2019 dirinya memulai usaha dengan memproduksi katapel yang bentuknya umum di pasaran. Saat itu, kayu menjadi bahan utama pembuatannya. Namun selang beberapa waktu, ia ubah bahan dasarnya menjadi meicarta.

Dirinya menjelaskan jika meicarta merupakan lapisan kain yang memiliki kekuatan tinggi. Bahkan, ketahanannya bisa menyerupai besi. Warnanya pun bervariasi sehingga cocok dijadikan model katapel.

“Simpel ya. Awalnya dari hobi suka membeli katapel. Nah di 2019 mulai coba-coba merintis membuat katapel dengan hanya berbahan dasar kayu. Setelahnya, kita perlahan upgrade dengan bahan menggunakan meicarta atau lapisan kain dengan kekuatan lebih kuat dari besi disertai keunggulan warna yang dimiliki. Dari situ katapel ini bisa membawa keberuntungan dan terjual sampai luar negeri,” beber Andi, mengutip laman Pemkot Tangerang, Selasa (18/4).

Membuat Brand NFZ Sling Shots Indonesia

Proses pembuatan katapel dengan brand NFZ Sling Shots Indonesia ini memang tidak bisa dikatakan mudah. Pembuatannya masih menggunakan tangan, dan mesin semi manual. Mula-mula kain tersebut dipotong dan ditekan dengan kuat. Lalu ditumpuk dan dibor untuk memasang baut dan penguatnya.

Perakitan tak berhenti sampai di sini. Meicarta tersebut lantas dihaluskan menggunakan gerinda, dan dicek kualitasnya. Seluruh proses yang menggunakan semi manual ini mampu meningkatkan nilai jual dari produknya.

Kemudian proses yang tidak instan ini juga yang membuat negara-negara di luar memesan produknya seperti Malaysia, Amerika, Inggris dan Prancis.

“Untuk proses produksinya, dari bahan kain yang sudah dipress (meicarta) seperti ini, lalu dipotong sesuai pola, lalu dirapihkan menggunakan mesin yang sudah disediakan, lalu ditumpuk sampai dengan beberapa bagian untuk memastikan ketapel yang dihasilkan mempunyai kekuatan yang terjamin, lalu dibor, dibentuk lagi menggunakan gerinda, lalu terakhir atau finishing-nya menggunakan tangan. Proses yang nyaris semuanya menggunakan tangan inilah yang membuat harganya mahal,” bebernya.

Harganya Mulai dari Rp350 ribu sampai Rp4 Juta

Produk katapel modern ini ia juga di harga Rp350 ribu sampai Rp4 juta per unitnya. Sehari-hari pembuatannya dilakukan di sebuah bengkel tradisional, di kawasan Ciledug, dengan dibantu dua orang karyawan.

Produk katapelnya akan terus ia kembangkan dengan mengutamakan produk handmade atau meminimalisir penggunaan mesin. Ini juga yang kemudian menambah nilai seni dari produk tersebut.

Terdapat warna-warna indah yang menarik, mulai dari biru motir hitam. Biru putih, biru merah dan warna-warna lainnya.

“Produknya sendiri dimulai pada harga 350 ribu sampai 4 juta. Kalau omzet total, alhamdulillah, sebulan bisa mencapai dua digit (puluhan juta),” jelasnya lagi.

Sehari Hanya Bisa Produksi Satu Unit

ketapel buatan warga tangerang ini terjual sampai inggris

©2023 Laman resmi Pemkot Tangerang/Merdeka.com

Rumitnya pembuatan katapel ini juga menjadikan produk tersebut sukar diproduksi massal. Ia mengatakan dalam satu hari tempatnya hanya bisa memproduksi satu unit saja. Untuk waktunya memakan waktu empat sampai lima hari.

Tingginya peminat katapel di luar negeri belum memengaruhi pangsa pasar lokal Indonesia. Dirinya berharap agar di masa mendatang permainan yang berhasil naik kelas ini kembali populer.

“Saat ini, semua orang belum tahu tentang peluang katapel. Semoga ke depannya dunia katapel semakin populer, bisnisnya sendiri semakin berkembang, serta pasarnya terus meluas ke depannya,” terangnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Miskin Tak Punya Rumah, Pria Kediri Ini Sukses Jadi Juragan Tabulampot Pembelinya dari Seluruh Indonesia
Dulu Miskin Tak Punya Rumah, Pria Kediri Ini Sukses Jadi Juragan Tabulampot Pembelinya dari Seluruh Indonesia

Ia memberdayakan masyarakat sekitar untuk hidup sejahtera bersama-sama

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Agus, Dulunya Pengembala Kambing Kini Punya Usaha Pertanian dan Hijaukan Bumi
Kisah Sukses Agus, Dulunya Pengembala Kambing Kini Punya Usaha Pertanian dan Hijaukan Bumi

Agus merupakan petani asal Desa Jambu, Kediri, Jawa Timur. Dulunya di Desa Jambu, Agus dan keluarga merupakan orang yang kurang mampu secara finansial.

Baca Selengkapnya
Pria di Bogor Sukses Sulap Kayu Bekas jadi Rak Estetik, Omzetnya Capai Rp45 Juta Per Bulan
Pria di Bogor Sukses Sulap Kayu Bekas jadi Rak Estetik, Omzetnya Capai Rp45 Juta Per Bulan

Dari usahanya mengubah kayu bekas, omzet Rp45 juta bisa dikantongi tiap bulan.

Baca Selengkapnya
Hanya dari Bekas Bahan Dapur Buat Bumbu Rawon, Pria ini Sukses Bikin Kerajinan Tangan dengan Omzet Rp100 Juta Perbulan
Hanya dari Bekas Bahan Dapur Buat Bumbu Rawon, Pria ini Sukses Bikin Kerajinan Tangan dengan Omzet Rp100 Juta Perbulan

Pengrajin barang bekas dari kayu dan biji-bijian bernama Samsul Arifin sangatlah inspiratif.

Baca Selengkapnya
Cerita Yuda Herliansyah Asal Sumedang Berhasil Sulap Kayu Jadi Cuan, Sebulan Bisa Kantongi Rp5 Juta
Cerita Yuda Herliansyah Asal Sumedang Berhasil Sulap Kayu Jadi Cuan, Sebulan Bisa Kantongi Rp5 Juta

Dari keterampilannya ini, rata-rata ia mampu mengumpulkan cuan hingga Rp5 juta per bulannya.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Menggeliat, Bawa Berkah bagi Usaha Anyaman Atap Ilalang di Desa Banyuwangi
Pariwisata Menggeliat, Bawa Berkah bagi Usaha Anyaman Atap Ilalang di Desa Banyuwangi

Budi menjual anyaman atap ilalang buatannya yang berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter seharga Rp 15 ribu per lembar.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kuli Bosan Hidup Susah, Banting Setir Jualan Pisang Keju Ramainya Minta Ampun Sampai Difitnah Pakai Dukun
Kuli Bosan Hidup Susah, Banting Setir Jualan Pisang Keju Ramainya Minta Ampun Sampai Difitnah Pakai Dukun

Kisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Mengulas Perjuangan Adang Muhidin Bikin Bambu Mendunia dengan Dukungan BRI
Mengulas Perjuangan Adang Muhidin Bikin Bambu Mendunia dengan Dukungan BRI

Produk Virage Awie pun semakin mendunia dikenal di mancanegara, seperti Prancis, Jepang, Filipina, India dan Malaysia.

Baca Selengkapnya
Jebolan Pesantren Diremehkan Tetangga Jualan di Pinggir Jalan, Ternyata Penghasilannya Kalahkan Pekerja Kantoran
Jebolan Pesantren Diremehkan Tetangga Jualan di Pinggir Jalan, Ternyata Penghasilannya Kalahkan Pekerja Kantoran

Di usia muda, bahkan pria ini bisa meraup penghasilan lebih besar dari pada para pekerja kantoran.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Kota Demi Meneruskan Pekerjaan Ortu, Pemuda Ini Kembangkan Petani Bambu Cendani Untuk Memajukan Perekonomian Desa
Tinggalkan Kota Demi Meneruskan Pekerjaan Ortu, Pemuda Ini Kembangkan Petani Bambu Cendani Untuk Memajukan Perekonomian Desa

Kisah inspirasi seorang pemuda yang memutuskan pulang ke kampung halaman untuk memajukan petani di desanya.

Baca Selengkapnya