Melihat Uniknya Masjid Al Ittihad di Tangerang, Kubahnya Berbentuk Pagoda
Masjid ini membawa misi toleransi di Kota Tangerang.
Masjid ini membawa misi toleransi di Kota Tangerang.
Jemaah biasanya akan melaksanakan salat, mengaji atau beristirahat sembari menunggu azan magrib. Masjid yang terletak di Jalan Kisamaun, Nomor 1, Sukarasa, Kecamatan Tangerang ini jadi salah satu lokasi wisata religi yang sayang untuk dilewatkan.
Masjid Al Ittihad menjadi salah satu bangunan bersejarah yang ada di Kota Tangerang. Keberadaannya turut membantu masyarakat untuk beribadah, sejak tahun 1961 silam.
Sejak pertama berdiri, upaya renovasi sudah dilakukan untuk menjaga bangunan tetap kokoh.
Salah satu yang mencirikan kunonya Masjid Al Ittihad adalah keberadaan sebuah bedug dengan desain khas masjid-masjid tahun 1960-an.
Disampaikan Ketua Harian Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ittihad Kota Tangerang, Ujat Sujadi Jalal, beberapa waktu lalu, masjid ini menjadi salah satu destinasi religi yang ada di Tangerang raya.
Keindahan bangunan jadi daya tarik di sini. Tak jarang banyak pengunjung yang mengabadikan arsitekturnya yang mencolok.
“Masjid ini juga dikenal sebagai titik nol kilometer dari kawasan Tangerang Raya. Terlebih, terletak di dekat Kawasan Pasar Lama, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata melainkan ikon wisata sejarah, budaya dan religi di Kota Tangerang,” katanya, mengutip Pemkot Tangerang.
Keindahan masjid menjadi sempurna dengan adanya kubah mirip pagoda. Menurut cerita Ujat, bentuk tersebut tak sekedar seni keindahan bangunan karena mencerminkan sisi toleransi di Kota Tangerang.
Selama ini pagoda menjadi simbol dari etnis Tionghoa yang telah lama menjadi bagian dari Kota Tangerang. Bahkan sejarah kota ini tak lepas dari jasa warga Tiongkok di masa silam, sehingga menciptakan kebudayaan yang harmonis hingga kini.
“Masjid Agung Al-Ittihad ini mempunyai keunikan tersendiri dibanding masjid lainnya. Salah satu yang paling menonjol yakni gaya arsitektur masjid ini sendiri yang mengandung beberapa sentuhan akulturasi budaya, mulai dari Islam, Tionghoa, sampai modern,” ujarnya.
Setelah berganti kepengurusan menjadi Pemerintah Kota Tangerang, masjid ini semakin berkembang menjadi pusat studi Islam yang populer.
Setelah berganti kepengurusan menjadi Pemerintah Kota Tangerang, masjid ini semakin berkembang menjadi pusat studi Islam yang populer.
“Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berkembang menjadi pusat kegiatan dakwah Islam. Bahkan, kami mempunyai tradisi dakwah yang unik, yakni arak-arakan perahu dan makan kebuli akbar ketika bulan Rabiul Awal (Maulud) yang menandakan khas kebudayaan lokal masyarakat pinggiran Sungai Cisadane,” tambahnya.
Al Quran lawas di Masjid Al Ittihad.
Keindahan arsitekturnya konon terinspirasi gaya klasik abad ke-18.
Baca SelengkapnyaSudah berdiri sejak tahun 1722 tiang penyangga masih terjaga keasliannya hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaPendiri masjid ini berpesan bahwa merusak masjid adalah hal tabu.
Baca Selengkapnya"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaSebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci
Baca SelengkapnyaMasjid ini jadi bukti rasa cinta terhadap Ibu Tien Soeharto
Baca SelengkapnyaKegiatan silaturahmi ini merupakan sebuah harmoni kerukunan antara yang satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaGaleri Islam di Masjid Raya Al Azhom menghadirkan nuansa museum di dalam rumah ibadah.
Baca Selengkapnya