ISBN adalah Kode Identifikasi Buku, Ketahui Fungsi dan Cara Membacanya
ISBN adalah kode penting dalam sebuah terbitan yang memiliki banyak fungsi.
ISBN adalah kode penting dalam sebuah terbitan yang memiliki banyak fungsi.
ISBN adalah Kode Identifikasi Buku, Ketahui Berbagai Fungsinya
Dalam dunia penerbitan dan industri buku, seringkali ditemukan sebuah kode serial unik yang cukup panjang pada sampul buku.Di mana setiap buku memiliki kode serial yang berbeda satu dengan yang lain. Dalam bahasa penerbitan, kode ini dikenal dengan Istilah ISBN.
Dapat dikatakan ISBN adalah nomor penting yang menjadi identitas buku. Bukan hanya itu, ISBN ternyata juga memiliki beberapa fungsi lain yang tak kalah penting.
Fungsi ini bukan hanya berguna bagi produsen maupun perpusatakaan saja, tetapi juga bagi pembaca.
Dengan begitu, penting untuk mengetahui lebih lanjut apa itu ISBN dan berbagai macam fungsinya.
Selain pengertian dan fungsi, Anda juga perlu mengetahui ciri khas struktur kode pada ISBN. Di samping itu, ada pula beberapa ketentuan sebuah buku yang layak diberikan ISBN dan yang tidak layak menerima kode ISBN.
Pemahaman ini juga perlu disertai dengan penjelasan bagaimana cara membaca kode ISBN dengan baik dan benar bagi pembaca. Kami merangkum pengertian, fungsi, aturan, hingga cara membaca kode ISBN adalah sebagai berikut.
Pengertian ISBN
International Standard Book Number atau ISBN adalah kode unik numerik 13 digit yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah buku secara spesifik.
Setiap buku yang diterbitkan memiliki barcode ISBN yang unik, sehingga memudahkan dalam pelacakan dan penelusuran informasi terkait buku tersebut.Barcode ISBN membantu dalam identifikasi buku dan produk terkait dengan cara menyediakan informasi seperti judul, penulis, penerbit, dan edisi buku secara cepat dan akurat.
Dengan adanya barcode ISBN, pembeli atau pustakawan dapat dengan mudah menemukan dan memeriksa informasi buku dalam sistem penerbitan, penjualan, dan perpustakaan.
Dengan memindai barcode ISBN, informasi buku dapat langsung diakses secara elektronik, memungkinkan untuk pengecekan stok, pengelolaan inventaris, dan pelacakan penjualan.
Selain itu, barcode ISBN juga membantu dalam mencegah penipuan dalam penerbitan buku, karena setiap buku yang diterbitkan akan memiliki identitas unik yang tercatat dalam sistem penerbitan internasional.
Sehingga, barcode ISBN memiliki peran penting dalam mempermudah proses identifikasi buku dan produk terkait dalam industri penerbitan.
Fungsi ISBN
Setelah mengetahui ISBN adalah kode unik buku, berikutnya akan dijelaskan fungsi ISBN.
Fungsi utama ISBN adalah untuk memberikan identitas yang jelas bagi setiap buku, sehingga memudahkan dalam proses distribusi dan pelacakan inventaris. Dengan adanya ISBN, distributor dan pengecer dapat dengan mudah melacak informasi tentang buku, seperti judul, penulis, penerbit, dan edisi, serta memesan dan mengirimkannya ke tempat-tempat yang membutuhkan.Selain itu, ISBN juga membantu dalam mempromosikan buku dengan cara membuatnya lebih mudah ditemukan oleh pembaca potensial. Dengan ISBN, buku dapat didaftarkan di berbagai katalog dan basis data online, yang secara langsung memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan visibilitasnya.
Sebagai tambahan, memiliki ISBN juga memberikan manfaat tambahan, seperti kemungkinan buku untuk masuk ke dalam database Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan meningkatkan pengakuan serta aksesibilitas buku oleh masyarakat.
Dengan demikian, ISBN menjadi penting bagi penulis, penerbit, dan pengecer buku dalam upaya memperlancar distribusi, memberikan identitas, serta mempromosikan buku.
Struktur ISBN
Selanjutnya akan dijelaskan tentang struktur ISBN. Nomor ISBN (International Standard Book Number) terdiri dari 13 digit dan biasanya dibubuhi huruf "ISBN" didepannya.
Struktur ISBN terdiri dari 5 bagian yang masing-masing dipisahkan oleh tanda hyphen (-). Setiap bagian memiliki makna tersendiri, yaitu angka pengenal produk, kode kelompok, kode penerbit, kode judul, dan angka pemeriksa.Beberapa struktur ISBN adalah sebagai berikut:
1. Bagian pertama, angka pengenal produk, mengidentifikasi jenis produk dan penerbitnya.
2. Bagian kedua, kode kelompok, menunjukkan kode negara atau wilayah geografis tertentu.
3. Bagian ketiga, kode penerbit, mengidentifikasi penerbit buku.
4. Bagian keempat, kode judul, merupakan identifikasi spesifik untuk buku tertentu.
5. Terakhir, angka terakhir adalah angka pemeriksa yang digunakan untuk memverifikasi keakuratan nomor ISBN.
Dengan struktur tersebut, nomor ISBN membantu dalam mengidentifikasi dan melacak buku-buku secara unik di seluruh dunia.
Terbitan yang Dapat ISBN
Berikutnya akan dijelaskan terbitan apa saja yang umumnya dapat diberikan ISBN.
ISBN dapat diberikan kepada terbitan yang tercetak, termasuk buku, jurnal, dan majalah. Selain itu, ISBN juga dapat diberikan kepada terbitan seperti pamflet, peta, dan film edukatif. Terbitan Braille juga memenuhi kriteria untuk mendapatkan ISBN.Beberapa jenis terbitan yang dapat diberikan ISBN adalah sebagai berikut:
1. Buku: Contohnya, novel fiksi "Harry Potter and the Sorcerer's Stone" karya J.K. Rowling.
2. Pamflet: Contohnya, pamflet informasi kesehatan tentang vaksinasi.
3. Peta: Contohnya, peta turis kota Paris.
4. Film edukatif: Contohnya, film dokumenter tentang lingkungan hidup.
Untuk mendapatkan ISBN, terbitan harus memiliki ciri khas fisik yang tetap, seperti judul yang jelas, jumlah halaman atau durasi yang signifikan, dan ditujukan untuk publik umum.
Dengan memenuhi kriteria ini, terbitan tersebut dapat mendaftar untuk mendapatkan ISBN dan juga mempermudah penelusuran dan distribusi oleh para penerbit dan penjual buku.
Terbitan yang Tidak Dapat ISBN
Di samping terbitan yang dapat diberikan ISBN, ada beberapa terbitan lain yang tidak dapat ISBN.
Terbitan yang tidak dapat diberikan ISBN adalah terbitan seperti iklan, rekaman musik, dan software yang bukan untuk tujuan edukasi seperti game.Mengingat, ISBN adalah sistem penomoran internasional yang digunakan untuk mengidentifikasi buku-buku dan terbitan terkait.
Oleh karena itu, terbitan seperti iklan tidak dapat diberikan ISBN karena bukan merupakan bentuk buku atau terbitan yang sesuai dengan standar penerbitan buku.
Sementara itu, rekaman musik dan software yang bukan digunakan untuk tujuan edukasi juga tidak dapat diberikan ISBN.
Hal ini karena rekaman tak dikategorikan dengan nomor identifikasi standar.
Rekaman musik biasanya diberi nomor katalog oleh label rekaman, sementara software biasanya memiliki nomor versi atau kode produk untuk identifikasi.
Cara Membaca ISBN
Setelah memahami ISBN adalah kode seri untuk identifikasi terbitan, terakhir akan dijelaskan cara membaca ISBN.
ISBN adalah kode 13 digit yang biasanya dicantumkan di bagian belakang halaman judul buku, di bagian bawah sampul belakang, dan juga pada pinggir buku dengan kode barcode.Untuk memeriksa kode ISBN sebuah buku secara online, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka situs web pencarian ISBN, seperti Google Books atau Amazon.
2. Masukkan kode ISBN 13 digit dari buku yang ingin diperiksa.
3. Tekan tombol "Cari" atau "Search" untuk menemukan hasil.
4. Periksa apakah informasi buku yang muncul sesuai dengan buku yang dimaksud, termasuk judul, pengarang, dan penerbit.
Dengan memahami kode ISBN dan menggunakan panduan di atas, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi sebuah buku dan memeriksa informasinya secara online.
