Proses Melahirkan dalam Air yang Wajib Diketahui Ibu Hamil, Perhatikan Risikonya
Merdeka.com - Memiliki anak adalah dambaan bagi hampir sebagian besar pasangan yang menikah dan bagi seorang ibu harapan terbesarnya adalah melahirkan anaknya dengan lancar dan tanpa halangan yang berarti. Jauh-jauh hari seorang ibu sudah memikirkan dengan cara apa ia akan melahirkan anaknya nanti, dengan persalinan normal atau cesar.
Namun kini telah banyak orang yang mulai melirik proses melahirkan bayi mereka di dalam air. Melahirkan dalam air atau water birth disebut-sebut sebagai salah satu metode yang dapat mengurangi rasa sakit.
Meskipun dalam hal ini masih banyak orang yang memperdebatkannya sebagian pro sebagian lainnya kontra, hal ini tak lain karena melahirkan dalam air memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan matang bagi setiap ibu yang hendak memilih metode tersebut.
-
Bagaimana cara mengejan yang benar saat melahirkan? Dr. Andriana menjelaskan bahwa mengejan seharusnya mirip dengan sensasi sedang buang air besar (BAB).
-
Bagaimana cara mengatasi stres saat persalinan? Dengan memulai persiapan tas bersalin tepat waktu, ibu hamil dapat menghindari stres yang tidak perlu dan merasa lebih percaya diri saat menjalani proses persalinan.
-
Mengapa AN melahirkan di atas perahu? 'Benar, ada seorang wanita yang melahirkan di atas perahu getek menuju puskesmas akibat banjir,' ungkap Kepala Desa Pauh Acis, Senin (22/1). Acis menjelaskan, kondisi banjir di kampungnya masih tinggi yang membuat aktivitas warga terganggu. Beruntung ada perahu getek yang dapat digunakan AN dan suaminya untuk melahirkan anak ketiganya.
-
Bagaimana cara meluncurkan baby? Launching baby biasanya dilakukan dengan cara mengadakan acara khusus, seperti pesta, doa bersama, atau kunjungan ke rumah.
-
Bagaimana kelas persalinan bisa membantu ibu hamil? Menghadiri kelas persalinan akan membantu mengurangi rasa takut Anda dalam menghadapi proses persalinan. Sebab Anda akan diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapinya secara lebih siap dan tenang. Dalam kelas persalinan, Anda juga akan dilatih untuk mengendalikan rasa sakit dan diberikan informasi mengenai berbagai metode persalinan.
-
Bagaimana penanganan medis bayi lahir tidak menangis? Penanganan bayi yang lahir tanpa menangis melibatkan beberapa langkah penting, di antaranya: 1. Penilaian APGAR. Segera setelah lahir, bayi biasanya dinilai menggunakan skor APGAR yang mengevaluasi penampilan, denyut jantung, respons rangsangan, tonus otot, dan usaha bernapas. Skor ini membantu menentukan kondisi bayi dan apakah intervensi medis diperlukan.
Berikut ini proses melahirkan dalam air yang wajib diketahui ibu hamil, perhatikan risikonya telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber.
Pengertian Melahrikan Dalam Air (Water Birth)
Secara harfiah, water birth merupakan proses melahirkan yang dilakukan di dalam air. Selama proses melahirkan di air atau water birth berlangsung, kamu akan berada di dalam sebuah bak atau kolam kecil berisi air hangat.
Penggunaan air selama melahirkan ini bertujuan untuk mempermudah prosesnya, sekaligus meredakan rasa sakit dan tidak nyaman yang mungkin kamu alami. Agak berbeda dengan persalinan yang berlangsung di rumah sakit, proses melahirkan di dalam air atau water birth biasanya dilakukan secara alami.
Artinya, kamu tidak akan diberikan obat-obatan, bius (anestesi), maupun operasi caesar. Daya apung dari airlah yang akan memberikan kamu bantuan selama proses water birth berlangsung.
Proses Melahirkan Dalam Air
Pada proses melahirkan di dalam air berarti ibu akan memposisikan diri dengan duduk, jongkok, atau pada posisi lain yang membuatnya nyaman untuk mengejan di dalam air.
©2012 Merdeka.com
Metode ini bisa dibilang sangat berbeda dengan metode konvensional yang mana ibu menjalani proses melahirkan dengan berbaring di tempat bersalin.
Risiko Melahirkan Dalam Air
Melahirkan di dalam air memiliki beberapa risiko untuk bayi. Bayi yang mengalami stres saat proses melahirkan di air atau water birth berlangsung, bisa membuatnya bernapas di dalam air.
Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya komplikasi serius pada pernapasan bayi, seperti aspirasi mekonium. Dalam hal ini aspirasi mekonium terjadi ketika bayi menghirup mekonium (tinja pertama bayi), yang ada pada cairan ketuban saat proses persalinan.
Beberapa risiko dari melahirkan di dalam air berikutnya seperti tali pusat bayi rusak saat diangkat ke permukaan air,bayi mengalami kejang, bayi susah bernapas, suhu tubuh bayi menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak mitos tentang melahirkan caesar yang tidak memiliki dasar penjelasan yang tepat.
Baca SelengkapnyaAda cerita yang beredar di masyarakat tentang mitos ibu hamil ke pantai. mitos ini mengklaim bahwa ibu hamil akan mendapat dampak negatif saat pergi ke pantai.
Baca SelengkapnyaBius epidural, sering diberikan pada ibu yang akan melahirkan, bertujuan membuat bagian tubuh tertentu mati rasa tanpa menghilangkan kesadaran sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaMitos-mitos seputar bayi tabung atau IVF sering kali membuat pasangan ragu untuk mencoba metode ini.
Baca SelengkapnyaBagi ibu yang mengalami persalinan pertama, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari agar proses melahirkan berjalan lancar dan nyaman.
Baca SelengkapnyaMenurut mitos di tengah masyarakat Indonesia, menjahit saat hamil memiliki dampak yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaOlahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Baca SelengkapnyaSetelah seorang ibu melahirkan secara caesar, ketahui apakah aman untuk melakukan persalinan secara pervaginam.
Baca SelengkapnyaPijat oksitosin bisa menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang muncul saat melahirkan.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa mitos orang hamil yang masih sering dipercaya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa mitos mandi malam bagi ibu hamil. merujuk pada sejumlah keyakinan atau cerita tradisional.
Baca SelengkapnyaKonsumsi beberapa makanan dapat merangsang kontraksi melahirkan.
Baca Selengkapnya