Urai Kemacetan di Senopati, Pramono Berencana Bangun Gedung Parkir di Lahan Milik Jakpro
Menurut dia, kemacetan tidak akan terselesaikan bila masih ditemukan kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung akan membangun gedung parkir di sekitar kawasan Senopati dan Gunawarman. Hal itu diungkap Pramono sebagai salah satu upaya untuk mengatasi Kemacetan.
Pria yang karib disapa Mas Pram itu mengaku sudah melihat langsung kondisi lalu lintas di jalan Senopati dan Gunawarman. Menurut dia, kemacetan tidak akan terselesaikan bila masih ditemukan kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
Karena itu, bila terpilih menjadi Gubernur, Pramono mengatakan akan membangun gedung parkir di wilayah sekitarnya. Pasalnya di wilayah itu ada tanah milik Jakpro yang luasnya 8.000 meter. Di wilayah Blok S juga ada sekolah yang luasnya hampir 1 hektare.
"Kenapa yang seperti itu tidak kita buat menjadi valet parking," kata Pramono dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/10).
Pramono mengatakan, bila fasilitas berupa gedung parkir sudah tersedia maka tidak adalagi kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
Selain itu, keberadaan gedung parkir juga akan membuka lapangan kerja baru dan sumber pemasukan yang baru bagi Jakarta.
Dikatakan oleh Pramono, memimpin Jakarta itu harus penuh dengan terobosan.
"Enggak bisa dengan cara yang konvensional hanya kemudian menghabiskan waktu menikmati jabatannya," tukas Pramono.
Mengku Paham Masalah Jakarta
Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta Pramono Anung siap berkontestasi di Pilkada Jakarta. Menurutnya, sejumlah permasalah di Jakarta tak asing dibahas karena memang kerab beberapa hal juga menjadi concern pemerintah dan dibahas di sidang kabinet.
"Pembahasan tentang LRT, MRT, hingga kemacetan di Jakarta itu dibahas di kabinet," kata Pramono saat mendaftar di KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8).
Pramono mengakui selama dua periode menjadi Sekretaris Kabinet, dia benar-benar memahami masalah di Jakarta melalui sidang-sidang kabinet. Dari persoalan itu, dia meneruskan kepada semua menteri untuk dilakukan perbaikan.
Terlebih, menurut dia, sekarang Jakarta menjadi pusat ekonomi nasional dan kota global, maka perlu ada gubernur dan wakil gubernur yang bertanggung jawab untuk mewujudkan hal itu.
"Jakarta ini sudah dibangun dari gubernur ke gubernur dan sayangnya, pembangunan itu tidak berkelanjutan," ujarnya.
Dia berjanji semuanya akan dilanjutkan dan diperbaiki untuk pembangunan berkelanjutan.
Pramono Anung mengungkapkan dirinya merasa terpanggil untuk memperbaiki dan membangun Jakarta setelah diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam Pilkada Jakarta bersama calon wakil gubernur (cawagub) Rano Karno.
Pramono Anung dan Rano Karno pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk mendaftarkan pencalonannya di Pilkada 2024.
Pramono-Rano menjadi pasangan bacagub-bacawagub pertama yang mendaftar di KPU DKI Jakarta.