Profil
Jacob Nuwa Wea
Jacob Nuwa Wea yang lahir di Flores, Nusa Tenggara Timur tanggal 14 April 1944 adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Gotong Royong. Selain itu Jacob Nuwa Wea juga merupakan pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Minatnya terhadap persoalan tenaga kerja lah yang membuat Jacob kemudian memutuskan untuk masuk ke Akademi Ilmu Perburuhan Jakarta pada tahun 1978. Setelah sebelumnya menamatkan sekolah rakyat di Flores, SMP di Ende, dan SPMA di Mataram. Jacob mengaku tak berpendidikan tinggi namun kaya pengalaman berorganisasi dan LSM. Dia tetap menjalankan aktivitas politiknya dan menyalurkan aspirasi politiknya lewat Partai Nasional Indonesia.
Jacob sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjabat pejabat tinggi ini, namun ketika melihat nasib para buruh pekerja yang teraniaya dan jauh dari kata makmur, hatinya mulai tergerak untuk turut memperjuangkan nasib para buruh pekerja tersebut. Sebagai mantan Ketua DPP Konfederasi SPSI Jacob merasa terpanggil untuk bersuara keras atas nama pekerja. Dia pernah memimpin buruh untuk berunjuk rasa ketika mereka merasa hak-haknya sebagai pekerja diinjak-injak pengusaha. Dari aktivitasnya di SPSI ditambah lagi keanggotaannya dalam jajaran DPP PDI-P inilah yang mengantarkan Jacob sebagai anggota DPR. Hingga akhirnya mantan Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta ini dipercaya Presiden Megawati Sukarnoputri untuk menduduki kursi menteri.
Menjadi seorang menteri, tidak lantas membuat bekas anggota Departemen Buruh Tani dan Nelayan di PDI-P ini menjadi sombong. Dia tetap dikenal di kalangannya sebagai pribadi yang low profile. Ada tiga hal yang ingin dicapai oleh Jacob yaitu meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya, menegakkan supremasi hukum dengan memperjuangkan dua rancangan UU Pembinaan dan Perlindungan Ketenagakerjaan, serta Rancangan UU Penyelesaian Perselisihan Industrial. Soal transmigrasi dan pengungsi yang kini menjadi lahan garapannya, dia berpendapat, pengungsi akan dipulangkan ke daerah asal.
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh