Desa di Klaten Kembangkan Wisata dengan Ribuan Pohon Nangka, Begini Keunikannya

Merdeka.com - Siapapun yang melewati wilayah Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Klaten, akan dibuat terpesona dengan berdirinya pohon-pohon nangka yang ditanam di tepian jalan desa yang melintas di tengah sawah. Keberadaan pohon-pohon itu ibarat memberikan sambutan selamat datang bagi pengunjung.

Namun lebih dari itu, jalan sepanjang tujuh kilometer itu terlihat teduh, rindang, dan menghijau. Tak jarang beberapa buah nangka terlihat menggelantung di batang pohonnya. Saat pagi hari, keberadaan pohon-pohon ini memberikan sensasinya tersendiri, khususnya bagi pesepeda yang melewati jalan itu.

Inilah keunikan Desa Pasung dengan ribuan pohon nangkanya. Nyatanya, sensasi rasa damai yang dihadirkan pohon-pohon itu lahir dari sebuah perjuangan. Berikut selengkapnya:

Awalnya Ditolak Warga

©YouTube/Findi Triani

Kepala Desa Pasung, Sumarsono (45), merupakan sosok inspirasi dari kehadiran ribuan pohon nangka di tepi jalan itu. Siapa sangka, idenya untuk menanam pohon nangka di sepanjang jalan itu mendapat penolakan dari warga.

“Saat saya mengawali program penghijauan ini empat tahun lalu, banyak warga yang tidak setuju. Ada saja bibit yang telah ditanam tapi dicabuti, diinjak-injak, dimakan kambing, sampai dipotong batangnya. Tapi itu dulu. Sekarang masyarakat sudah bisa menikmati hasilnya,” kata Sumarsono dikutip dari Jatengprov.go.id pada Jumat (17/3).

Kembangkan Wisata

©YouTube/Findi Triani

Sumarsono mengatakan, dulu yang tumbuh di tepi jalan desa itu adalah pohon pisang dan pohon munggur. Tapi kemudian keberadaannya dirombak dan digantikan tanaman pohon nangka.

Terkait dengan pengembangan agrowisata Desa Pasung, Sumarsono mengatakan ia berencana membuat paket tour wisata keliling desa. Ia mengatakan Pemerintah Desa Pasung telah memesan mobil listrik seharga Rp200 juta untuk wisata keliling desa menikmati pohon nangka. Selain itu gerobak sapi hingga becak motor disiapkan untuk menyambut tamu. “Pasar UMKM dan kuliner di rumah makan Tirto Mili milik desa juga sudah disiapkan. Tahun 2023 ini agrowisata Desa Pasung akan diresmikan. Momentum peresmiannya tunggu saja,” kata Sumarsono. (mdk/shr)