Untung Rugi Bila Gelaran Formula E 2024 Benar-Benar Batal Digelar di Jakarta
Jakpro masih berupaya dan berdiskusi dengan Formula E Operation (FEO) agar bisa menggeser jadwal penyelenggaraan di Jakarta.
Perhelatan ini sudah digelar dua kali di Jakarta yakni 2022 dan 2023.
Untung Rugi Bila Gelaran Formula E 2024 Benar-Benar Batal Digelar di Jakarta
Ajang balap mobil listrik Formula E 2024 terancam batal diadakan di Jakarta. Sebab mengacu kalender gelaran, untuk di Jakarta balapan digelar Juni 2024. Waktu itu dianggp terlalu mepet dengan rangkaian Pemilu 2024.
Meski demikian, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E 2024 di Jakarta
masih berupaya dan berdiskusi dengan Formula E Operation (FEO) agar menggeser jadwal penyelenggaraan di Jakarta dari yang telah ditetapkan pada 8 Juni 2024.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, Pemprov DKI harus mengkaji dengan cermat apakah Formula E tetap diadakan pada 2024.
Sebab, kata Ujang, acara olahraga bisa menjadi sarana kampanye bagi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertentu.
"Memang momen-momen olahraga bisa dijadikan kendaraan tunggangan politik bagi capres-capres tertentu. Di Indonesia ini event olahraga termasuk Formula E bisa dijadikan alat kampanye atau menjadi panggung politik bagi capres cawapres."
Kata Ujang ketika dihubungi, Selasa (24/10).
@merdeka.com
Maka dari itu, kata pengamat, wajar jika FEO menghapus Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan Formula E 2024.
"Bisa jadi takut panggungnya digunakan capres cawapres tertentu untuk meningkatkan elektabilitas sehingga dibatalkan," ujar Ujang.
"Harus dikaji untung rugi terkait pembatalan itu seandainya dibatalkan ruginya berapa, seandainya dilaksanakan yang untunf capres yang mana," ujar Ujang.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak ingin mengurusi soal nasib Formula E 2024 yang berpotensi tak diadakan di Ibu Kota karena waktu penyelenggaraan yang berdekatan dengan Pemilu 2024.
Heru berujar, ia menyerahkan sepenuhnya kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara ajang balap mobil listrik itu.
"Saya minta Jakpro bisa mengomentari ini. Kan B2B karena situasi politik. Saya enggak. Cuma Jakpro aja, silakan B2B," kata Heru kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (23/10).
Heru juga mempersilakan Jakpro untuk memutuskan apakah Formula E 2024 batal digelar di Jakarta atau memutuskan untuk mencari tanggal lain.
"Apakah mundur menguntungkan atau cari tanggal yang pas, saya serahkan ke Jakpro," tambah Heru.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jakarta (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono juga tak merespons apakah pihaknya sudah berkomunikasi dengan Jakpro terkait hal ini.
"Kamu mau jawabanku biar langsung viral. Tanggapannya, saya kaji dulu. Karena kalau di sana dibatalkan berarti kita tidak bisa menyelenggarakan," kata Joko.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin akhirnya buka suara. Iwan berujar, saat ini Jakpro sedang berkomunikasi dengan Formula E Operation (FEO) untuk mengubah jadwal penyelenggaraan, yang semula direncakan pada 8 Juni 2024.
"Jakpro saat ini tengah melalui beberapa tahapan komunikasi dan koordinasi secara intensif bersama FEO terkait perubahan jadwal penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Balap Mobil Listrik Formula E di Jakarta," kata Iwan dalam rilis resminya.
Iwan menegaskan bahwa pihak FEO mencoret Jakarta dari kalender Formula E 2024 karena adanya penyelenggaraan Pemilu di tahun yang sama.