Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal: Panduan Lengkap
Ketahui cara membuat daftar pustaka dari jurnal beserta panduan lengkapnya.

Daftar pustaka merupakan komponen penting dalam sebuah karya ilmiah yang berisi informasi lengkap mengenai sumber-sumber referensi yang digunakan penulis. Fungsi utama daftar pustaka adalah memberikan kredit kepada penulis asli, menghindari plagiarisme, serta memudahkan pembaca untuk melacak dan memeriksa sumber informasi yang dikutip.
Dalam konteks penulisan akademik, daftar pustaka memiliki beberapa fungsi penting:
- Menunjukkan kredibilitas dan kedalaman penelitian penulis
- Membantu pembaca menemukan sumber asli untuk informasi lebih lanjut
- Memberikan pengakuan atas kontribusi peneliti lain
- Menghindari tuduhan plagiarisme dengan mencantumkan sumber dengan jelas
- Memenuhi standar etika dan integritas akademik
Daftar pustaka biasanya ditempatkan di bagian akhir karya tulis, setelah bagian isi utama. Informasi yang dicantumkan meliputi nama penulis, judul karya, tahun terbit, penerbit, dan informasi lain yang relevan tergantung jenis sumbernya.
Format Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal
Penulisan daftar pustaka dari jurnal memiliki format khusus yang perlu diperhatikan. Berikut adalah panduan umum format penulisan daftar pustaka dari jurnal:
- Nama penulis: Tulis nama belakang penulis terlebih dahulu, diikuti tanda koma dan inisial nama depan. Contoh: Smith, J. A.
- Tahun terbit: Cantumkan tahun terbit jurnal dalam tanda kurung. Contoh: (2020)
- Judul artikel: Tulis judul artikel dalam tanda kutip. Contoh: “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja”
- Nama jurnal: Tulis nama jurnal dalam huruf miring (italic). Contoh: Jurnal Psikologi Indonesia
- Volume dan nomor: Cantumkan volume jurnal dalam huruf miring, diikuti nomor dalam tanda kurung. Contoh: 15(2)
- Halaman: Tulis nomor halaman artikel. Contoh: 123-135
- DOI: Jika tersedia, cantumkan Digital Object Identifier (DOI) artikel
- Contoh format lengkap:
- Smith, J. A. (2020). “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja”. Jurnal Psikologi Indonesia, 15(2), 123-135. https://doi.org/10.xxxx/yyyy
Perbedaan Format Berdasarkan Gaya Penulisan
Terdapat beberapa gaya penulisan daftar pustaka yang umum digunakan dalam dunia akademik. Tiga gaya yang paling populer adalah:
1. APA (American Psychological Association)
Gaya APA umumnya digunakan dalam bidang ilmu sosial dan perilaku. Format dasarnya:
Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI
Contoh:
Johnson, M. K. (2021). Cognitive processes in decision making. Journal of Experimental Psychology, 45(3), 281-297. https://doi.org/10.1037/xge0000998
2. MLA (Modern Language Association)
Gaya MLA lebih sering digunakan dalam bidang humaniora. Format dasarnya:
Penulis. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, volume, nomor, tahun, halaman.
Contoh:
Smith, John. “The Impact of Climate Change on Biodiversity.” Environmental Science Journal, vol. 12, no. 3, 2022, pp. 45-60.
3. Chicago/Turabian
Gaya Chicago populer di berbagai disiplin ilmu. Format dasarnya:
Penulis. “Judul Artikel.” Nama Jurnal Volume, Nomor (Tahun): Halaman. DOI
Contoh:
Brown, Sarah. “Artificial Intelligence in Healthcare.” Medical Technology Review 18, no. 2 (2023): 112-128. https://doi.org/10.1111/mtr.12345
Langkah-langkah Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat daftar pustaka dari jurnal:
- Kumpulkan semua informasi yang diperlukan dari jurnal, termasuk nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman, dan DOI jika ada.
- Tentukan gaya penulisan yang akan digunakan (APA, MLA, Chicago, dll) sesuai dengan pedoman institusi atau jurnal tujuan.
- Susun informasi sesuai urutan yang ditentukan oleh gaya penulisan yang dipilih.
- Perhatikan penggunaan tanda baca, huruf miring, dan spasi yang benar.
- Jika ada lebih dari satu penulis, ikuti aturan penulisan nama sesuai gaya yang digunakan.
- Urutkan daftar pustaka secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis pertama.
- Periksa kembali untuk memastikan konsistensi format di seluruh daftar pustaka.
- Gunakan alat manajemen referensi seperti Mendeley atau Zotero untuk memudahkan proses jika memiliki banyak sumber.
Tips Menulis Daftar Pustaka yang Baik
Berikut beberapa tips untuk membuat daftar pustaka yang baik dan akurat:
- Selalu catat informasi bibliografi lengkap saat pertama kali membaca atau mengutip sumber.
- Gunakan sumber primer sebanyak mungkin, hindari mengutip dari sumber sekunder.
- Pastikan semua sumber yang dikutip dalam teks muncul di daftar pustaka, dan sebaliknya.
- Periksa kembali informasi yang dicantumkan, terutama ejaan nama penulis dan judul.
- Konsisten dalam penggunaan format dan gaya penulisan di seluruh daftar pustaka.
- Jika menggunakan sumber online, cantumkan tanggal akses jika diperlukan oleh gaya penulisan yang digunakan.
- Hindari mencantumkan komunikasi pribadi seperti email atau wawancara dalam daftar pustaka, kecuali ada izin khusus.
- Gunakan fitur “hanging indent” untuk memudahkan pembacaan daftar pustaka yang panjang.
- Jika ragu, selalu merujuk pada panduan resmi gaya penulisan yang digunakan.
Kesalahan Umum dalam Penulisan Daftar Pustaka
Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan daftar pustaka antara lain:
- Salah mengeja nama penulis atau judul artikel
- Mencantumkan informasi yang tidak lengkap atau tidak akurat
- Inkonsistensi dalam penggunaan format atau gaya penulisan
- Mencantumkan sumber yang tidak dikutip dalam teks
- Mengabaikan penggunaan tanda baca yang benar
- Salah mengurutkan daftar pustaka (tidak alfabetis)
- Mencantumkan informasi yang tidak relevan
- Menggunakan singkatan yang tidak standar
- Lupa mencantumkan DOI untuk artikel online
- Mencampurkan berbagai gaya penulisan dalam satu daftar pustaka