Inspiratif! Polisi di Boyolali Budidaya Lele Sejak Masa Pandemi COVID-19, Hasil Panen Dibagikan Gratis ke Warga
Pembagian lele secara gratis diharapkan bisa menurunkan angka stunting di desa tersebut

Pembagian lele secara gratis diharapkan bisa menurunkan angka stunting di desa tersebut

Inspiratif! Polisi di Boyolali Budidaya Lele Sejak Masa Pandemi COVID-19, Hasil Panen Dibagikan Gratis ke Warga

Seorang polisi di Boyolali ikut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan dan peningkatan gizi warga desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Dia bernama Bripka Aryanto Wibowo.
Pria yang berperan sebagai Bhabinkamtibmas itu membudidayakan lele di lahan milik desa sejak tahun 2020 lalu. Aktivitas itu ia lakukan di sela-sela tugasnya sebagai polisi.


Ia memulai budidaya lele dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan warga setempat demi menjaga ketahanan pangan selama masa pandemi.
Saat wabah COVID-19 berlalu, Bripka Wibowo tetap meneruskan aktivitas budidaya lele. Bahkan dari satu kolam kini ia telah memiliki sembilan kolam untuk budidaya lele. Selain dibagikan secara gratis, sebagian hasil panen dijual untuk membeli bibit baru.

“Syukur alhamdulillah, dari tahun 2020 sampai sekarang kolam kami sudah sembilan. Mulanya satu kolam kita tebar 4.000 dan sekarang per kolam kita isi 5.000 dan kita sisakan dua kolam kosong untuk sortiran yang kecil-kecil. Untuk panennya sekitar 2,5 bulan, ada yang 3 bulan, dan ada yang lebih juga.”
kata Bripka Wibowo dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Kamis (23/11).
Untuk membagikan hasil lele kepada warga, Bripka Wibowo berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya. Tidak heran sosoknya begitu disayang warga.
“Buat lauk sekeluarga. Senang banget. Sudah sering. Satu bungkus ada 9-10 ekor,” kata Mujiati, warga Desa Gagaksipat.

Desa Gagaksipat sendiri dihuni 50 kepala keluarga. Adanya pembagian lele secara gratis tersebut diharapkan bisa menurunkan angka stunting.