Sandiaga apresiasi Djarot naikkan dana operasional RT/RW

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta berencana meningkatkan dana operasional RT RW hingga Rp 1,5 juta-Rp 2 juta yang semula hanya Rp 975 ribu- Rp 1,2 juta. Rencana kenaikan biaya operasional itu pun diapresiasi oleh Wagub DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno.

Sandiaga mengaku banyak warga yang mengeluhkan minimnya dana operasional dari pemerintah kepada warga lewat RT RW. "Perlu kita apresiasi memang selama ini teman di RT RW mengeluh dana operasional dan anggaran tidak mencukupi dan akhirnya nombok," kata Sandiaga di kediaman Ketua MPR Zulfifli Hasan Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).

Apalagi ayah Sandiaga, Razif Halik Uno selama 6 periode menjadi ketua RT di Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang setiap bulannya selalu nombok. Mengingat tugas yang dibebankan kepada RT dan RW ini juga tidaklah mudah.

"Yaitu bagaimana pengayom dan pemimpin warga sekitar bisa menghadirkan satu ketentraman ketertiban padahal kita sekarang ada ekstremisme, narkoba, ancaman kesehatan jiwa," papar Sandiaga.

Sandiaga melanjutkan fungsi RT/RW untuk mengidentifikasi potensi permasalahan sosial. Tugas yang dihadapi para RT/RW saat ini bukan hanya mengurus kematian dan kelahiran warganya.

Tetapi juga berbagai masalah ancaman narkoba, perpecahan, tawuran dan radikalisme.

"Tantangannya bukan seperti dulu hanya mengurus kematian dan kelahiran saja, tetapi juga lihat ancaman narkoba, perpecahan, tawuran dan radikalisme," sambungnya.

Saat disinggung rencana kembali menambah dana operasional untuk warga, Sandiaga belum bisa memastikan. Sebab harus mengulas kembali bersama tim pakar dan tim pengarah Anies sandi.

"Memang salah satu program kita meningkatkan anggaran untuk RT RW tapi itu belum final. Jadi sekarang Pak Djarot sudah umumkan angkanya, pasti disambut baik oleh RT RW, kita dukung mudah-mudahan akan meningkatkan kinerja RT RW," tandasnya. (mdk/eko)