Hari Pemilihan Semakin Dekat, Begini Aspirasi Warga Jogja Jelang Pilkada 2024
Nantinya aspirasi itu akan dijadikan sebagai materi debat Pilkada Yogyakarta.
Pilkada Serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti. Menjelang hari H pilkada, suasana politik mulai memanas di berbagai daerah. Salah satunya Kota Yogyakarta.
Di Kota Yogyakarta sendiri, akan ada tiga pasangan calon yang akan berkontestasi. Paslon nomor urut 1, yaitu Heroe Poerwadi dan Sri Widya Supena, paslon nomor urut dua adalah Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan, dan paslon nomor urut tiga yaitu Muhammad Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo.
-
Kapan Pilkada 2024 di Jawa Tengah? Pilkada 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang tidak mengadakan Pilkada karena penetapan kepala daerahnya dilakukan melalui bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.
-
Dimana Pilkada 2024 di Jawa Tengah? Pilkada 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang tidak mengadakan Pilkada karena penetapan kepala daerahnya dilakukan melalui bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk Pilkada 2024? Hal itu disampaikan inisiator Desak Anies, yang juga Koordinator Media Ubah Bareng, Ghifari Fachrezi. Kata pria 26 tahun ini, anak muda akan lebih merasa didengar dan dilibatkan.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Kapan Pilgub Jakarta 2024 akan digelar? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa saja tahap persiapan Pilkada 2024 di Jawa Tengah? Tahapan PersiapanPerencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024 - Selasa, 5 November 2024 Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai jadwal yang ditetapkan oleh BawasluPemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024 - Sabtu, 16 November 2024Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024 - Jumat, 31 Mei 2024Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024 - Senin, 23 September 2024
Berbagai aspirasi pun muncul menjelang dilaksanakannya pilkada itu. Salah satunya dari Jaringan Masyarakat Sipil Yogyakarta. Pada Selasa (1/10), mereka melakukan penyerahan catatan aspirasi warga Kota Yogyakarta di Kantor KPU Kota Yogyakarta. Catatan aspirasi itu menghimpun sebanyak 1.527 masukan dari warga, baik dari individu maupun kelompok.
Berikut selengkapnya:
Tema Debat Pilkada Kota Yogyakarta
Dikutip dari rilis yang ditulis Yayasan LKiS, aspirasi yang disampaikan warga Yogyakarta itu mencakup berbagai isu penting di antaranya persoalan toleransi, kebebasan berpendapat, kebebasan berkumpul, ha katas rasa aman, keamanan data pribadi, partisipasi perempuan, kesehatan, ketenagakerjaan, pendidikan, perencanaan fasilitas publik dan lingkungan. Semua poin tersebut dinilai penting untuk dibahas dalam debat para calon kepala daerah.
Anggota KPU Yogyakarta, Agus M. Yasin, mengatakan bahwa tema besar yang harus ada dalam setiap debat Pilkada ada enam poin penting meliputi peningkatan kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, penyelesaian persoalan daerah, penyelarasan pembangunan daerah dengan program nasional, serta penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.
Suara Perwakilan Masyarakat Sipil
Acara penyaluran aspirasi itu juga dihadiri beberapa perwakilan organisasi sipil. Juju Juliati dari Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA) menyoroti tentang aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, yaitu dengan adanya Juru Bahasa Isyarat (JIB) dalam kampanye maupun debat.
Sementara itu Tanoto dari Mitra Wacana menyoroti tentang politik uang menjelang pilkada yang harus dihindari. Ada pula Arsyad dari Labdem yang menyoroti peran anak muda dan media dalam penyebaran informasi terkait pilkada.
Dalam diskusi itu, KPU Kota Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk menggunakan berbagai platform, terutama media luar ruang dan radio lokal Yogyakarta, untuk mendukung penyebaran materi debat yang inklusif dan informatif bagi seluruh masyarakat.
Daftar DPT Kota Yogyakarta
Sebelumnya KPU Kota Yogyakarta telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Yogyakarta sebanyak 320.594 pemilih. Jumlah itu terdiri atas 153.449 pemilih laki-laki dan 167.145 pemilih perempuan. Para pemilih itu akan mencoblos di 651 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Yogyakarta. Dua di antaranya berada di rutan dan lapas setempat.
Terkait dengan pelaksanaan Pilkada ini, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta Nindyo Dewanto menekankan agar para peserta Pilkada Kota Yogyakarta dan tim suksesnya dapat melaksanakan komitmen untuk berperan aktif mewujudkan situasi yang kondusif, damai, dan berbudaya dalam Pilkada 2024. Apalagi partai politik dan para peserta pilkada di Kota Yogyakarta sudah mengikuti deklarasi pilkada damai.
“Komitmen pilkada damai ini sudah kita sampaikan berulang kali ke tim sukses. Termasuk kemarin kita undang dalam deklarasi pilkada damai,” kata Nindyo dalam keterangannya dikutip dari ANTARA pada Kamis (26/9) lalu.