Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

5 Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya Ilustrasi diare. ©Shutterstock.com/ Alliance

Merdeka.com - Hampir setiap orang mungkin pernah mengalami susah buang air besar (BAB). Dalam kondisi tertentu, susah buang air besar bisa menyebabkan feses mengeras dan berdarah. Kondisi ini jika tidak segera diatasi bisa memicu penyakit serius dan berakibat fatal.

Melansir dari Healthline, BAB berdarah adalah kondisi ketika terdapat darah dalam feses. BAB berdarah dapat dibedakan menjadi hematochezia dan melena, dengan penyebab serta gejala yang cukup beragam.

Salah satu penyebab BAB berdarah yang paling sering dialami penderita adalah polip usus. Kondisi ini biasanya muncul benjolan pada usus dan bisa berkembang menjadi kanker usus. Selain itu, ada beberapa penyebab BAB berdarah lainnya yang perlu diwaspadai.

Lantas, apa saja penyebab BAB berdarah dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang dilansir dari Healthline danMayo Clinic:

Penyebab BAB Berdarah

air kecil

shutterstock

Seperti yang sudah diketahui, BAB berdarah merupakan kondisi ketika terdapat darah dalam feses. BAB berdarah bisa mengakibatkan kondisi medis serius dan berakibat fatal. Ada beberapa yang kerap menjadi penyebab BAB berdarah, di antaranya:

Polip

Salah satu penyebab BAB berdarah yang sering dialami penderita adalah polip usus. Istilah polip usus sendiri merujuk pada benjolan apa pun yang muncul di usus. Adapun jenis polip yang sering dialami usus adalah polip adenomatosa.

Umumnya, polip adenomatosa berkembang menjadi kanker usus. Jika penderita sudah didiagnosa penyebab BAB berdarah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Angiodisplasia

Angiodisplasia adalah penyebab BAB berdarah yang cukup sering dialami penderita. Angiodisplasia sendiri merupakan kelainan pembuluh darah di saluran cerna. Umumnya, kondisi ini berkaitan dengan penyakit ginjal dan penyakit non Willebrand.

Ambien

Ambeien merupakan salah satu penyakit yang ditandai adanya benjolan dalam anus akibat pembuluh darah vena membengkak dan meradang. Kondisi ini bisa terjadi disebabkan karena terlalu banyak rektum dan anus membuat pembuluh darah mengalami pembengkakan. Ambeien jika tidak segera diatasi dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Melansir dari Medical News Today, ambeien adalah kondisi meradang atau bengkaknya pembuluh vena di sekitar anus. Penyakit ini kerap disebut sebagai hemoroid atau lebih terkenal dengan nama wasir. Umumnya, kondisi ini disebabkan karena terlalu lama mengejan saat Buang Air Besar (BAB).

Koletis Iskemik

Koletis iskemik adalah kondisi saat aliran darah ke usus besar berkurang atau tersumbat. Umumnya, kondisi ini dialami oleh orang-orang usia lanjut. Tak hanya menjadi penyebab feses keluar, kolitis iskemik juga bisa memunculkan keinginan BAB yang sulit ditahan, muntah, dan sakit perut.

Fisura Ani

Penyebab BAB berdarah selanjutnya, yaitu fisura ani atau robekan pada dinding anus. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh konstipasi karena mengeluarkan feses berukuran keras dan besar.

Adapun cara mengatasi fisura ani yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan pereda sakit dan obat pelunak feses agar BAB tidak berdarah. Dengan pengobatan secara rutin, robekan tersebut akan sembuh dengan sendirinya.

Cara Mengatasi BAB Berdarah Secara Alami

ilustrasi sakit perut

©iStockphoto

Setiap orang bisa mengalami BAB berdarah, dari usia anak-anak hingga dewasa. Penyebab susah buang air besar juga berbeda-beda. Oleh karena itu, cara mengatasinya akan tergantung kepada penyebab dan seberapa parah kondisi yang dialami penderita.

Jika Anda mengalami susah buang air besar secara terus menerus dan menyebabkan BAB berdarah, segara periksa ke dokter. Sebab, hal ini bisa menjadi penyakit berbahaya di dalam tubuh. Selain itu, Anda juga bisa mengatasinya dengan cara alami, di antaranya seperti berikut:

• Menjaga berat badan tetap ideal

• Cukupi kebutuhan cairan untuk mencegah dehidrasi dan melunakkan tekstur tinja

• Rutin memeriksakan tekanan darah dan kolesterol

• Hindari mengejan terlalu keras saat BAB

• Tidak menunda BAB jika sudah terasa

• Perbanyak makan buah-buahan seperti stroberi, anggur, pir, dan buah-buahan yang kaya serat lainnya.

• Perbanyak konsumsi serat, setidaknya 18-30 gram per hari. Kandungan ini bisa Anda dapatkan dari buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP