Kronologi Pekerja Tewas Tersetrum saat Pasang Sensor Pengendali Banjir di Jakarta Pusat
Pekerja berinisial ADAP (21), itu meninggal dunia saat memasang sensor pengendali banjir tersebut.
Nasib nahas dialami seorang pekerja saat memasang tiang sensor pengendali banjir milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta. Pekerja berinisial ADAP (21), itu meninggal dunia saat memasang sensor pengendali banjir tersebut.
Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama menjelaskan kronologi kecelakaan kerja tersebut. Peristiwa itu berawal ketika korban bersama dengan rekan-rekan pekerja lain hendak memasang sensor pengendali banjir di pinggir rel kereta api pintu air Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat Senin (9/12) sekira pukul 15.00 WIB. Korban memasang bersama rekannya berinisial DF (24).
"Saat itu cuaca sedang gerimis, kemudian para pekerja memasang scaffolding/steger di tempat tiang yang akan dipasangkan alat, setelah terpasang scaffolding/steger," kata Aditya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12).
Korban Sempat Diperingatkan Rekan Kerja
Aditya mengatakan, rekan kerja berinisial SY (29) sempat mengingatkan korban DF (24) dan ADAP (21) tidak memasang alat sampai hujan berhenti. Sementara itu, SY berteduh dan meminum kopi di warung seberang dengan jarak 15 meter dari lokasi pemasangan alat sensor.
Namun, saat SY sedang minum kopi, tiba-tiba mendengar suara ledakan dan melihat percikan api dari arah tiang yang akan dipasang alat sensor pengendali banjir. Ledakan dan percikan berasal kabel listrik yang menempel di tiang.
"SY langsung mendatangi tempat kejadian, dan saat itu SY lihat DF sudah ada di atas scaffolding sedang duduk akibat tersengat listrik," ujar Aditya.
Korban Mental ke Kali
Beruntung nyawa DF masih tertolong. Sedangkan ADAP terjatuh ke kali. Korban ADAP kemudian ditemukan tim gabungan di Kali Banjir Kanal Barat.
"Jasad tidak jauh dari tempat pemasangan alat," ujar Aditya.
Sementara korban DF dibawa ke Rumah Sakit Pelni. Sedangkan korban meninggal dilarikan ke RSCM. "Sekarang kasus ini masih dalam tahap lidik," tandas Aditya.
Penjelasan BPBD Jakarta Soal Status Korban
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menjelaskan latar belakang dua korban yang mengalami kecelakaan kerja tersebut. Kedua korban dipastikan bukan pegawai BPBD Jakarta maupun Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
Kapusdatin BPBD Jakarta Mohamad Yohan menerangkan, mereka pekerja dari vendor yang ditugaskan untuk memasang tiang sensor banjir. "Bukan (pegawai BPBD Jakarta).Iya pegawai vendor," kata Yohan saat dihubungi Selasa (10/12).
Yohan menyebut, ada 90 titik tiang sensor banjir yang akan dipasang. Salah satu titik ada di di pinggir rel Kereta Api pintu air Petamburan, Tanah Abang Jakarta Pusat.
Terkait kejadian ini, BPBD Jakarta mengaku lansung melakukan evaluasi. Dia memastikan, pemasangan tetap akan dilanjutkan dijadwalkan sesuai jadwal.
"Iya itu alat yang akan dipasang di 90 titik. Tentunya sudah dievaluasi, titik yanh lain lanjut sesuai rencana," ujar Yohan.