Digelar saat Bulan Ramadan, Begini Keseruan Kegiatan Pasar Murah "Semar Mesem" di Sleman
Program ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga menjelang Lebaran 2024.
Program ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga menjelang Lebaran 2024.
Digelar saat Bulan Ramadan, Begini Keseruan Kegiatan Pasar Murah "Semar Mesem" di Sleman
Pada Bulan Ramadan tahun 2024 ini, Pemkab Sleman mengadakan program pasar murah “Semar Mesem”, akronim dari Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat.
Program ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga menjelang Lebaran 2024.
-
Kenapa Pasar Lama Serang ramai saat Ramadan? Pengunjung Pasar Lama Kota Serang selalu menanti dibukanya bazar Ramadan karena bisa mencicipi kudapan legendaris yang hanya ada di bulan Ramadan.
-
Kenapa pasar murah digelar? Operasi pasar murah beras dan kebutuhan pokok digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Bulog Surakarta.
-
Siapa yang mengadakan pasar murah? Operasi pasar murah beras dan kebutuhan pokok digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Bulog Surakarta.
-
Kenapa Pasar Ramadan di Taman Kuliner Imogiri diadakan? Melalui acara Pasar Ramadan ini, Sugeng ingin semaksimal mungkin memberikan yang terbaik buat taman kuliner.
-
Apa yang dijual di Pasar Kebayoran Lama menjelang Ramadhan? Menjelang bulan Ramadan 2024, sejumlah suasana khas puasa sudah mulai terasa. Di Pasar Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan misalnya. Para pedagang sudah mulai menjajakan bahan-bahan untuk menu takjil.
-
Bagaimana Pemkab Paser meningkatkan Pasar Senaken? Kedepannya akan kami terus tingkatkan penerapan tera ulang di Pasar Senaken,' sebutnya.
Mengutip ANTARA, Program “Semar Mesem” dibuka langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo pada Senin (18/3).
Kustini mengatakan, Semar Mesem akan dilaksanakan di 17 kapanewon di Kabupaten Sleman dan di masing-masing lokasi telah disediakan 3,5 ton beras premium, 4 ton beras medium (SPHP), satu ton gula pasir, satu ton telur ayam, 100 kilogram (kg) daging ayam, 500 liter minyak goreng dan 500 kg tepung terigu.
"Pada komoditas gula pasir, telur ayam dan daging ayam diberikan biaya distribusi sebesar Rp3.000 termasuk pajak. Sedangkan untuk komoditas beras premium diberikan biaya distribusi sebesar Rp2.300 termasuk pajak. Dan juga tersedia cabai dari Perhimpunan Petani Puncak Merapi,"
kata Kustini dikutip dari ANTARA pada Senin (18/3).
Kustini mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman dalam mengantisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok, terutama jelang Hari Raya Idulfitri.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga 29 Maret 2024. Pasar murah ini dapat dikunjungi masyarakat Sleman dengan syarat menunjukkan KTP atau surat domisili Sleman.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Perindag bersama 17 kapanewon dengan mitra penyedia barang kebutuhan pokok, di antaranya Perum Bulog, Pinsar Petelur Nasional Sleman, Gapoktan Sleman, PT Saliman Riyanto Raharjo, dan didukung oleh Bank Indonesia Kantor Wilayah DIY.