Beredar Video Banyak Warga Ciracas Diangkut ke Wisma Atlet, Ini Penjelasan Dinkes DKI
Merdeka.com - Penambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus terjadi. Warga DKI yang terkonfirmasi positif berada di angka lebih dari seribu orang.
Beredar video di media sosial yang menampilkan tiga unit bus sekolah yang siap mengangkut warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk dibawa ke Wisma Atlet. Dari informasi yang disampaikan perekam suasana, warga yang dievakuasi adalah hasil tracing Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur.
Saat dikonfirmasi tentang video berdurasi 43 detik itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia mengatakan kejadian tersebut sekitar 2 hari lalu, Selasa (8/12).
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
Banyaknya warga yang dievakuasi karena baru mendapat persetujuan wisma atlet.
"Itu rapel karena ada orang yang sudah didaftar dari 1-2 hari sebelumnya, baru di acc masuk wisma atlet pada hari tersebut. Jadi diantar dengan bus sekolah," ucap Dwi kepada merdeka.com, Kamis (10/12).
Namun, Dwi buru-buru menegaskan, video tersebut tidak bisa diartikan sebagai refleksi lonjakan tinggi kasus setiap harinya. "Dan kasusnya juga tersebar, bukan dalam satu kluster besar, jadi, bukan tiba-tiba banyak," ucapnya.
Adapun penambahan kasus hari ini di Jakarta sebanyak 1.180 kasus. Jumlah ini dari hasil tes PCR sebanyak 15.792 spesimen.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 168.242. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 92.915," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sebanyak 112 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 11.772 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 149.018 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 134.366 dengan tingkat kesembuhan 90,2 persen, dan total 2.880 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,9 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,1 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Metro Depok mengirimkan tim untuk mengawal penjemputan siswa SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBus yang mengangkut rombongan siswa taman kanak-kanak terbakar, pada Kamis (24/10) pagi.
Baca SelengkapnyaSebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca SelengkapnyaImam Budi Hartono mendapatkan informasi bahwa ada tiga rombongan bus yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana pergi ke Subang untuk acara perpisahan.
Baca SelengkapnyaBus Rombongan Pelajar Depok yang Kecelakaan di Ciater Subang dalam Kondisi Penuh Penumpang
Baca SelengkapnyaMenurut Wiyagus, langkah pertama yang dilakukan polisi dalam musibah ini yaitu proses evakuasi seluruh korban ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAda 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPenambahan rute baru bus dilakukan melalui melalui Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk menjadi orang baik seperti yang dilakukan pria ini.
Baca Selengkapnya