7.243 Pendatang Baru Terdata Masuk Jakarta Setelah Lebaran
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.
7.243 Pendatang Baru Terdata Masuk Jakarta Setelah Lebaran
Data itu tercatat dari 16 April 2024 hingga 16 Mei 2024. Pendatang baru yang terdata itu terdiri dari 3.538 laki-laki dan 3.705 perempuan.
"Pendatang berdasarkan kelompok umur 25-29 tahun baik laki-laki maupun perempuan," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin, dikutip Jumat (17/5).
Lalu, berdasarkan asumsi penghasilan dari jenis pekerjaan, para pendatang baru mayoritas berpenghasilan rendah (57,24 persen). Dan 84,12 persennya berpendidikan rendah atau tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Rata-rata pendatang baru datang ke Jakarta untuk tujuan belajar sebagai pelajar/mahasiswa (1.893 orang).
Ada pula yang bekerja sebagai karyawan swasta (1.500), wiraswasta (761 orang), PNS (57 orang), guru (38 orang), TNI (35 orang) dan dokter (21 orang).
Ada juga sebanyak 965 pendatang baru yang tercatat bekerja mengurus rumah tangga, dan 205 orang bekerja sebagai buruh harian lepas.
Sementara itu, pendatang baru di Jakarta Pusat tercatat sebanyak 260 orang, Jakarta Utara 189 orang, serta Kepulauan Seribu ada 17 orang.
Terdapat 1.484 orang pendatang baru tercatat menganggur alias belum atau tidak memiliki pekerjaan.
Budi menyampaikan, sebagian besar pendatang baru ini berasal dari daerah di Jawa Barat dan Banten.
Rinciannya, dari Kota Bekasi sebanyak 366 orang, Bogor 274 orang, Kota Depok 257, Kabupaten Bekasi 186 orang, serta Sukabumi 121 orang.
Lalu, dari Kota Tangerang sebanyak 245 orang, Kabupaten Tangerang 131 orang, dan Pandeglang 128 orang. Dan ada 142 pendatang baru berasal dari Brebes, Jawa Tengah.
Budi menyebut, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur jadi tujuan favorit para pendatang baru tersebut. "Rinciannya, pendatang baru di Jakarta Barat ada 565 orang, Jakarta Selatan 526 orang, dan Jakarta Timur 507 orang," ujar dia.