Minggu Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-5 di Dunia
Situs ini merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker.
Polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalag PM2.5 dengan konsentrasi 58µg/m³.
Minggu Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-5 di Dunia
Kualitas udara di wilayah DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada pagi hari ini, Minggu (17/9).
Dilihat dari situs IQAir pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 152 US Air Quality Index (AQI US). Dari angka tersebut, Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor lima di dunia.
Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalag PM2.5 dengan konsentrasi 58µg/m³.
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis situs tersebut.
Maka dari itu, situs ini merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menyalakan penyaring udara, menutup jendela, dan menghindari aktivitas di luar ruangan.
Adapun posisi pertama dan kedua kota dengan kualitas terburuk ditempati oleh Dubai, Uni Emirat Arab serta Beijing, Cina dengan indeks 158.
Kemudian, posisi ketiga adalah Hanoi, Vietnam dengan indeks 156. Selanjutnya, Kuching, Malaysia di posisi keempat dengan indeks 152.
Namun, jika melansir aplikasi resmi DKI Jakarta, yaitu JAKI, kualitas udara di Jakarta rata-rata dalam kondisi sedang hingga pukul 05.00 WIB.
Di Jakarta Pusat, Indeks Standar Pencemaran Udara Maksimum berada di angka 81 dengan kategori sedang. Kemudian, di Jakarta Barat 80 dengan kategori sedang.
Selanjutnya, Jakarta Utara kategori sedang dengan angka 85 dan Jakarta Selatan 79 kategori sedang.
Namun, Jakarta Timur masuk dalam kategori tidak sehat di angka 114.
merdeka.com