Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir Redam Sejumlah Wilayah di Cilacap, Ini 3 Faktanya

Banjir Redam Sejumlah Wilayah di Cilacap, Ini 3 Faktanya Banjir Cilacap. ©2014 merdeka.com/chandra iswinarno

Merdeka.com - Di tengah pandemi COVID-19 yang masih ganas, bencana alam tetap terjadi seolah tak kenal waktu. Di Cilacap, Jawa Tengah, bencana banjir menggenang sejumlah desa. Penyebabnya adalah hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (20/7) malam hingga Rabu (21/7) pagi.

“Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Jeruklegi dan sekitarnya terjadi sejak Selasa (20/7) pukul 23.00 WIB hingga Rabu (21/7) pukul 08.00 WIB dan saat ini masih gerimis. Sementara itu genangan air mulai terjadi pada pukul 03.00 WIB,” kata Camat Jeruklegi, Rosikin, dikutip dari ANTARA pada Rabu (21/7).

Rosikin mengatakan, wilayah yang terdampak banjir antara lain dua titik di Jalan Raya Wangon-Jeruklegi, yakni di Dusun Wanasri, Desa Jeruklegi Wetan dengan tinggi genangan 70-80 centimeter, dan di Dusun Cironeng, Desa Cilibang, dengan tinggi genangan mencapai 100-120 centimeter.

Penyebab Banjir

004 isn

©2016 merdeka.com/chandra iswinarno

Menurut Rosikin, banjir yang menggenangi ruas Jalan Raya Wangon-Jeruklegi itu disebabkan oleh tingginya curah hujan ditambah dengan pendangkalan arus sungai. Tak hanya di ruas jalan raya itu, banjir juga menggenangi jembatan Sungai Brokeh di Desa Sawangan sehingga akses masyarakat dari wilayah itu yang hendak menuju Desa Mentasan, Kecamatan Kawunganten, menjadi terhambat.

Rosikin menjelaskan, banjir yang terjadi di jembatan itu disebabkan oleh badan jembatan terlalu rendah dan juga banyaknya tiang penyangga di jembatan. Adanya tiang penyangga itu membuat sampah-sampah tersangkut dan menyumbat aliran sungai.

Jumlah Warga Terdampak

001 isn

©2014 merdeka.com/chandra iswinarno

Selain itu, banjir yang menggenang wilayah Desa Jeruklegi Wetan memberikan dampak bagi warga yang tersebar di beberapa dusun. Di Dusun Cidungun, setidaknya ada enam warga terdampak. Di Dusun Gunungjaya, setidaknya ada sembilan keluarga yang terdampak.

Di Dusun Tanjungsari, ada empat keluarga terdampak akibat banjir itu. Tak cukup sampai di situ, banjir juga merendam beberapa ruas jalan kabupaten.

“Arus kendaraan dari arah Desa Brebeg maupun Ujungmanik untuk sementara dialihkan menuju jalan desa di Desa Sidaurip, Kecamatan Kawunganten. Selain itu, banjir juga menggenangi Dusun Curug dan Pulasari, Desa Jambusari, dengan ketinggian air 80 centimeter dan mengakibatkan dua keluarga terdampak,” terang Rosikin.

Operasi Tanggap Darurat

002 isn

©2014 merdeka.com/chandra iswinarno

Atas terjadinya bencana ini, Rosikin telah bekerja sama dengan pihak BPBD Kabupaten Cilacap membantu mengungsikan warga yang terdampak banjir.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Heru Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pengecekan di lokasi banjir serta mendistribusikan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak.

“Kami imbau masyarakat agar tetap tenang, siaga, dan waspada,” kata Heru. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP