Cara Membangun Hubungan Baik dengan Mertua, Pasangan Baru Wajib Tahu
Penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan mertua.
Penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan mertua.
Cara Membangun Hubungan Baik dengan Mertua, Pasangan Baru Wajib Tahu
Menjalin hubungan yang baik dengan mertua merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Terlebih bagi pasangan yang baru saja menikah dan membangun rumah tangga, pendekatan dengan orang tua pasangan adalah hal wajib yang harus dilakukan.Terutama, bagi Anda yang masih tinggal satu rumah dengan orang tua pasangan. Tentu, hal ini menjadi tantangan tersendiri. Di mana di awal-awal hubungan mungkin sering kali terjadi kesalahpahaman yang bisa memicu konflik.
Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara membangun hubungan baik dengan mertua secara efektif. Ini bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana.
Mulai dari mengutamakan sikap sopan santun, membangun komunikasi, hingga melakukan kegiatan bersama.
Selain mengetahui cara membangun hubungan baik dengan mertua, Anda juga perlu memahami berbagai faktor penyebab munculnya konflik antara menantu dan mertua.
Dengan pemahaman ini, Anda bisa meminimalisir pemicu dan berusaha menjalin hubungan yang baik. Berikut, kami merangkum penjelasannya.
Penyebab Konflik Mertua dan Menantu
Sebelum mengetahui cara membangun hubungan baik dengan mertua, perlu dipahami faktor penyebab konfliknya.
-
Gimana cara menghindari konflik menantu dan mertua? Ketika ditanya kapan waktu terbaik untuk menetapkan batasan dengan mertua, Joshua Koh berkata 'sesegera mungkin, bahkan sebelum menikah'.
-
Bagaimana cara mempererat hubungan? Dari komunikasi yang jujur hingga perhatian yang penuh kasih dapat membangun hubungan yang lebih langgeng dan romantis.
-
Bagaimana membangun hubungan orangtua dan anak yang hangat? Saat orang tua berkomunikasi dengan anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang, pemahaman, dan pengalaman bersama, mereka menanamkan rasa kepercayaan dan kepositifan yang mendorong anak-anak untuk berinteraksi dengan dunia luar dengan sikap yang positif.
-
Bagaimana cara bertetangga dengan baik agar dapat hidup bahagia bersama tetangga? Selanjutnya, tata cara bertetangga dengan baik adalah dengan saling tolong menolong. Ini adalah kunci agar kamu bisa hidup bahagia dengan tetangga. Bersikaplah ringan tangan dan selalu siap membantu tetangga yang membutuhkan. Bantuan bisa berupa hal kecil seperti meminjamkan alat, membantu membersihkan halaman, atau sekadar mendengarkan ketika mereka membutuhkan teman bicara. Saling tolong menolong akan menciptakan rasa kebersamaan yang kuat.
-
Kata-kata apa untuk ibu mertua yang baik? 'Ibu, terima kasih sudah menyayangiku seperti anakmu mengasihiku.'
-
Bagaimana cara suami mengajarkan istri berbakti kepada orang tua? Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan bahwa meskipun suami memiliki posisi yang signifikan dalam rumah tangga, ia harus ingat bahwa istrinya juga memiliki tanggung jawab terhadap orang tuanya. Oleh karena itu, suami yang baik akan selalu berusaha agar istrinya dapat menghormati dan memprioritaskan orang tuanya.
1. Perbedaan Nilai dan Norma: Perbedaan nilai, norma, dan keyakinan antara generasi yang berbeda dapat menjadi sumber konflik. Apa yang dianggap penting atau benar oleh satu pihak mungkin tidak selalu sama dengan pandangan pihak lain.
2. Perbedaan Ekspektasi: Ekspektasi yang tidak realistis atau tidak sesuai antara menantu dan mertua bisa menciptakan ketegangan. Misalnya, harapan tentang peran dan tanggung jawab di dalam rumah tangga dapat berbeda.
3. Ketidakcocokan Personalitas: Perbedaan personalitas antara menantu dan mertua, atau bahkan antara pasangan suami istri dan orangtua, bisa menyebabkan ketegangan. Misalnya, perbedaan dalam cara berkomunikasi atau menanggapi konflik.
4. Isu Keuangan: Masalah keuangan, termasuk pertanyaan tentang dukungan finansial, pembagian warisan, atau kebijakan pengeluaran dalam keluarga, dapat menjadi sumber konflik.
5. Intervensi dalam Hubungan Suami Istri: Terlalu banyak campur tangan dari pihak mertua dalam kehidupan pribadi dan hubungan suami istri bisa menjadi sumber konflik. Ini mungkin mencakup keterlibatan dalam pengasuhan anak atau pertikaian mengenai keputusan keluarga.
6. Tradisi dan Budaya: Perbedaan dalam tradisi atau budaya keluarga dapat menyebabkan ketegangan. Misalnya, cara berpikir atau menghadapi situasi tertentu dapat berbeda berdasarkan latar belakang budaya.
7. Kendali dan Kekuasaan: Pertarungan untuk memegang kendali atau kekuasaan dalam keluarga dapat menyebabkan konflik. Ini bisa melibatkan persaingan dalam mengambil keputusan atau menentukan arah keluarga.
9. Masalah Pribadi: Masalah pribadi atau emosional dari salah satu pihak, seperti masalah kecemburuan, rasa tidak aman, atau konflik internal, dapat memengaruhi hubungan antara menantu dan mertua.
Cara Membangun Hubungan Baik dengan Mertua
Selanjutnya, ketahui cara membangun hubungan baik dengan mertua
1. Perhatikan Tata Krama
Saat berinteraksi dengan mertua, sangat penting untuk mengutamakan sikap sopan dan tata krama.
Pertama-tama, penting untuk selalu mengucapkan salam dan menghormati mereka dengan menggunakan bahasa yang sopan. Selalu sopan dalam perkataan dan perilaku, serta memperhatikan adab makan dan minum juga merupakan hal-hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan.
Dengan mengutamakan sikap sopan, tata krama, serta mempertimbangkan baik buruknya sebelum berinteraksi dengan mertua, kita dapat memperoleh hubungan yang harmonis dan penuh dengan rasa hormat satu sama lain.
2. Tidak Membedakan Orang Tua Kandung dan Mertua
Cara membangun hubungan baik dengan mertua berikutnya yaitu tidak membedakan.
Dalam menghadapi orangtua dan mertua, penting untuk memperlakukan keduanya dengan adil dan menghormati. Terkadang, seseorang cenderung membedakan perlakuan antara orangtua sendiri dengan mertua, karena faktor kedekatan yang berbeda.
Penting untuk ingat bahwa kedua belah pihak memiliki peran dan posisi penting dalam kehidupan keluarga. Menghormati baik orangtua maupun mertua adalah kunci utama dalam menjaga hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang.
3. Menjaga Komunikasi
Cara membangun hubungan baik dengan mertua selanjutnya yaitu menjaga komunikasi.
Menjaga komunikasi yang intens dengan mertua dalam kehidupan pernikahan sangat penting untuk memastikan hubungan yang harmonis dan bahagia.Komunikasi yang baik dapat membantu menghilangkan rasa cemburu atau kekhawatiran yang mungkin dirasakan oleh mertua terhadap perhatian suami. Tetap menjalin komunikasi dengan mertua melalui telepon atau video call dapat membantu memperkuat hubungan dan menciptakan rasa kepercayaan di antara semua pihak.
Anda juga perlu mengkomunikasikan perasaan dan kebutuhan kepada mertua secara jujur dan terbuka.
Hal ini akan membantu membangun hubungan yang kuat dan saling mengerti antara Anda dan mertua.
4. Bersikap Apa Adanya
Cara menjalin hubungan baik dengan mertua lainnya juga bisa dilakukan dengan bersikap apa adanya.
Saat pertama kali beradaptasi dengan mertua, mungkin Anda mengalami kesulitan. Namun, dengan kesabaran dan sikap terbuka, Anda dapat mengatasi rintangan tersebut. Anda bisa mencoba untuk lebih mendengarkan, memahami, dan menghormati pendapat serta kebiasaan mertua.
Komunikasi yang baik juga sangat penting dalam menjalin hubungan yang harmonis. Bukan hanya itu, dengan kerendahan hati dan kejujuran, Anda dapat membangun hubungan yang baik dan sehat dengan mertua, sehingga hubungan keluarga pun dapat semakin harmonis.
5. Lakukan Kegiatan Bersama
Cara membangun hubungan baik dengan emrtua yang terakhir adalah melakkan kegiatan bersama.
Anda bisa meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama metua. Salah satunya dengan memasak. Dengan menghabiskan waktu bersama di dapur, ini memberikan kesempatan untuk menciptakan momen menyenangkan dan bertukar pengetahuan masak.
Pastikan kalian memilih waktu yang tepat untuk melakukannya, sehingga tidak ada gangguan atau tekanan yang mengganggu. Selain itu, sebisa mungkin cari kesamaan dalam aktivitas yang akan dilakukan untuk menciptakan kenyamanan dalam proses memasak.