8 Manfaat Diet Tinggi Protein, Menurunkan Berat Badan hingga Meningkatkan Metabolisme
Diet tinggi protein tak hanya membantu menurunkan berat badan, tapi juga baik untuk kesehatan.
Makanan dengan kandungan protein tinggi memang sering dikonsumsi untuk program diet penurunan berat badan. Ini tidak lain karena makanan berprotein tinggi dapat memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga mampu mengendalikan nafsu makan.
Tak hanya itu, ternyata terdapat berbagai manfaat diet tinggi protein lain yang berguna untuk kesehatan tubuh. Mulai dari meningkatkan metabolisme, menyehatkan tulang, hingga mencegah kehilangan massa otot. Berikut manfaat diet tinggi protein dan sumber makanannya yang bisa disimak.
-
Bagaimana protein membantu penurunan berat badan? Mengonsumsi makanan tinggi protein nyatanya dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak. Dengan merasa kenyang lebih lama, kamu akan cenderung mengonsumsi jumlah kalori yang lebih rendah secara keseluruhan dan hal itu akan membantu dalam upaya penurunan berat badan.
-
Kenapa makan protein baik untuk menekan nafsu makan? Protein memiliki peran penting dalam mengendalikan nafsu makan karena dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Ketika Anda mengonsumsi protein, itu memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan pelepasan hormon yang membuat Anda merasa puas.
-
Manfaat apa yang didapatkan dari angkat beban untuk diet? Angkat beban termasuk jenis latihan fisik yang baik dilakukan ketika menjalani program diet. Bukan tanpa alasan, berikut berbagai manfaat olahraga angkat beban untuk diet, perlu diketahui: Meningkatkan Metabolisme: Angkat beban meningkatkan laju metabolisme basal (BMR), yang berarti tubuh membakar lebih banyak kalori bahkan saat sedang beristirahat. Otot yang lebih banyak membutuhkan lebih banyak energi untuk dipertahankan, sehingga semakin banyak otot yang terbentuk, semakin tinggi tingkat metabolisme.
-
Mengapa diet karbo bisa membantu menurunkan berat badan? Dengan membatasi asupan karbohidrat, kadar insulin dalam tubuh menurun, yang membantu mengurangi penyimpanan lemak dan meningkatkan pembakaran lemak yang sudah ada.
-
Manfaat apa yang dirasakan tubuh saat mengonsumsi protein? Apabila kamu sering mengonsumsi makanan dengan kandungan protein yang tinggi, tubuh pun pastinya akan merasakan sejumlah manfaat yang luar biasa.
-
Apa manfaat utama protein bagi tubuh? Protein merupakan zat gizi makro yang esensial bagi pertumbuhan, perkembangan otot, dan fungsi sel serta organ tubuh.
Manfaat Diet Tinggi Protein
Pertama, akan dijelaskan manfaat diet tinggi protein. Diet tinggi protein termasuk jenis pola makan populer yang sering kali dilakukan untuk tujuan menurunkan berat badan. Bukan hanya itu, ternyata terdapat berbagai manfaat diet tinggi protein lainnya untuk tubuh yang bisa didapatkan, sebagai berikut:
- Membantu Mengurangi Nafsu Makan: Protein memiliki efek mengenyangkan yang lebih tinggi dibandingkan karbohidrat atau lemak. Mengonsumsi makanan tinggi protein dapat membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Ini karena protein meningkatkan produksi hormon yang memberi sinyal kenyang seperti peptide YY dan mengurangi kadar hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar.
- Mengatur Hormon Pengendali Berat Badan: Diet tinggi protein dapat memengaruhi beberapa hormon yang mengatur berat badan. Protein meningkatkan kadar hormon seperti GLP-1, peptide YY, dan cholecystokinin, yang semuanya membantu merasa kenyang dan puas, sekaligus mengurangi kadar hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar.
- Membantu Proses Pembakaran Kalori: Tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencerna protein dibandingkan makronutrien lain seperti karbohidrat dan lemak. Proses ini dikenal sebagai efek termis dari makanan (TEF). Diet tinggi protein dapat meningkatkan TEF dan membantu pembakaran kalori yang lebih besar.
- Meningkatkan Metabolisme Tubuh: Mengonsumsi makanan tinggi protein dapat meningkatkan laju metabolisme basal (BMR), yang berarti tubuh membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat. Peningkatan metabolisme ini terutama bermanfaat dalam proses penurunan berat badan dan menjaga berat badan yang sehat.
- Mencegah Kehilangan Massa Otot: Protein adalah komponen utama dalam pembentukan dan perbaikan jaringan otot. Diet tinggi protein sangat penting untuk mencegah kehilangan massa otot, terutama saat menjalani program penurunan berat badan atau penuaan. Ini membantu menjaga kekuatan fisik dan metabolisme yang optimal.
- Meningkatkan Kesehatan Tulang: Mengonsumsi protein dalam jumlah cukup dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan menjaga kepadatan tulang. Beberapa studi menunjukkan bahwa diet tinggi protein, terutama protein hewani, dapat mengurangi risiko osteoporosis dan patah tulang, terutama pada orang lanjut usia.
- Meningkatkan Penyembuhan Luka: Protein berperan penting dalam proses regenerasi sel dan penyembuhan jaringan tubuh. Asupan protein yang cukup membantu mempercepat penyembuhan luka dan pemulihan setelah operasi atau cedera, dengan menyediakan asam amino yang diperlukan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
- Menjaga Kesehatan Jangka Panjang: Diet tinggi protein yang seimbang dapat membantu menjaga kadar gula darah, mengontrol tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Konsumsi protein yang cukup juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.
Makanan Tinggi Protein yang Baik Dikonsumsi
Setelah mengetahui manfaat diet tinggi protein, berikutnya dijelaskan sumber makanannya. Bagi Anda yang tertarik mencoba, terdapat beberapa sumber makanan protein tinggi yang bisa dimasukkan dalam asupan harian, sebagai berikut::
- Daging Tanpa Lemak: Daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, kalkun, dan daging domba adalah sumber protein hewani yang tinggi dan berkualitas. Mereka juga mengandung asam amino esensial yang diperlukan tubuh.
- Ikan dan Makanan Laut: Ikan seperti salmon, tuna, sarden, dan cod serta makanan laut lainnya seperti udang, kepiting, dan kerang, kaya akan protein dan juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.
- Telur: Telur adalah salah satu sumber protein yang paling terjangkau dan lengkap. Selain protein, telur juga mengandung banyak nutrisi penting lainnya seperti vitamin B12, vitamin D, dan kolin.
- Produk Susu: Produk susu seperti susu, yogurt, keju, dan kefir merupakan sumber protein yang baik. Greek yogurt, misalnya, mengandung protein yang lebih tinggi dibandingkan yogurt biasa. Selain itu, produk susu juga mengandung kalsium dan vitamin D.
- Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian: Kacang-kacangan seperti almond, kacang mete, kacang tanah, serta biji-bijian seperti chia seeds, biji labu, dan biji rami adalah sumber protein nabati yang baik. Mereka juga mengandung serat, lemak sehat, dan berbagai mikronutrien.
- Legum (Kacang Polong dan Lentil): Legum seperti kacang hitam, kacang merah, lentil, dan kacang polong merupakan sumber protein nabati yang baik, terutama bagi mereka yang menjalani diet vegetarian atau vegan. Mereka juga kaya akan serat, zat besi, dan folat.
- Tahu dan Tempe: Tahu dan tempe adalah sumber protein nabati populer yang terbuat dari kedelai. Mereka sangat cocok untuk diet vegetarian atau vegan, serta mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh.
- Produk Olahan Kedelai: Produk olahan kedelai lainnya seperti edamame (kedelai muda) dan susu kedelai juga merupakan sumber protein yang baik. Mereka mengandung protein berkualitas tinggi serta isoflavon yang bermanfaat untuk kesehatan.
- Quinoa: Quinoa adalah biji-bijian yang kaya protein dan mengandung semua sembilan asam amino esensial, menjadikannya sumber protein lengkap yang baik untuk diet vegetarian atau vegan. Quinoa juga mengandung serat, magnesium, dan zat besi.
- Suplemen Protein: Suplemen protein seperti whey protein, casein protein, dan protein nabati (seperti protein kacang polong, protein beras, atau campuran protein nabati) dapat menjadi pilihan praktis untuk memenuhi kebutuhan protein harian, terutama bagi atlet atau mereka yang memiliki kebutuhan protein tinggi.
- Disebabkan Karena Faktor Genetik atau Lingkungan, Ketahui Penyebab Terjadinya Buta Warna pada Seseorang
- Ivan Gunawan Bongkar Hubungan dengan Ayu Ting Ting, Pernah Diajak Nikah dan Kesal Ogah Syuting Bareng Lagi
- Kronologi Satu Keluarga di Bogor Dianiaya 4 Orang Jelang Subuh, Satu Tewas Bersimbah Darah di Dalam Mobil
- Pestapora Pertamina Fastron 2024 Bakal Hadirkan Pengalaman Tiga Hari yang Tak Terlupakan
- Diduga Disadap Israel dan Dipasangi Peledak, Ahli Ungkap Bagaimana Pager Meledak Secara Bersamaan di Lebanon
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024