Ekosentrisme adalah Jenis Teori Lingkungan, Pahami Konsep dan Tujuannya
Merdeka.com - Alam memiliki berbagai macam sumber daya melimpah yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari beragam sayur dan buah yang dijadikan bahan makanan, air untuk konsumsi serta kebutuhan kebersihan, hingga gas bumi yang dapat digunakan untuk keperluan transportasi, industri, dan yang lainnya.
Namun, anggapan tersebut, bagi sebagian orang dinilai kurang tepat, karena seolah-olah menempatkan kebutuhan manusia lebih tinggi dibandingkan makhluk hidup lainnya di bumi. Bahkan, orang-orang yang meyakini konsep ekosentrisme dengan jelas menentang anggapan tersebut.
Dalam hal ini, ekosentrisme adalah sebuah konsep atau teori yang melihat lingkungan sebagai ekosistem secara keseluruhan, dibandingkan perspektif lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Dikatakan, teori ekosentrisme ini sangat mendukung kehidupan bumi yang lebih sehat dan berkelanjutan.
-
Apa itu sumber daya alam? Sumber daya alam berarti sesuatu yang berasal dari alam.Pengertian sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
-
Apa yang alam berikan? Semesta tidak hanya menyuguhkan keindahan, namun juga menyimpan banyak misteri yang dapat melahirkan rasa takut.
-
Apa manfaat buah dan sayur bagi tubuh? Seperti diketahui, sayur dan buah merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan sangat penting bagi tubuh. Berbagai vitamin dan zat antioksidan di dalamnya diperlukan dalam proses metabolisme
-
Apa yang diserap oleh alam? Selama ini, manusia mengandalkan alam, seperti hutan, untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer.
-
Apa saja nutrisi yang ada di buah dan sayur? Buah dan sayuran memiliki banyak kesamaan dari segi nutrisi. Keduanya kaya serat serta vitamin, mineral, antioksidan, dan senyawa tumbuhan.
-
Apa saja jenis sayuran yang umum dikonsumsi di Indonesia? Pada dasarnya ada ribuan jenis sayur yang hidup di bumi. Namun hanya beberapa jenis yang umum dikonsumsi masyarakat.
Dengan begitu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan teori ekosentrime, bagaimana asal usulnya, hingga tujuan dari konsep ini. Selain itu, Anda juga perlu memahami contoh ekosentrisme dan manfaat yang diberikan dari konsep ini.
Dengan pengetahuan ini, diharapkan, manusia lebih bijak dalam mengambil manfaat dari lingkungan. Bukan hanya itu, konsep ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran manusia untuk memperbaiki perilaku yang berpotensi merusak alam. Dilansir dari laman Iseethics.org, berikut berbagai penjelasan tentang ekosentrisme:
Pengertian dan Asal Usul Ekosentrisme
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ekosentrisme adalah sebuah teori atau konsep yang melihat lingkungan sebagai ekosistem secara keseluruhan, bukan lingkungan sebagai sumber untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan manusia. Konsep ini menanamkan fokus pada kepentingan dan nilai moral semua spesies, termasuk fitur abiotik (tak hidup) dari ekosisitem bumi.
Ekosentrisme, tidak seperti biosentrisme yang berfokus pada semua organisme hidup yang memiliki nilai yang sama, melainkan pada Bumi, atau “ekosfer” sebagai nilai sentral terpenting. Ekosentrisme adalah filosofi yang tidak menempatkan ekosistem lain di atas yang lain.
Ekosentris berfokus pada nilai fundamental dari semua entitas yang ada di bumi, dengan hak mereka sendiri, sambil tetap memperhatikan nilai instrumental mereka satu sama lain sebagai bagian dari proses alami.
Asal usul teori ekosentrisme ini ternyata telah ada selama berabad-abad lalu. Banyak budaya asli mengarah pada pandangan ekosentris, namun konsep ini baru muncul di dunia akademik Barat pada awal 1940-an. Sementara, kumpulan esai Aldo Leopold tahun 1937, A Sand County Almanac , dianggap sebagai dasar ekosentrisme modern, karena banyak menulis tentang etika tanah, yang secara tidak langsung memasukkan unsur tanah sebagai bagian dari ekosistem, selain spesies hidup.
Kemudian, pada tahun1973, filsuf Arne Naess menciptakan istilah 'ekologi dalam', yaitu kumpulan berbagai prinsip yang menjelaskan suatu filosofi, mirip dengan ekosentrisme. Dia berpendapat bahwa alam harus dihargai bukan karena kegunaannya bagi manusia, tetapi karena nilainya yang melekat.
Tujuan Ekosentrisme
Setelah mengetahui bahwa ekosentrisme adalah paham yang telah ada sejak lama, berikutnya akan dijelaskan berbagai tujuan dari teori ekosentrisme. Dalam hal ini, Anda bisa melihat dari beberapa perspektif, mengapa konsep ekosentrisme menjadi penting. Pertama, dari sudut pandang etis, ekosentrisme adalah konsep yang memperluas populasi moral dengan tujuan untuk mendorong agar manusia mengkhawatirkan lebih dari sekedar dirinya sendiri.
Ketika mengadopsi pandangan filosofis ekosentris, Anda tidak hanya peduli tentang bagaimana bumi dapat menyediakan sumber yang berlimpah yang dapat membantu manusia terus hidup. Namun, Anda juga menghormati dan merawat semua kehidupan dan bagian dari ekosistem untuk tujuan keseimbangan alam.
Dari sudut pandang lain, ekosentrisme juga bertujuan untuk mencapai kehidupan yang berkelanjutan. Teori ini berpendapat bahwa semua kehidupan ditopang oleh proses geologis dan tak hidup, jadi manusia harus memperluas pertimbangan moral hingga titik terluasnya untuk mendefinisikan sebuah ekosistem. Dari sudut pandang ekosentris, setiap makhluk memiliki tujuan untuk membantu menjaga dan menumbuhkan semua ekosistem di planet ini.
Contoh Ekosentrisme dan Manfaatnya
Setelah memahami tujuan ekosentrisme adalah untuk meningkatkan kesadaran manusia bahwa alam tidak hanya berpusat untuknya saja, terakhir akan dijelaskan contoh konkret dari konsep ekostentrisme. Contoh riil untuk memahami pentingnya ekosentrisme dapat dilihat dari upaya penentangan aktivitas tambang yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Aktivitas strip mining, yaitu proses di mana seseorang dapat memperoleh bijih atau batubara dengan penambangan terbuka, dinilai sangat merugikan dan menimbulkan banyak kerusakan lingkungan. Sementara alam semakin rusak, sumber daya alam terus dikeruk untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Ini adalah contoh tindakan yang tidak bermoral, karena sumber daya alam terus dieksploitasi oleh manusia untuk kebutuhannya sendiri. Jika dibiarkan, kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akan membawa banyak bencana di bumi, di mana bukan manusia saya yang merasakan dampaknya, tetapi semua spesies hidup di bumi.
Karena argumen ini, kebijakan lingkungan bersifat ekosentris sering kali dilakukan. Berangkat dari konsep ini, muncul gerakan-gerakan baik yang mendukung keseimbangan dan kelestarian lingkungan demi mempertahankan seluruh kehidupan di bumi. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian sumber daya alam dan contohnya yang perlu Anda ketahui
Baca SelengkapnyaAir bukan hanya sekadar kebutuhan biologis, tetapi juga memainkan peran penting dalam budaya, ekonomi, dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaEnergi terbarukan mengacu pada sumber energi alam yang dapat diperbaharui secara terus-menerus.
Baca SelengkapnyaEceng gondok sering dianggap sebagai gulma yang merugikan, tetapi siapa sangka, di balik kemampuannya yang invasif, eceng gondok menyimpan sejumlah manfaat.
Baca SelengkapnyaLangkah yang bisa dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaAir adalah salah satu elemen alami yang menjadi kebutuhan dasar manusia.
Baca SelengkapnyaGaya hidup berkelanjutan tak hanya berguna untuk lingkungan.
Baca SelengkapnyaKelapa sawit adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Tak hanya di bidang kesehatan, manfaatnya meluas untuk bahan bakar energi.
Baca SelengkapnyaBiologi adalah ilmu dasar yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSustainability adalah konsep yang menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan keseimbangan antara kebutuhan manusia, lingkungan, dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaEnergi listrik termasuk kebutuhan primer bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBahan-bahan sisa di rumah bisa disulap menjadi pupuk alami untuk suburkan tanaman. Pupuk ini akan menjadi pilihan hemat dan mudah dijangkau.
Baca Selengkapnya