Stasiun MRT Tak Ada Tempat Sampah, Ini Komentar Penumpang

Merdeka.com - Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) tidak dilengkapi tong sampah sampah. Para penumpang memberikan komentar beragam mengenai hal ini.
Anton misalnya. Dia setuju dengan tidak tersedianya tong sampah di setiap stasiun MRT. Menurut dia, hal itu untuk melatih kesadaran penumpang terhadap lingkungan.
"Mungkin orang-orang dituntut lebih peka. Saya harapkan pengguna MRT menyimpan sampah dulu. Nanti pas sudah keluar stasiun baru dibuang," ucap Anton.
Berbeda dengan penumpang yang bernama Tisya Nadia. Ia menilai keberadaan tong sampah penting untuk meminimalisir perilaku buruk penumpang yang membuang sampah sembarangan.
"Gak setuju (tidak ada tong sampah) bikin orang-orang buang sampah sembarangan," ucap dia.
Meski, kehadiran tong sampah tidak menjamin seseorang untuk buang sampah pada tempatnya. Setidaknya membantu untuk lebih tertib.
"Ada tong sampah aja masih pada buang sampah sembarangan. Gimana kalau tidak, makin ancur deh," tandas dia.
Sementara itu, pantauan di pintu 5 Stasiun MRT, Bundaran HI Jakarta, Rabu (3/4/2019) terlihat keramaian penumpang.
Mereka mengantre di loket pembelian tiket. Khusus di pintu 5, ada dua loket yang tersedia. Masing-masing loket dijaga seorang petugas. Tak ayal, antrian pun panjang. Penumpang terpaksa berdiri untuk menunggu giliran menuju ke loket.
Tak cuma di loket pembelian, kepadatan juga terlihat di pintu masuk ke MRT. Pun demikian di pintu keluar. Dua orang yang berjaga di dekat pintu nampak kuwalahan membantu penumpang.
"Jangan langsung masuk bu, tap dulu. Tap agak lama bu, jangan bergeser,-geser" ucap salah satu petugas Hana Yemima.
Hana mengatakan, hari ini suasana di stasiun MRT lebih ramai dari biasanya. Penumpang mulai padat sekitar pukul 11.00 WIB.
"Lebih ramai. Kayaknya hari ini ramai banget deh," ucap dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya