Cara Menulis Footnote dari Jurnal: Panduan Lengkap
Simak panduan cara menulis footnote dari jurnal dengan mudah.
Footnote atau catatan kaki dari jurnal merupakan keterangan tambahan yang ditempatkan di bagian bawah halaman untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai sumber kutipan yang berasal dari jurnal ilmiah.
Footnote jurnal berfungsi untuk mencantumkan sumber referensi secara detail sehingga pembaca dapat dengan mudah melacak dan memverifikasi informasi yang dikutip.
-
Gimana cara nulis footnote? Penulisan catatan kaki dimulai dengan angka superskrip yang disertakan di dalam teks utama untuk merujuk pada catatan kaki yang sesuai.
-
Bagaimana penulisan footnote? Footnote merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Inggris. Berasal dari dua kata, footnote memiliki arti harafiah sebagai catatan kaki. Sesuai dengan artinya, footnote pun secara singkatnya berfungsi sebagai catatan untuk mencantumkan sumber yang dikutip.
-
Apa aja jenis footnote? Catatan Kaki Lengkap Catatan kaki lengkap adalah bagian penting dari sebuah karya tulis yang mengutip sumber-sumber tertentu.
-
Apa itu footnote? Footnote merupakan istilah singkat mengenai suatu catatan yang disematkan pada bagian tertentu di sebuah halaman. Halaman tersebut biasanya bisa terdapat pada bagian karya tulis ilmiah, buku, novel, hingga jurnal.
-
Apa yang dimaksud dengan footnote? Footnote atau catatan kaki adalah keterangan tambahan yang ditempatkan di bagian bawah halaman dalam sebuah karya tulis. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris 'foot' yang berarti kaki dan 'note' yang berarti catatan.
-
Kenapa footnote penting di karya ilmiah? Tujuannya untuk menjaga kredibilitas dan transparansi dalam pekerjaan mereka.
Penulisan footnote jurnal memiliki beberapa tujuan penting dalam karya tulis ilmiah, antara lain:
- Memberikan kredit kepada penulis asli artikel jurnal yang dikutip
- Menunjukkan sumber data atau informasi yang digunakan
- Memungkinkan pembaca untuk menelusuri sumber asli jika ingin mempelajari lebih lanjut
- Menghindari plagiarisme dengan mencantumkan sumber kutipan secara jelas
- Meningkatkan kredibilitas dan kualitas karya tulis ilmiah
Dengan mencantumkan footnote jurnal secara benar, penulis menunjukkan integritas akademik dan memberikan penghargaan atas karya orang lain yang dijadikan referensi. Hal ini juga membantu pembaca memahami konteks dan sumber informasi yang digunakan dalam tulisan.
Format Penulisan Footnote dari Jurnal
Penulisan footnote dari jurnal memiliki format standar yang perlu diikuti agar konsisten dan mudah dipahami. Berikut adalah format umum penulisan footnote jurnal:
- [Nomor footnote] Nama penulis, “Judul artikel,” Nama jurnal, Volume (Nomor), (Tahun): Halaman.
Penjelasan lebih detail untuk setiap elemen:
- Nomor footnote: Ditulis superscript (angka kecil di atas)
- Nama penulis: Nama depan diikuti nama belakang, tanpa gelar
- Judul artikel: Ditulis dalam tanda kutip
- Nama jurnal: Dicetak miring
- Volume: Nomor volume jurnal
- Nomor: Nomor edisi jurnal (dalam tanda kurung)
- Tahun: Tahun terbit jurnal (dalam tanda kurung)
- Halaman: Nomor halaman yang dikutip
Contoh penulisan footnote jurnal:
¹ John Smith, “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja,” Jurnal Psikologi Sosial, 15 (2), (2022): 45-46.
Perhatikan penggunaan tanda baca seperti koma, titik dua, dan tanda kurung sesuai format di atas. Konsistensi dalam penulisan footnote sangat penting untuk memudahkan pembaca memahami referensi yang digunakan.
Langkah-langkah Menulis Footnote dari Jurnal
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menulis footnote dari jurnal dengan benar:
- Identifikasi informasi yang akan dikutip dari jurnal
- Tempatkan nomor footnote (angka superscript) di akhir kalimat yang mengandung kutipan
- Di bagian bawah halaman, tuliskan nomor footnote yang sama
- Tulis nama penulis artikel jurnal (nama depan diikuti nama belakang)
- Cantumkan judul artikel dalam tanda kutip
- Tulis nama jurnal dalam huruf miring
- Masukkan informasi volume, nomor, dan tahun terbit jurnal
- Cantumkan nomor halaman yang dikutip
- Periksa kembali format dan tanda baca yang digunakan
- Pastikan semua informasi lengkap dan akurat
Contoh Penulisan Footnote dari Berbagai Jenis Jurnal
Berikut adalah beberapa contoh penulisan footnote dari berbagai jenis jurnal:
1. Jurnal cetak:
¹ Ahmad Syafii, “Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi,” Jurnal Pendidikan Indonesia, 8 (3), (2021): 112-114.
2. Jurnal online dengan DOI:
² Sarah Johnson, “The Impact of Climate Change on Biodiversity,” Journal of Environmental Science, 25 (4), (2023): 78-80. https://doi.org/10.1234/jes.2023.25.4.78
3. Jurnal online tanpa DOI:
³ Budi Santoso, “Perkembangan Teknologi 5G di Indonesia,” Jurnal Teknik Informatika, 12 (2), (2022): 55-57. http://www.jti.com/article/view/123
4. Jurnal dengan lebih dari tiga penulis:
⁴ Rina Putri et al., “Analisis Dampak Ekonomi Pandemi Covid-19,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 18 (1), (2021): 23-25.
5. Jurnal terjemahan:
⁵ Hans Mueller, “Teori Kuantum dan Aplikasinya,” terj. Agus Supriyanto, Jurnal Fisika Modern, 10 (3), (2023): 201-203.
Perhatikan perbedaan format untuk setiap jenis jurnal, terutama dalam penulisan nama penulis, penggunaan DOI atau URL, serta penanganan jurnal dengan banyak penulis atau jurnal terjemahan. Konsistensi dalam mengikuti format yang dipilih sangat penting untuk menjaga kerapian dan profesionalisme karya tulis.
Tips Menulis Footnote Jurnal yang Baik
Untuk menghasilkan footnote jurnal yang baik dan akurat, perhatikan tips-tips berikut:
- Konsistensi format: Gunakan format yang sama untuk semua footnote dalam satu karya tulis.
- Verifikasi informasi: Pastikan semua data bibliografis akurat, termasuk ejaan nama penulis, judul artikel, dan detail jurnal.
- Gunakan sumber primer: Sebisa mungkin, rujuk langsung ke artikel asli, bukan mengutip dari sumber sekunder.
- Perhatikan pedoman gaya: Ikuti pedoman gaya penulisan yang ditentukan (misalnya APA, MLA, Chicago) secara konsisten.
- Hindari footnote berlebihan: Gunakan footnote seperlunya untuk informasi penting, jangan berlebihan.
- Singkat dan jelas: Tulis footnote secara ringkas namun tetap memberikan informasi lengkap.
- Periksa nomor halaman: Pastikan nomor halaman yang dikutip akurat.
- Gunakan alat manajemen referensi: Manfaatkan software seperti Mendeley atau Zotero untuk memudahkan pengelolaan referensi.
- Perbarui footnote: Jika ada perubahan dalam teks utama, pastikan footnote terkait juga diperbarui.
- Proofread: Periksa kembali semua footnote untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau format.
Perbedaan Footnote Jurnal dengan Sumber Lain
Penulisan footnote dari jurnal memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan sumber referensi lainnya. Berikut adalah perbandingan antara footnote jurnal dengan beberapa sumber lain:
1. Footnote Jurnal vs Footnote Buku
Jurnal:
¹ John Smith, “Judul Artikel,” Nama Jurnal, Volume (Nomor), (Tahun): Halaman.
Buku:
² Jane Doe, Judul Buku (Kota: Penerbit, Tahun), Halaman.
Perbedaan utama terletak pada penulisan judul (tanda kutip untuk artikel jurnal, huruf miring untuk buku) dan informasi penerbitan (volume dan nomor untuk jurnal, kota dan penerbit untuk buku).
2. Footnote Jurnal vs Footnote Website
Jurnal:
³ Ahmad Rizki, “Analisis Ekonomi Makro,” Jurnal Ekonomi, 15 (2), (2023): 78-80.
Website:
⁴ Budi Santoso, “Perkembangan Teknologi AI,” Situs Web Teknologi, diakses 15 Mei 2023, https://www.teknologi.com/ai-development
Footnote website biasanya mencantumkan tanggal akses dan URL lengkap, sementara jurnal fokus pada informasi volume, nomor, dan tahun terbit.
3. Footnote Jurnal vs Footnote Makalah Konferensi
Jurnal:
⁵ Sarah Johnson, “Climate Change Effects,” Environmental Science Journal, 20 (3), (2022): 45-47.
Makalah Konferensi:
⁶ Michael Brown, “Renewable Energy Solutions,” dalam Prosiding Konferensi Energi Terbarukan (New York, 10-12 Juni 2023), 112-115.
Makalah konferensi mencantumkan informasi tentang nama, tempat, dan tanggal konferensi, sementara jurnal fokus pada detail volume dan nomor terbitan.
4. Footnote Jurnal vs Footnote Tesis/Disertasi
Jurnal:
⁷ Rina Putri, “Efek Polusi Udara,” Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8 (4), (2021): 90-92.
Tesis:
⁸ Agus Wibowo, “Analisis Dampak Limbah Industri terhadap Ekosistem Sungai” (Tesis Magister, Universitas Indonesia, 2022), 78.
Footnote tesis mencantumkan jenis karya akademik (tesis/disertasi), gelar yang dituju, dan institusi, sementara jurnal tetap fokus pada informasi terbitan berkala.
Memahami perbedaan-perbedaan ini penting untuk memastikan bahwa setiap jenis sumber dirujuk dengan benar dalam karya tulis ilmiah. Konsistensi dalam format penulisan footnote akan meningkatkan profesionalisme dan keakuratan referensi dalam tulisan Anda.
Kesalahan Umum dalam Menulis Footnote Jurnal
Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menulis footnote dari jurnal antara lain:
- Salah mengutip nama penulis (terbalik atau tidak lengkap)
- Lupa mencantumkan nomor volume atau edisi jurnal
- Keliru dalam penulisan judul artikel (tidak menggunakan tanda kutip)
- Tidak mencetak miring nama jurnal
- Salah mencantumkan nomor halaman yang dikutip
- Tidak konsisten dalam penggunaan tanda baca
- Lupa mencantumkan DOI atau URL untuk jurnal online
- Mencantumkan informasi yang tidak relevan (misal ISSN)
- Tidak mengikuti format yang ditentukan oleh pedoman gaya penulisan
- Menggunakan singkatan yang tidak umum tanpa penjelasan
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, selalu periksa kembali setiap footnote yang ditulis dan bandingkan dengan pedoman gaya penulisan yang digunakan. Gunakan daftar periksa (checklist) untuk memastikan semua elemen penting telah dicantumkan dengan benar.
Penggunaan Footnote Jurnal dalam Berbagai Gaya Penulisan
Terdapat beberapa gaya penulisan yang umum digunakan dalam karya ilmiah, dan masing-masing memiliki aturan tersendiri dalam penulisan footnote jurnal. Berikut adalah contoh penulisan footnote jurnal dalam tiga gaya penulisan utama:
1. Gaya APA (American Psychological Association)
APA umumnya menggunakan sistem sitasi dalam teks (author-date) dan bukan footnote. Namun, jika footnote digunakan untuk memberikan informasi tambahan, formatnya adalah:
¹ Lihat Smith (2022) untuk diskusi lebih lanjut tentang topik ini.
Referensi lengkap kemudian dicantumkan dalam daftar pustaka:
Smith, J. (2022). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. https://doi.org/xxxxx
2. Gaya MLA (Modern Language Association)
MLA juga lebih sering menggunakan sitasi dalam teks, tetapi footnote dapat digunakan untuk informasi tambahan. Format footnote MLA untuk jurnal:
¹ Smith, “Judul Artikel” 45.
Informasi lengkap dicantumkan dalam Works Cited:
Smith, John. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, vol. 15, no. 2, 2022, pp. 40-55.
3. Gaya Chicago
Gaya Chicago memiliki dua sistem: catatan-bibliografi (menggunakan footnote) dan author-date. Untuk sistem catatan-bibliografi, format footnote jurnal adalah:
¹ John Smith, “Judul Artikel,” Nama Jurnal 15, no. 2 (2022): 45.
Dalam bibliografi:
Smith, John. “Judul Artikel.” Nama Jurnal 15, no. 2 (2022): 40-55.
Penting untuk memahami dan mengikuti gaya penulisan yang ditentukan oleh institusi atau publikasi Anda. Konsistensi dalam mengikuti satu gaya penulisan akan meningkatkan profesionalisme dan kejelasan karya tulis ilmiah Anda.