Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Buku yang Benar dan Lengkap
Simak cara penulisan daftar pustaka dari buku yang benar.
Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam sebuah karya ilmiah yang berisi kumpulan sumber referensi yang digunakan penulis dalam menyusun karyanya. Fungsi utama daftar pustaka adalah memberikan informasi lengkap mengenai sumber-sumber yang dikutip atau dirujuk dalam tulisan, sehingga pembaca dapat melacak dan memverifikasi kebenaran informasi tersebut.
- Beberapa fungsi penting daftar pustaka antara lain:
- Menunjukkan kredibilitas dan kedalaman penelitian penulis
- Memberikan penghargaan kepada penulis asli yang idenya dikutip
- Membantu pembaca menemukan sumber asli untuk informasi lebih lanjut
- Menghindari tuduhan plagiarisme
- Memenuhi kaidah penulisan ilmiah yang baku
Format Umum Penulisan Daftar Pustaka dari Buku
Secara umum, format penulisan daftar pustaka dari buku mencakup beberapa komponen utama sebagai berikut:
-
Bagaimana cara daftar pustaka membantu pembaca? Daftar pustaka berfungsi untuk mengarahkan pembaca untuk mengetahui sumber referensi lebih detail agar bisa mendapatkan lebih banyak informasi yang dibutuhkan.
-
Apa jenis sumber yang termasuk daftar pustaka online? Daftar pustaka online adalah daftar referensi dari media online. Media online ini seperti podcast, webinar, podcast, konten audio visual, dan unggahan media sosial lainnya.
-
Mengapa daftar pustaka penting untuk karya tulis? Daftar pustaka berfungsi menunjukkan bahwasuatu tulisan tidak dibuat hanya dari hasil pemikiran penulis saja. Di mana penulis mempunyai banyak sumber bacaan yang digunakan selama menyusun tulisan.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online.
-
Apa itu daftar isi? Secara singkat, daftar isi memuat suatu daftar yang berisi judul bab atau bagian dari karya tulis.
- Nama penulis (dibalik, nama belakang ditulis lebih dulu)
- Tahun terbit
- Judul buku (dicetak miring)
- Kota terbit
- Nama penerbit
Urutan penulisannya adalah:
- Nama belakang penulis, Nama depan. (Tahun terbit). Judul buku. Kota terbit: Penerbit.
- Contoh:
- Surakhmad, Winarno. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Nama penulis dibalik, nama belakang ditulis lebih dulu diikuti tanda koma
- Tahun terbit ditulis dalam tanda kurung
- Judul buku dicetak miring (italic)
- Gunakan tanda titik untuk memisahkan tiap komponen
- Jarak antar komponen adalah 1 spasi
- Jarak antar entri daftar pustaka adalah 2 spasi
- Format dasar ini dapat disesuaikan tergantung gaya selingkung yang digunakan, seperti APA, MLA, Chicago, atau lainnya. Pastikan untuk konsisten menggunakan satu gaya penulisan dalam satu karya ilmiah.
Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Buku dengan Berbagai Kondisi
Penulisan daftar pustaka dari buku dapat bervariasi tergantung kondisi buku yang dirujuk. Berikut beberapa contoh penulisan daftar pustaka untuk berbagai kondisi buku:
1. Buku dengan Satu Penulis
Format: Nama belakang, Nama depan. (Tahun). Judul buku. Kota: Penerbit.
Contoh:
Kotler, Philip. (2000). Marketing Management. New Jersey: Prentice Hall.
2. Buku dengan Dua Penulis
Format: Nama belakang, Nama depan penulis 1., & Nama belakang, Nama depan penulis 2. (Tahun). Judul buku. Kota: Penerbit.
Contoh:
Schiffman, Leon G., & Kanuk, Leslie L. (2004). Consumer Behavior. New Jersey: Pearson Education.
3. Buku dengan Tiga Penulis atau Lebih
Format: Nama belakang, Nama depan penulis 1., Nama belakang, Nama depan penulis 2., & Nama belakang, Nama depan penulis 3. (Tahun). Judul buku. Kota: Penerbit.
Contoh:
Kotler, Philip., Armstrong, Gary., & Opresnik, Marc O. (2018). Principles of Marketing. London: Pearson.
4. Buku Terjemahan
Format: Nama belakang, Nama depan penulis asli. (Tahun terjemahan). Judul buku terjemahan. (Nama penerjemah, Penerjemah). Kota: Penerbit.
Contoh:
Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. (Hendra Teguh & Ronny A. Rusli, Penerjemah). Jakarta: Prenhallindo.
5. Buku Edisi/Cetakan Tertentu
Format: Nama belakang, Nama depan. (Tahun). Judul buku (Edisi ke-X). Kota: Penerbit.
Contoh:
Kreitner, Robert., & Kinicki, Angelo. (2010). Organizational Behavior (9th ed.). New York: McGraw-Hill.
6. Buku Tanpa Nama Penulis
Format: Judul buku. (Tahun). Kota: Penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Jakarta: Depdiknas.
7. Buku dengan Editor
Format: Nama belakang, Nama depan. (Ed.). (Tahun). Judul buku. Kota: Penerbit.
Contoh:
Denzin, Norman K., & Lincoln, Yvonna S. (Eds.). (2000). Handbook of Qualitative Research. Thousand Oaks: Sage Publications.
Dengan memahami berbagai format penulisan ini, penulis dapat menyusun daftar pustaka yang akurat dan konsisten untuk berbagai jenis buku yang dirujuk dalam karyanya.
Tips Menulis Daftar Pustaka dari Buku
Berikut beberapa tips penting dalam menulis daftar pustaka dari buku:
- Konsistensi format – Gunakan format yang konsisten untuk semua entri daftar pustaka. Pilih satu gaya penulisan (APA, MLA, Chicago, dll) dan terapkan secara konsisten.
- Kelengkapan informasi – Pastikan semua informasi penting tercantum (nama penulis, tahun terbit, judul, penerbit, dll). Periksa kembali keakuratan informasi yang dicantumkan.
- Urutan alfabetis – Susun daftar pustaka berdasarkan urutan alfabetis nama belakang penulis. Untuk karya tanpa penulis, gunakan judul sebagai dasar pengurutan.
- Penulisan nama penulis – Balik nama penulis (nama belakang dulu). Untuk penulis kedua dan seterusnya, tidak perlu dibalik.
- Penggunaan tanda baca – Perhatikan penggunaan tanda baca seperti titik, koma, dan tanda kurung sesuai format yang digunakan.
- Penulisan judul – Cetak miring judul buku. Gunakan huruf kapital hanya di awal kalimat dan kata benda proper.
- Indentasi – Gunakan hanging indent (baris pertama rata kiri, baris selanjutnya menjorok) untuk memudahkan pembacaan.
- Spasi – Gunakan spasi ganda antar entri daftar pustaka dan spasi tunggal dalam satu entri.
- Pengecekan ulang – Periksa kembali semua entri untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau informasi yang terlewat.
- Penggunaan software – Manfaatkan software manajemen referensi seperti Mendeley atau Zotero untuk memudahkan penyusunan daftar pustaka.
Pemanfaatan Software untuk Menulis Daftar Pustaka
Di era digital ini, terdapat berbagai software yang dapat membantu penulis dalam menyusun daftar pustaka secara otomatis dan akurat. Beberapa software populer untuk manajemen referensi antara lain:
1. Mendeley
Mendeley adalah software manajemen referensi yang populer di kalangan akademisi. Fitur-fitur utamanya meliputi:
- Penyimpanan dan pengorganisasian referensi
- Pembuatan sitasi dan daftar pustaka otomatis
- Sinkronisasi data antar perangkat
- Kolaborasi dengan peneliti lain
- Pencarian referensi online
2. Zotero
Zotero adalah software open-source untuk manajemen referensi. Kelebihannya antara lain:
- Integrasi dengan browser untuk mengambil metadata referensi secara otomatis
- Pembuatan sitasi dan bibliografi dalam berbagai gaya
- Sinkronisasi data online
- Kolaborasi grup
- Pencarian full-text PDF
3. EndNote
EndNote adalah software berbayar yang populer untuk manajemen referensi. Fitur-fiturnya meliputi:
- Pengorganisasian referensi dalam jumlah besar
- Pembuatan sitasi dan bibliografi otomatis
- Integrasi dengan Microsoft Word
- Pencarian referensi online
- Penyimpanan file PDF
4. RefWorks
RefWorks adalah software berbasis web untuk manajemen referensi. Kelebihannya antara lain:
- Akses online dari mana saja
- Kolaborasi tim
- Pembuatan bibliografi otomatis
- Integrasi dengan berbagai database online
- Penyimpanan file lampiran
5. Citavi
Citavi adalah software manajemen referensi yang populer di Eropa. Fitur-fiturnya meliputi:
- Pengorganisasian referensi dan pengetahuan
- Pembuatan outline dan struktur tulisan
- Pencarian referensi online
- Pembuatan sitasi dan bibliografi otomatis
- Manajemen tugas penelitian