Sandi rapat bareng Menko Polhukam, bahas pengelolaan aset TNI & konsep TOD

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, mengatakan, akan menjalani arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hal ini dikatakannya usai rapat dengan Menko Polhukam Wiranto, yang mengadakan rapat koordinasi khusus di kantornya, Jakarta. Salah satu yang dibahas adalah mengelola aset tanah milik TNI.
Di mana sebelumnya, Presiden Jokowi menuturkan keinginannya agar, pemerintah pusat, Provinsi, dan Kabupaten betul-betul satu garis lurus. Setiap kebijakan yang ada di pemerintah pusat dapat dikerjakan secara sinergi bersama-sama antara pemerintah pusat dan Kabupaten.
Selain Sandiaga hadir juga Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Andika Perkasa, kemudian Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, serta Aslog TNI Laksamana Muda Bambang Nariyono.
"Tadi kami baru saja melaksanakan rapat koordinasi dengan Pak Menko Polhukam, dan mendapat arahan sesuai dengan Bapak Presiden, bahwa ingin dilakukan revitalisasi tentang pemanfaatan yang diharapkan bisa menambah pertumbuhan ekonomi. Karena keadaan ekonomi membutuhkan investasi dan membutuhkan lapangan pekerjaan. Nah ini ada aset-aset milik TNI yang bisa dioptimalisasikan dan dikerjasamakan juga, dalam sebuah konsep TOD (Transit Oriented Development)," ucap Sandiaga di kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Nantinya, masih kata dia, sebagai bentuk dukungan Pemprov DKI, akan dibentuk tim kecil yang berkerjasama dengan time table dan dengan budget yang disiapkan, agar outputnya bisa dirasakan masyarakat.
Dia menuturkan, ada beberapa lokasi seperti di Halim Jakarta Timur, kemudian daerah Cipulir Jakarta Selatan, serta Kwitang Jakarta Pusat, yang akan digunakan.
"Tapi belum spesifik. Dan mari tak perlu berspekulasi, mari nanti kita tunggu tim yang jadi dibentuk dan tim ini nanti hisa memprioritaskan dan menginventarisasi mana-mana saja yang bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu," jelas Sandiaga.
Selain itu, kata Sandi, dalam beberapa kali peristiwa menyoal tanah TNI sering memgalami gesekan. Menurut dia, nantinya akan diantisipasi.
"Ini menyangkut manusianya dan pemindahannya. Jadi betul-betul diantisipasi masalah yang akan timbul," jelas Sandiaga.
Ditambahkan, Aslog TNI Laksamana Muda Bambang Nariyono, semuanya akan dibahas melalui Pokja.
"Ya intinya kita nanti ada tim Pokja, yang akan mendalami nanti ini. Nanti kita bicarakan internal dengan kementerian terkait," jelasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya