Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menilik Sejarah Negara Islam Indonesia, Jejak Politik Kartosuwirjo di Tanah Pasundan

Menilik Sejarah Negara Islam Indonesia, Jejak Politik Kartosuwirjo di Tanah Pasundan Kartosuwirjo dan Negara Islam Indonesia. ©2021 Wikipedia & Youtube Historic Indonesia/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Desa Cisayong, di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sempat menjadi saksi bisu berdirinya sebuah negara baru bernama Negara Islam Indonesia (NII), atau yang lebih dikenal dengan nama Darul Islam/Tentara Islam Indonesia.

Negara besutan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo tersebut terbentuk di tengah maraknya pemberontakan akibat intrik, sebelum pendeklarasian Republik Indonesia pada 7 Agustus 1945.

Masa tersebut turut beriringan dengan waktu kekosongan kekuasaan (Vacuum of Power), lantaran pemerintahan Jepang mulai kewalahan menangani perlawanan rakyat hingga peraturan kenegaraan tak berjalan.

Menariknya, kekuasaan NII atau DI/TII mulanya merupakan upaya Kartosuwirjo dalam membantu kedaulatan negara Republik Indonesia. Namun di tengah jalan, ia bersama NII membelot dan mampu mengambil alih kekuasaan di tatar Parahyangan.

"Kartosuwirjo sebagai Pimpinan DI / TII sekaligus Imam dan juga presiden Negara Islam Indonesia yang diproklamirkan mempunyai karisma yang cukup kuat, ia memiliki ideologi politik Islam yang anti penjajahan dengan menjadikan Islam sebagai satu – satunya jalan ke depan" tulis Miftakhur Ridlo, dalam artikel berjudul "Negara Islam dan Kartosuwirjo (Konsepsi Gerakan Politik, Militer dan Agama) melansir garuda.ristekdikti.go.id, Selasa (24/8)

Membawa Konsep Anti Barat

Pendirian NII sendiri tak terlepas dari ketidakpuasan Kartosuwirjo terhadap ketidaktegasan negara Indonesia dalam melawan pemerintahan penjajah. Tokoh kelahiran Cepu, Jawa Tengah 7 Februari 1905 dan wafat pada September 1962 itu berupaya membawa ideologi Islam dalam setiap perjuangannya.

Perjuangannya membawa panji Islam dimulai saat ia mengikuti organisasi Pemuda Jawa alias Jong Java, kemudian ia beralih ke organisasi pemuda Islam hingga beralih ke Partai Sarekat Islam (PSI) di tahun 1930. Di PSI yang kemudian berubah nama menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) ia merasakan perbedaan ideologi.

Kejadian itu terus berulang, hingga ia pindah ke Malangbong di perbatasan Tasikmalaya dan Garut saat ditugaskan menjadi ketua cabang Jawa Barat.

"Pokok pertentangan adalah sikap terhadap pemerintah kolonial, apakah PSII harus bekerjasama dengan rezim kolonial atau tidak." tulis Miftakhur.

NII dan Kartosuwirjo yang Membelot

Sebagai tokoh yang anti barat, tentu Kartosuwirjo menginginkan negara yang berdaulat tanpa ada campur tangan penjajah. Keinginannya itu semakin kuat, saat di masa Vacuum of Power ketika Pemerintah Jepang kian terjebak dan mulai mengakui kekalahan awal Agustus 1945.

Sebelumnya ia telah menahan diri untuk memproklamirkan NII, terlebih saat ditunjuk Soekarno untuk menjadi anggota Komite Nasioanal Indonesia Pusat (KNIP) mewakili Masyumi.

Di saat itu, keinginannya mendaulatkan Indonesia sebagai negara Islam yang merdeka kian kuat. Ia pun berupaya mengajak sejumlah tokoh Islam lainnya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan ideologi politik Islam.

Kartosuwiryo menahan diri untuk secara terang-terangan menolak menentang kekuasaan Republik27 antara Februari 1948 – Agustus 1949.

Selanjutnya Kartosuwiryo menyempurnakan struktur politik organisasinya dengan membentuk Dewan Kabinet atau Dewan Imamah, Dewan Penasehat atau Dewan Fatwa dan menetapkan Kartosuwiryo sebagai Presiden, Kamran, dan Oni sebagai menteri dan wakil menteri pertahanan

Adapun konsep yang dibawa lewat NII adalah hijrah dan jihad. Pada dasarnya sikap ini bertujuan untuk landasan berpolitik PSII, yang bersumber kepada Alquran dan Sunnah.

Berkuasa Selama 13 Tahun di Tanah Jawa Barat

kartosuwiryo

Kartosuwirjo dieksekusi ©©2012 Merdeka.com

Perjuangan Kartosuwirjo tidak berhenti sampai di situ, di awal tahun 1948 Negara Islam Indonesia kian besar dan dipercaya rakyat Pasundan. Terlebih hasil perjanjian Renville yang dianggap tak adil bagi masyarakat pribumi.

Atas dasar itu, Kartosuwirjo bersama pemerintahannya melakukan operasi militer di wilayah Jawa di bawah kendali Pasukan Hizbullah dan Sabilillah, usai seluruh penduduknya disuruh mengungsi karena tanah Sunda telah dikuasai Belanda.

Atas tindakannya, NII menjadi salah satu negara dalam negara di Tasikmalaya yang kian berdaulat terlebih usai operasi penguasaan seluruh sudut Jawa Barat hingga Banten yang saat itu dikuasai Tentara Republik dan pasukan sekutu.

Selama kurang lebih 13 tahun NII berdiri dan bergerilya di hutan dan pegunungan untuk mempertahankan tatar Pasunda dari perjanjian Renville.

"Pengaruh Negara Islam Indonesia kuat di daerah Priangan tenggara, Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis." tambahnya

Pada September 1962 ia akhirnya dihukum mati berdasarkan keputusan Mahkamah Darurat Perang (Mahadper), karena dianggap memberontak dengan membentuk Negara Islam Indonesia melalui DI/TII. Ia diketahui dieksekusi di pulau terpencil kawasan Teluk Jakarta.

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Potret Naskah Proklamasi Berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949, Pemberontakan Bersejarah Pasca Kemerdekaan
Begini Potret Naskah Proklamasi Berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949, Pemberontakan Bersejarah Pasca Kemerdekaan

Naskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
7 Januari Lahirnya Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Tokoh Pemberontakan DI/TII
7 Januari Lahirnya Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Tokoh Pemberontakan DI/TII

Pemberontakan DI/TII terjadi pada tahun 1948 hingga 1949.

Baca Selengkapnya
Menilik Kehidupan Tokoh Islam Indonesia Kartosoewirjo di Bojonegoro, Bertemu Guru Rohani yang Berpengaruh Sepanjang Hidupnya
Menilik Kehidupan Tokoh Islam Indonesia Kartosoewirjo di Bojonegoro, Bertemu Guru Rohani yang Berpengaruh Sepanjang Hidupnya

Sosoknya dikenal sebagai tokoh islam sekaligus tokoh politik yang cerdas.

Baca Selengkapnya
Nyaris Dibunuh 26 Kali tapi Gagal Semua, Ini Kisah Bung Karno yang Jarang Diketahui Orang
Nyaris Dibunuh 26 Kali tapi Gagal Semua, Ini Kisah Bung Karno yang Jarang Diketahui Orang

Ancaman hingga percobaan pembunuhan datang dari kawan dekatnya semasa indekos di Surabaya

Baca Selengkapnya
Sejarah Berdirinya Daerah Istimewa Kalbar, Wilayahnya Terdiri dari Berbagai Kerajaan
Sejarah Berdirinya Daerah Istimewa Kalbar, Wilayahnya Terdiri dari Berbagai Kerajaan

Struktur pemerintahan wilayah ini pada waktu itu masih kental dengan campur tangan Belanda

Baca Selengkapnya
Riwayat Habib Ali Kwitang, Keturunan Rasulullah di Betawi yang Membantu Terbentuknya Indonesia
Riwayat Habib Ali Kwitang, Keturunan Rasulullah di Betawi yang Membantu Terbentuknya Indonesia

Soekarno dan Hatta selalu meminta pertimbangan Habib Ali Kwitang terkait kapan waktu dan di mana lokasi yang tepat untuk menentukan proklamasi kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota

Tjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak

Baca Selengkapnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Lengkap dengan Sejarah dan Kiprahnya

Merdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila

Sosok pahlawan nasional yang pernah berjuang bantu Palestina sekaligus merumuskan Pancasila.

Baca Selengkapnya
Jejak Panji Gumilang dan Kaitan Dengan NII KW9
Jejak Panji Gumilang dan Kaitan Dengan NII KW9

Keterkaitan Al Zaytun dengan Negara Islam Indonesia (NII) sudah begitu banyak diungkap berbagai pihak. Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius pemerintah.

Baca Selengkapnya