Pemprov DKI juga kaji dampak lalu lintas dari proyek LRT
Merdeka.com - Deputi bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi DKI Jakarta, Susanto Suhodo mengatakan proyek light rail transit (LRT) masih terus dikaji. Hal ini karena, Pemprov DKI ingin proyek ini mulai berjalan pada Juni mendatang.
Susanto menjelaskan kajian yang dimaksud adalah soal analisis mengenai dampak lingkungan proyek tersebut. Targetnya, amdal akan diselesaikan dalam waktu satu bulan.
"Ya amdal kan memang prasyarat juga kita mau memulai project. Kan bukan amdal mengenai lingkungan saja, termasuk juga amdal lalin kita ingatkan. Itu memang prasyarat yang harus dipenuhi," kata Susanto saat dihubungi, Rabu (27/4).
-
Kapan LRT Jakarta Fase 1B dijadwalkan siap uji lintasan? Kedua balok jembatan akan disambungkan menjadi satu menggunakan balok diafragma. Setelah itu, akan dipasang rel dan sistem sumber listrik penggerak kereta, baik pada viaduk (jembatan) maupun di Stasiun Rawamangun, dengan target untuk siap dilakukan uji lintasan atau test track pada akhir September 2024,' kata Dian.
-
Kapan LRT Jabodetabek mulai beroperasi? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Apa tujuan dari pembangunan LRT Jakarta Fase 1B? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan Dishub Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas? 'Dishub DKI Jakarta melakukan sistem buka-tutup jalan di sejumlah jalan pada pukul 04.45-08.00 WIB pada saat kegiatan berlangsung,' demikian informasi dari laman @dishubdkijakarta, dikutip Sabtu (29/6).
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
Selain masih mengkaji soal amdal, Susanto menuturkan pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada publik sebagai prasyarat lain dalam memulai proyek ini.
"Salah satu lagi yang harus dilakukan itu kan proses sosialisasi. Supaya publik tahu yang akan terjadi di situ dan dampak apa ya mereka bukan hanya info, tapi beri masukan juga. Itu mungkin 1 bulan," terangnya.
Rencananya, proyek ini akan dimulai dengan pembangunan depo di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Trase yang akan diutamakan untuk dibangun yaitu penggabungan antara koridor 1 dan 7.
LRT nantinya akan dibangun melewati beberapa venue Asian Games, semisal pacuan kuda di Pulomas, Velodrome Rawamangun, depo di Kelapa Gading, dan kampung atlet Kemayoran.
Proyek LRT ini memang diproyeksikan untuk menjadi angkutan massal dalam menunjang gelaran Asian Games 2018. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sebesar dana sekitar Rp 4 triliun. Sisanya akan ditanggung PT. Wijaya Karya (Wika) yang akan bergabung dengan PT. Jakarta Propertindo. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LRT Jabodebek direncanakan akan beroperasi pada 28 Agustus 2023 dan diresmikan langsung Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPT KAI (Persero) terus berbenah jelang uji coba LRT Jabodebek pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaIwan juga menyebut bahwa kajian tersebut tengah dimatangkan agar dua transportasi berbasis rel ini siap dijadikan satu.
Baca SelengkapnyaProyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ditargetkan selesai pada 2026.
Baca SelengkapnyaUji coba kedua yang dilakukan Presiden Joko Widodo berjalan lancar dan aman, sesuai dengan standar keamanan transportasi.
Baca SelengkapnyaPembangunan LRT Jakarta Phase 1B akan memakan waktu tiga tahun dari 2024 hingga 2026. Dengan total dana Rp5,5 triliun.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bertujuan untuk menyelaraskan operasional LRT Jakarta dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta sudah mencapai 26,64 persen
Baca SelengkapnyaTahap awal operasi akan dioperasikan sebanyak 10 hingga 12 kereta/train set dan akan terus ditingkatkan jumlahnya dengan memperhatikan animo masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasar akan diperbarui dan terkoneksi dengan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek akan diuji coba 12 Juli mendatang untuk masyarakat umum. Diharapkan LRT Jabodebek mampu menekan macet Jakarta.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek memiliki 18 stasiun sebagai titik pemberhentian.
Baca Selengkapnya