16 Januari Hari Makanan Pedas Sedunia, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya
Makanan pedas meskipun memiliki efek samping, namun dapat bermanfaat.
Makanan pedas meskipun memiliki efek samping, namun dapat bermanfaat.
16 Januari Hari Makanan Pedas Sedunia, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya
Makanan pedas merupakan salah satu jenis kuliner yang banyak disukai masyarakat. Kandungan capsaicin yang terdapat pada bahan cabai, memberikan sentuhan unik dan pengalaman rasa yang menarik di berbagai macam olahan makanannya.Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di Asia seperti Indonesia, makanan pedas sudah menjadi selera tersendiri. Bukan hanya selera pada olahan menu makanan pedas, tetapi juga camilan atau makanan ringan yang disajikan dengan cita rasa pedas.
Bagi Anda penggemar pedas, patut bergembira karena hari ini, 16 Januari adalah Hari Makanan Pedas Sedunia. Dengan begitu, menarik untuk dibahas lebih jauh bagaimana sejarah 16 Januari ditetapkan sebagai peringatan Hari Makanan Pedas sedunia.
Selain mengetahui sejarahnya, Anda juga perlu mengetahui bahwa makanan pedas juga memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan. Tentu, manfaat ini didapatkan dengan konsumsi yang sehat dan tidak berlebihan. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum informasi tentang 16 Januari Hari Makanan Pedas Sedunia, bisa disimak.
-
Apa saja manfaat makanan pedas? Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas memiliki sifat antimikroba dan antijamur.
-
Apa manfaat nutrisi dari makanan pedas? Capsaicin, senyawa utama dalam cabai, diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
-
Mengapa orang menyukai makanan pedas? Mengapa begitu banyak orang di wilayah ini lebih menyukai rasa pedas yang membakar? Beberapa teori menarik telah muncul untuk menjelaskan fenomena ini.
-
Kapan rasa pedas jadi populer? Penulis makalah tersebut menyatakan, 'Di negara-negara panas, hampir setiap resep daging mencakup setidaknya satu bumbu, dan kebanyakan termasuk banyak bumbu, terutama yang kuat, sedangkan di negara-negara dingin, sebagian besar hidangan disiapkan tanpa bumbu atau hanya dengan sedikit bumbu.'
-
Kenapa orang suka makan pedas? Meskipun sensasi ini sering kali dianggap menyiksa, banyak orang masih menyukai makanan pedas. Alasan utama di balik hal ini tampaknya berkaitan dengan teori risiko dan penghargaan.
-
Kenapa orang senang makan pedas? Bagi sebagian besar orang, menikmati makanan pedas adalah sebuah pengalaman yang penuh tantangan. Rasa pedas yang membakar lidah serta keringat yang mengucur deras ini menjadi kenikmatan bagi banyak orang.
Sejarah 16 Januari
Sejarah 16 Januari sebagai Hari Makanan Pedas Sedunia, bermula ketika orang Yunani kuno mengimpor rempah-rempah Timur.
Ini seperti lada, cassia, kayu manis, dan jahe ke Mediterania. Ini diperkirakan terjadi sekitar 460 hingga 377 SM , di mana Hippocrates telah menulis tentang bahan ramuan rempah-rempah.Sejak zaman itu, bangsa Romawi menggunakan rempah-rempah untuk berbagai hal. Mulai dari rempah-rempah yang digunakan dalam olahan anggur, rempah-rempah untuk balsam dan minyak aroma, hingga rempah-rempah yang digunakan untuk pengobatan herbal.
Bukan hanya itu, Capsaicin, bahan aktif cabai juga diketahui sudah digunakan dan dikonsumsi masyarakat pada masa itu. Kebiasaan makan makanan pedas ini pun terus ada hingga saat ini. Di mana cabai masih menjadi bahan makanan yang sering diolah dan ditambahkan ke dalam berbagai masakan.
Oleh karena itu, kemudian 16 Januari ditetapkan sebagai Hari Makanan Pedas Sedunia. Tidak diketahui secara pasti kapan pertama kali peringatan ini dirayakan. Namun, hingga saat ini Hari Makanan Pedas masih dirayakan secara global di seluruh dunia.
Manfaat Makanan Pedas
Setelah mengetahui sejarah 16 Januari Hari Makanan Pedas Sedunia, berikutnya akan dijelaskan manfaat kesehatannya.
Konsumsi makanan pedas memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan pedas mengandung zat capsaicin yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu pembakaran lemak, sehingga dapat membantu dalam menurunkan berat badan.
Zat kimia yang terkandung dalam makanan pedas, seperti capsaicin, diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Selain itu, makanan pedas juga dapat meningkatkan produksi endorfin dalam tubuh, yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi rasa sakit. Konsumsi makanan pedas juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan merangsang pencernaan.
Berbagai manfaat ini, tentu saja bisa didapatkan dengan konsumsi yang aman dan tidak berlebihan. Sebab, makanan pedas tetap memiliki risiko efek samping jika Anda mengonsumsi dalam jumlah banyak.
Tips Konsumsi Makanan Pedas
Terakhir, akan dijelaskan bagaimana cara mengonsumsi makanan pedas dengan aman dan minim efek samping.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
1. Mulai dengan tingkat kepedasan yang rendah: Jika Anda tidak terbiasa dengan makanan pedas, mulailah dengan tingkat kepedasan yang rendah. Pilih makanan atau saus yang memiliki tingkat kepedasan yang sesuai dengan toleransi Anda.
2. Minum susu: Susu dapat membantu meredakan sensasi kepedasan karena kasein dalam susu dapat mengikat senyawa capsaicin (zat yang membuat makanan pedas). Jadi, minumlah susu jika makanan terlalu pedas.
3. Hindari air: Air tidak akan membantu meredakan sensasi pedas, bahkan bisa membuatnya terasa lebih intens. Sebaliknya, pilih minuman yang mengandung lemak, seperti susu atau minyak sayur, karena lemak dapat membantu meredakan kepedasan.
4. Makan dengan perlahan: Hindari menelan makanan pedas dengan cepat. Cobalah untuk mengunyah dengan perlahan agar tubuh memiliki lebih banyak waktu untuk mengatasi kepedasan.
5. Sertakan makanan penyeimbang: Makanan yang kaya karbohidrat, seperti nasi atau roti, dapat membantu mengurangi kepedasan. Sayuran dan buah-buahan juga dapat membantu menyegarkan mulut.
6. Hindari sentuh mata dan area sensitif lainnya: Hindari menyentuh mata atau bagian tubuh lainnya setelah menangani makanan pedas. Capsaicin dapat menyebabkan iritasi jika terkena area sensitif.
7. Ketahui batas Anda: Setiap orang memiliki toleransi kepedasan yang berbeda. Jangan memaksakan diri untuk mengonsumsi makanan yang terlalu pedas jika Anda tidak nyaman.
8. Perhatikan reaksi tubuh: Jika Anda merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan pedas, hentikan konsumsinya dan minum banyak air. Jika reaksi tubuh berlanjut atau menjadi lebih parah, segera cari bantuan medis.