Akses Pulau Sabira minim, biaya sewa kapal kayu Rp 7 juta

Merdeka.com - Jauh dari pusat perkotaan nampaknya bukan hanya menjadi penyebab Pulau Sabira, Kelurahan Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, minim wisatawan. Warga kesulitan transportasi ke Kota Jakarta. Untuk menyeberang, warga mau tidak mau harus menyewa kapal kayu seharga Rp 5 hingga Rp 7 juta untuk sekali perjalanan bila tidak ada kapal nelayan.

"Kalau tidak ada kapal nelayan, warga kami terpaksa menyewa kapal hingga Rp 7 jutaan. Ini sangat memberatkan warga Sabira," kata Camat Kepulauan Seribu Utara, Heriyanti kepada wartawan, Jakarta, Kamis (19/6).

Untuk itu, lanjut Heriyanti, dirinya telah mengirimkan surat kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memberikan sarana transportasi kepada warganya tersebut.

"Kami berharap minimal seminggu ada dua kapal yang bisa mengantar dan menjemput warga Pulau Sabira ke Jakarta ataupun sebaliknya," harapnya.

Bila hal tersebut terealisasi, Heriyanti optimis warganya tidak akan kesulitan kembali untuk transportasi ke Kota Jakarta, dan para wisatawan akan berlomba-lomba untuk mengunjungi pulau yang berjarak 3 jam dari Marina Ancol maupun pelabuhan Muara Angke.

"Bantuan kapal ini bukan hanya bisa dirasakan oleh warga Sabira saja, melainkan calon wisatawan yang hendak ke pulau ini juga bisa merasakannya," pungkas Heriyanti.

Pulau Sabira, selain alamnya yang indah, juga memiliki objek sejarah yakni mercusuar Noord Wachter peninggalan zaman Belanda.

Mercusuar yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter itu didirikan sekitar tahun 1869 pada masa Raja Willem III.