Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Mental Mudah Down dan Gejalanya, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Mental Mudah Down dan Gejalanya, Ketahui Cara Mengatasinya Ilustrasi sedih. ©2018 Merdeka.com/Pexels

Merdeka.com - "Mental down" merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan dan keadaan emosional seseorang yang sedang mengalami ketidaknyamanan atau mengalami tekanan psikologis yang signifikan.

Mental down biasanya merujuk pada keadaan mental yang buruk atau tidak sehat, di mana seseorang merasa sedih, cemas, khawatir, putus asa, atau kehilangan minat dan motivasi dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Mental down dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres pasca-trauma, serta faktor lingkungan, kondisi fisik yang buruk, kebiasaan buruk, dan tekanan dan tuntutan hidup yang berlebihan.

Gejala-gejala yang terkait dengan perasaan down secara mental dapat berbeda-beda antara individu, tetapi biasanya meliputi perubahan suasana hati yang ekstrem, kehilangan minat dan motivasi, kesulitan berkonsentrasi, dan gangguan tidur dan nafsu makan.

Berikut akan kami sampaikan apa penyebab mental mudah down beserta gejala yang mungkin muncul.

Penyebab Mental Mudah Down

Kondisi kesehatan mental

Penyebab mental mudah down yang pertama adalah karena kesehatan mental yang terganggu. Gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres pasca-trauma dapat memengaruhi kesejahteraan mental seseorang secara signifikan.

Orang yang menderita depresi atau kecemasan, misalnya, dapat merasa sedih, cemas, dan khawatir dalam waktu yang lama, bahkan ketika tidak ada penyebab yang jelas. Gangguan mental dapat memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku, sehingga dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Pengalaman masa lalu

Penyebab mental mudah down yang kedua yaitu pengalaman di masa lalu. Pengalaman buruk atau trauma masa lalu, seperti kehilangan orang yang dicintai atau pelecehan, dapat memengaruhi kesejahteraan mental seseorang.

Trauma yang tidak teratasi dapat memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, memandang dirinya sendiri, dan dunia. Seseorang yang mengalami trauma masa lalu memiliki masalah mengatasi perasaan dan pikiran yang menyertainya.

Faktor lingkungan

Penyebab mental mudah down yang ketiga yakni faktor lingkungan. Faktor lingkungan seperti kekerasan atau tekanan dari orang lain dapat membuat seseorang jadi mudah merasa down secara mental.

Tinggal di lingkungan yang tidak aman atau merasa terancam oleh orang lain mungkin merasa cemas dan waspada secara terus-menerus. Orang yang terus-menerus mengalami tekanan dari pekerjaan, keluarga, atau hubungan mungkin merasa tertekan dan sulit mengatasi perasaan tersebut.

Kondisi fisik

Penyebab mental mudah down yang keempat adalah kondisi fisik. Kesehatan fisik yang buruk dapat memengaruhi kesejahteraan mental seseorang. Orang yang menderita sakit kronis atau mengalami kelelahan kronis mungkin merasa sulit untuk merasa bahagia atau optimis. Rasa sakit dan kelelahan yang terus-menerus dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk menikmati hidup dan mengatasi stres.

Kebiasaan buruk

Penyebab mental mudah down yang kelima yaitu karena kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk seperti kurang tidur, makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat memengaruhi kesejahteraan mental seseorang.

Orang yang tidak menjaga kesehatan fisiknya mungkin merasa kurang bertenaga dan sulit berkonsentrasi. Kebiasaan buruk juga dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang, yang dapat memperburuk mental mereka.

Tekanan dan tuntutan hidup

Penyebab mental mudah down yang terakhir yakni tekanan dan tuntutan hidup. Tuntutan hidup yang berlebihan, seperti tekanan dari pekerjaan atau keluarga, juga dapat menyebabkan seseorang lebih rentan untuk merasa down secara mental.

Orang yang merasa tertekan atau terlalu banyak tuntutan mungkin merasa kehilangan kendali atas hidupnya. Tekanan dan tuntutan hidup yang berlebihan juga dapat membuat seseorang merasa tidak dihargai, sehingga berpengaruh pada kondisi mentalnya.

Tanda-tanda Mental Down

014 tantri setyorini

© Pexels

Beberapa tanda mental down yang mungkin akan dialami seseorang antara lain adalah:

  • Perasaan sedih atau putus asa yang berlangsung lama atau terus-menerus: Perasaan sedih atau putus asa adalah tanda paling umum dari mental down. Jika perasaan ini berlangsung lama atau terus-menerus, bisa menjadi tanda bahwa dirinya perlu mendapat perhatian dari profesional kesehatan mental atau dokter.
  • Kehilangan minat dan motivasi dalam melakukan aktivitas yang disukai: Jika seseorang kehilangan minat dan motivasi dalam melakukan aktivitas yang biasanya ia sukai, ini bisa menjadi tanda perasaan down secara mental.
  • Perasaan lelah yang berlebihan: Perasaan lelah yang berlebihan juga bisa menjadi tanda bahwa mental seseorang sedang menurun, dan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang.
  • Gangguan tidur dan nafsu makan: Gangguan tidur dan nafsu makan dapat terjadi pada orang yang mengalami perasaan down secara mental. Orang tersebut mungkin mengalami kesulitan tidur atau merasa terlalu banyak tidur, serta kehilangan nafsu makan atau mengalami keinginan berlebihan untuk makan.
  • Sulit berkonsentrasi atau fokus: Kesulitan berkonsentrasi atau fokus dapat terjadi pada orang yang mengalami perasaan down secara mental. Hal ini terjadi terutama pada pekerjaan atau tugas yang perlu diselesaikan.
  • Perasaan tidak berharga: Seseorang mungkin merasa bahwa dirinya tidak berdaya untuk melakukan hal-hal tertentu atau merasa bahwa dirinya sudah tidak berharga lagi sebagai individu.
  • Munculnya perasaan cemas atau khawatir yang berlebihan: Ketika mental seseorang menurun, mereka mungkin merasa cemas atau khawatir tanpa alasan yang jelas atau tanpa kontrol yang memadai.
  • Kesepian atau terisolasi dari orang lain: Seseorang mungkin merasa bahwa dirinya tidak bisa terhubung dengan orang lain atau merasa sulit untuk menjalin hubungan sosial.
  • Munculnya pemikiran atau perasaan yang berlebihan tentang kematian atau bunuh diri: Jika seseorang mulai memikirkan atau merasakan perasaan yang berlebihan tentang kematian atau bunuh diri, itu adalah tanda serius bahwa mereka memerlukan bantuan segera dari profesional kesehatan mental atau dokter.
  • Cara Mengatasinya

    Mengatasi mental down bisa melibatkan berbagai pendekatan, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala. Namun penting untuk dicatat bahwa mengatasi mental down adalah proses yang unik dan memerlukan waktu yang berbeda-beda bagi setiap individu.

    Berikut beberapa cara yang dapat membantu mengatasi mental down:

  • Meningkatkan aktivitas fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
  • Memperbaiki pola makan: Konsumsi makanan sehat dan seimbang dapat membantu meningkatkan energi dan memperbaiki suasana hati.
  • Mengelola stres: Menemukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan, dapat membantu mengurangi gejala mental down.
  • Meningkatkan tidur yang berkualitas: Meningkatkan kualitas tidur dapat membantu memperbaiki mood dan membantu tubuh untuk memulihkan diri.
  • Berbicara dengan seseorang: Berbicara dengan teman atau keluarga yang dipercayai dapat membantu mengatasi perasaan down secara mental dan memberikan dukungan.
  • Menghindari penggunaan alkohol dan obat-obatan: Penggunaan alkohol dan obat-obatan dapat memperburuk gejala mental down.
  • Terapi: Terapi psikologis, seperti terapi perilaku kognitif atau terapi interpersonil, dapat membantu individu belajar cara mengelola emosi dan mengubah pola pikir yang negatif.
  • Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti antidepresan atau obat anti-kecemasan mungkin diresepkan oleh dokter untuk membantu mengatasi gejala mental down.
  • (mdk/ank)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP