FOTO: Polusi Udara Masih Menyelimuti Jabodetabek, IQAir Laporkan Hampir Ada 8.000 Kematian di Jakarta
Polusi udara telah merubah langit biru Jakarta menjadi kabut pekat. Bahkan IQAir melaporkan hampir 8.000 warga meninggal dunia akibat polusi udara tersebut.
Polusi udara diperkirakan telah menyebabkan 7,800 kematian di Jakarta pada 2023.
FOTO: Polusi Udara Masih Menyelimuti Jabodetabek, IQAir Laporkan Hampir Ada 8.000 Kematian di Jakarta
Polusi udara masih menyelimuti kawasan Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (16/8/2023). Belakangan, banyak warga juga mulai mengeluhkan dampaknya pada kesehatan.
Langit biru Jakarta berubah menjadi kabut pekat akibat polusi udara.
Hal ini sangat berdampak bagi kesehatan para pekerja di kawasan Jakarta.
Melalui website resmi IQair hingga hari Rabu (16/8/2023) kualitas udara di kawasan Jakarta terpantau tidak sehat dengan angka AQI US 109 PM2.5.
Meski data kualitas udara yang terekam IQAir tidak sehat bagi kelompok sensitif, namun pada tanggal 15-14 Agustus lalu udara Jakarta pernah menyentuh angka cukup parah yakni AQI US 152-156.
Bahkan jumlah kematian yang disebabkan dari polusi udara di Jakarta ini diperkirakan telah mencapai 8,000 orang pada tahun 2023.
Warga melakukan pengecekan kualitas udara melalui website IQair di ponselnya di kawasan Jakarta, Rabu (16/8/2023). Hingga saat ini pemerintah belum melakukan langkah pasti untuk mengurangi polusi udara.
Berdasarkan tingkat rangking kota-kota yang ada di Indonesia, wilayah yang menduduki peringkat pertama yakni Terentang di Kalimantan Barat dengan tingkat pencemaran udara terburuk di Indonesia AQI US 191.
Kemudian di peringkat kedua ada Tangerang Selatan, Banten dengan AQI US 156, selanjutnya disusul Kab. Serang, Banten dengan AQI US 150 di posisi ketiga.