Atlet PON datangi Rumah Lembang, tagih bonus dijanjikan Ahok
Merdeka.com - Sejumlah Atlet PON DKI Jakarta cabang Tenis Meja menyambangi Rumah Lembang atau posko cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut 1, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, pagi ini. Kedatangan mereka untuk menagih janji gelontoran bonus dari Pemprov DKI Jakarta saat Ahok, sapaan Basuki, masih aktif menjadi Gubernur.
"Kami mau nanya bonus PON yang tak sesuai yang dijanjikan. Hasil yang didapatkan tak sesuai yang kita harapkan," kata salah seorang Atlet di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (25/1).
Menanggapi hal ini, Ahok mengaku heran karena dirinya mengaku telah menganggarkan dana khusus bagi atlet DKI Jakarta yang mampu berprestasi.
-
Siapa yang memberikan bonus kepada para atlet? Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan bonus total sebesar Rp6 miliar kepada tiga atlet yang berprestasi di Olimpiade Paris 2024.
-
Mengapa para atlet mendapatkan bonus? “Saya akan menabung bonus ini. Ini merupakan penghargaan yang sangat berarti, dan saya akan memanfaatkannya dengan bijak untuk masa depan,“ kata Rizki kepada media.
-
Bagaimana cara para atlet akan menggunakan bonusnya? “Saya akan menabung bonus ini. Ini merupakan penghargaan yang sangat berarti, dan saya akan memanfaatkannya dengan bijak untuk masa depan,“ kata Rizki kepada media.
-
Mengapa negara memberikan hadiah kepada atlet? Setiap negara pun akan mengganjar penghargaan bagi para atletnya yang meraih medali, khususnya mereka yang mendapatkan medali emas.
-
Apa saja hadiah yang diterima para atlet? Bonus tersebut terdiri dari Rp1 miliar dalam bentuk uang tunai dan rumah senilai Rp1,5 miliar. Di sisi lain, Gregoria, yang memperoleh medali emas di tunggal putra bulutangkis, mendapatkan bonus total Rp1 miliar, yang terdiri dari Rp500 juta uang tunai dan rumah senilai Rp500 juta.
-
Apa yang diminta DPRD DKI Jakarta terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
Ahok sebelumnya menjanjikan bonus sebesar Rp 1 miliar bagi para klub atlet yang berjuang di PON. Namun, saat PON usai digelar ternyata mereka hanya mendapat bonus sebesar Rp 200 juta.
"Kenapa kita instruksikan kasih ke klub kenapa enggak turun. Kita kasih supaya klubnya untuk tahun ke depan bisa hidup," ujarnya.
Ahok mengatakan saat ini dirinya pun tak bisa mengurusi permasalahan yang dikeluhkan oleh para atlet tersebut. Sebab, dirinya tengah nonaktif sebagai Gubernur DKI Jakarta karena sedang mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Mantan Bupati Belitung Timur ini berjanji akan mengurusnya langsung apabila telah kembali aktif sebagai Gubernur.
"Kami terimakasih prestasi atlet untuk DKI. Saya lagi dinonaktifkan begitu saya balik saya periksa," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca Selengkapnya